Problem-Based Learning sebagai Strategi Inovatif: Mengasah Keterampilan Kolaborasi dan Pemecahan Masalah Mahasiswa
Pada pertemuan mata kuliah Innovative Teaching Strategies yang diampu oleh Bapak Nanang Suprayogi, mahasiswa diperkenalkan pada pendekatan Problem-Based Learning (PBL). Kegiatan dimulai dengan pembagian kelompok secara acak, kemudian menentukan topik diskusi masing-masing kelompok menggunakan spin wheel. Mahasiswa bekerja sama mendiskusikan topik yang diberikan oleh dosen. Masing-masing kelompok mendapatkan topik masalah yang berbeda.
Setiap kelompok mencoba untuk mencari solusi atas masalah yang diberikan dengan menggunakan data-data dan teori-teori yang relevan. Hasil dari diskusi kelompok kemudian dituliskan pada kertas flipchart dengan menggunakan spidol untuk dipresentasikan di depan kelas. Setiap kelompok berusaha menuliskan ide-ide solusinya, disertai dengan ilustrasi gambar yang menarik.
Dalam sesi diskusi kelompok, tampak mahasiswa saling memberikan argumentasi berdasarkan ide-ide yang didapatkan dari hasil membaca dari berbagai sumber bacaan yang mereka dapatkan. Kemudian setelah sepakat mereka menuliskannya pada kertas flipchart. Dalam kesempatan tersebut, kolaborasi mahasiswa tampat terasa lebih erat melalui saling membantu dalam menemukan solusi atas masalah yang diberikan.
Dinamika Presentasi dan Diskusi
Setelah diskusi kelompok selesai, mahasiswa mempresentasikan hasilnya di depan kelas, sekaligus menjawab pertanyaan yang diajukan oleh kelompok lain. Misalnya, Salah satu kelompok membawakan topik mengenai kurangnya keterampilan kolaborasi. Presentasi mereka menimbulkan berbagai pertanyaan kritis, antara lain:
- “Apakah konflik dalam kelompok mahasiswa muncul karena perbedaan kepribadian atau karena kurangnya struktur kerja kelompok?”
- “Bagaimana cara mencegah adanya free rider dalam kerja kelompok?”
- “Apakah solusi konflik kelompok perlu melibatkan pihak luar, seperti dosen?”
Melalui diskusi interaktif, mahasiswa menyimpulkan bahwa solusi efektif adalah membangun komunikasi terbuka sejak awal, memperjelas tanggung jawab individu untuk mencegah free rider, serta berusaha menyelesaikan persoalan internal kelompok sebelum melibatkan pihak eksternal.
Topik Lain yang Menarik
Selain itu, kelompok lain juga membahas isu yang tak kalah penting, seperti stress dan burnout pada mahasiswa serta rendahnya literasi. Kedua topik ini mencerminkan tantangan nyata yang dihadapi mahasiswa dalam era teknologi saat ini, di mana makna belajar dan pola interaksi akademik banyak mengalami pergeseran. Bahkan, salah satu kelompok berinisiatif menambahkan sesi roleplay dalam presentasi mereka, yang semakin memperkaya suasana kelas.
Refleksi Mahasiswa
Dari perspektif mahasiswa, pengalaman mengikuti kelas berbasis PBL ini dirasakan sangat berkesan. Diskusi kelompok tidak hanya melatih keterampilan berpikir kritis, tetapi juga membantu mahasiswa beradaptasi dengan kerja kolaboratif. Banyak mahasiswa yang awalnya cenderung pasif atau tertutup merasa lebih berani untuk membuka diri dan berkontribusi aktif. Hal ini menunjukkan bagaimana metode PBL dapat mendukung perkembangan keterampilan sosial dan kepercayaan diri mahasiswa, di samping pemahaman akademik.
Penutup
Secara keseluruhan, penerapan Problem-Based Learning dalam mata kuliah Innovative Teaching Strategies menghadirkan pengalaman belajar yang menyenangkan sekaligus menantang. Melalui diskusi, presentasi, dan interaksi antar mahasiswa, pembelajaran tidak lagi hanya berpusat pada dosen, tetapi juga membuka ruang partisipasi aktif dan refleksi kritis mahasiswa.
Harapannya, kelas-kelas dengan pendekatan serupa dapat terus dikembangkan dalam kegiatan pembelajaran, sehingga mahasiswa tidak hanya memperoleh pengetahuan, tetapi juga keterampilan kolaborasi, komunikasi, dan pemecahan masalah yang relevan untuk dunia profesional di masa depan.
Ditulis oleh Alvina Sara Zefanya 2702294881, dengan bimbingan dosen Muhamad Nanang Suprayogi, Ph.D
Referensi
Kirkwood, A., & Price, L. (2014). Technology-enhanced learning and teaching in higher education: What is ‘enhanced’ and how do we know? A critical literature review. Learning, Media and Technology, 39(1), 6-36.
Tsai, C. W., Shen, P. D., & Lu, Y. J. (2020). The effects of problem-based learning with flipped classroom on elementary students’ computing skills: A case study of the production of Ebooks. International Journal of Information and Communication Technology Education, 11(2), 32-40.
Zhu, C., & Engels, N. (2014). Organizational culture and instructional innovations in higher education: Perceptions and reactions of teachers and students. Educational Management Administration & Leadership, 42(1), 136-158.


Comments :