1. Kemerosotan sebuah budaya, masyarakat, atau peradaban karena keruntuhan umum karakter moral dan nilai-nilai tradisional. 2. umumnya, rugi atau pengurangan keunggulan atau kualitas lainnya. 3. (biasanya dikapitalisasi) secara longgar, sebuah gerakan artistik di tengah kota akhir abad 19, terutama dalam sastra dan seni rupa, yang mengagumi estetika estetika yang ekstrem, superioritas kesusilaan (yaitu, penemuan manusia) atas alam, dan perspektif pengalaman yang inovatif dan atipikal mode keberadaan. Juga disebut decadent movement.

 

  • VandenBos, G. R. (ed.). (2007). APA Dictionary of Psychology. Washington DC: American Psychological Association.