Antara Takut Ditilang dan Kesadaran Diri: Psikologi Kepatuhan Lalu Lintas
Pendahuluan
Kepatuhan saat berlalu lintas sekaligus berkendara di jalan sering diartikan sebagai bentuk ketaatan terhadap aturan yang ada untuk menghindari sanksi atau hukuman. Di jalan raya, mayoritas pengendara berhenti di lampu lalu lintas (jika merah), menggunakan helm, dan membawa secara lengkap surat-surat kendaraannya bukan karena peduli tentang keselamatan diri, tetapi takut terkena sanksi dari petugas lalu lintas seperti Polisi Lalu Lintas contohnya. Jadi sebenarnya kepatuhan lalu lintas itu karena peduli dengan diri sendiri atau takut terkena sanksi dari petugas penegak hukum di lingkungan lalu lintas (POLANTAS)?
Patuh Karena Takut Kena Sanksi
Pada sudut pandang psikologi, ketaatan yang didukung oleh khawatir atau takut terkena sanksi merupakan kontrol eksternal, seseorang patuh terhadap norma atau aturan itu karena faktor dari lingkungan atau luar diri, seperti hukuman bukan karna dari internal tentang makna dari aturan tersebut. Jadi kesimpulannya, faktor ini bersifat jangka pendek dan situasional.
Kepatuhan dari Kesadaran Diri
Dalam perspektif psikologi, kepatuhan dari diri sendiri adalah faktor internal dari jiwa yang memaknai bahwa aturan lalu lintas dibuat untuk menjaga keselamatan diri dan orang lain. Pada ilmu Psikologi sosial, hal tersebut berhubungan dengan internalisasi norma, internalisasi norma adalah ketika faktor dari luar diri telah menjadi bagian dari nilai pribadi diri.
Peran Aturan Sosial dalam Berlalu Lintas
Perilaku berlalu lintas dipengaruhi oleh aturan sosial, ketika pelanggaran menjadi hal yang wajar seperti contohnya menerobos lampu lalu lintas, maka terjadi hal moral normalization karena banyak orang yang mencontohnya yang disebabkan oleh tekanan sosial untuk mengikuti mayoritas orang akibatnya kepatuhan akhirnya kalah dengan konformitas yang mayoritas adalah melanggar norma sosial.
Referensi
Arcuri, D. (2023, November 7). Toxic Siblings: A Survival Guide to Rise Above Sibling Abuse & Heal Trauma. EduLearning Academy. https://edulearningacademy.com/toxic-siblings-2/
Diana, L. (2022, 14 Januari). Mengenal Istilah Konformitas: Perilaku “Ikut-ikutan” dalam Psikologi Sosial. OSC Medcom. Diakses dari https://osc.medcom.id/community/mengenal-istilah-konformitas-perilaku-34-ikut-ikutan-39-dalam-psikologi-sosial-3206
Andini Putri Septirahmah & Muhammad Rizkha Hilmawan (2021). Faktor-Faktor Internal yang Mempengaruhi Kedisiplinan: Pembawaan, Kesadaran, Minat dan Motivasi, serta Pola Pikir. Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial, 2(2), 618–622. https://doi.org/10.38035/jmpis.v2i2
https://unsplash.com/photos/black-traffic-light-turned-on-during-night-time-iJ-uantQb9I

Comments :