Acceptance and commitment therapy (ACT)
Sebuah bentuk TERAPI TERAPI KOGNITIF berdasarkan pada premis bahwa strategi verbal yang tidak efektif untuk mengendalikan pikiran dan perasaan seseorang benar-benar mengarah pada perilaku bermasalah. Ini membantu orang-orang untuk meninggalkan strategi-strategi yang membatasi ini dan bukannya mengharapkan dan menerima pemikiran sulit mereka (dipahami sebagai kata-kata yang disatukan dengan cara tertentu) dan perasaan sebagai bagian penting dari kehidupan yang layak. Klien kemudian mengklarifikasi nilai-nilai pribadi dan tujuan hidup mereka, belajar untuk membuat perubahan perilaku yang meningkatkan kehidupan sesuai dengan itu, dan mengembangkan cara berpikir baru dan lebih fleksibel mengenai dan menanggapi tantangan. ACT (tindakan yang diucapkan, bukan A-C-T) telah diterapkan pada beragam masalah, termasuk depresi, kecemasan, stres, dan penyalahgunaan zat. Hal ini didasarkan pada TEORI FRAME RELATION dari psikolog A.S. Steven C. Hayes, mengusulkan, di antara konsep-konsep lain, bahwa PERILAKU VERBAL adalah kemampuan yang dipelajari secara kontekstual dan terpelajar untuk menghubungkan kejadian secara sewenang-wenang; dilihat dalam kerangka ACT, perilaku verbal, yang dulu dikembangkan, dapat menciptakan peraturan relasional yang begitu luas sehingga membatasi repertoar perilaku dan dengan demikian mendorong hasil psikologis negatif bagi individu.
- VandenBos, G. R. (ed.). (2007). APA Dictionary of Psychology. Washington DC: American Psychological Association.
Comments :