Benchmarking dalam Dunia Organisasi dan Dunia Pendidikan
Benchmarking
Benchmarking adalah suatu metode sistematis yang digunakan oleh organisasi untuk membandingkan kinerja, strategi, ataupun praktik mereka dengan organisasi lain yang dianggap lebih unggul di bidang tertentu. Tujuan utama dari benchmarking adalah untuk mengidentifikasi kekurangan yang ada dalam organisasi sendiri dan sekaligus mengadopsi praktik-praktik terbaik yang sudah terbukti mampu meningkatkan performa secara signifikan. Dengan cara ini, organisasi bisa terus berkembang dan menjaga posisi kompetitifnya di pasar yang semakin ketat.
Menurut Wahyudi (2021), konsep benchmarking tidak hanya relevan untuk perusahaan besar yang sudah mapan, tetapi juga sangat berguna bagi organisasi kecil bahkan lembaga pendidikan. Dengan melakukan perbandingan terhadap standar terbaik yang ada, sebuah organisasi bisa lebih memahami bagaimana posisi mereka saat ini dibandingkan dengan pesaing atau pelaku industri lain, sekaligus menemukan peluang-peluang strategis untuk melakukan perbaikan yang berdampak besar.
Namun, Bartz-Beielstein et al. (2020) mengingatkan bahwa benchmarking tidak boleh hanya dianggap sebagai kegiatan meniru apa yang sudah dilakukan oleh pihak lain. Jika sebuah organisasi hanya menyalin tanpa menambahkan elemen inovasi atau kreativitas, maka mereka hanya akan menjadi pengikut biasa dan sulit untuk berkembang menjadi pemimpin pasar. Oleh sebab itu, hasil dari benchmarking harus dikombinasikan dengan inovasi internal yang unik agar organisasi bisa menciptakan keunggulan yang membedakannya dari pesaing.
Dalam konteks dunia akademik, benchmarking juga berperan sebagai alat penting untuk membantu mahasiswa dan praktisi memahami bagaimana perusahaan beradaptasi dalam menghadapi persaingan global yang dinamis dan kompleks. Proses benchmarking ini menuntut keseimbangan antara penerapan praktik terbaik yang sudah teruji dan pengembangan inovasi baru yang disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan organisasi sendiri. Dengan begitu, organisasi dapat berkembang secara berkelanjutan dan tetap relevan di tengah perubahan lingkungan bisnis yang cepat.
Referensi:
Wahyudi, H. (2021). Values adoption of benchmarking to best practice. Proceedings of the 2nd Annual Conference on Blended Learning, Educational Technology and Innovation (ACBLETI 2020), 58–61. Atlantis Press. https://doi.org/10.2991/assehr.k.210615.012
Bartz-Beielstein, T., Doerr, C., van den Berg, D., Bossek, J., Chandrasekaran, S., Eftimov, T., Fischbach, A., Kerschke, P., La Cava, W., Lopez-Ibanez, M., Malan, K. M., Moore, J. H., Naujoks, B., Orzechowski, P., Volz, V., Wagner, M., & Weise, T. (2020). Benchmarking in optimization: Best practice and open issues. arXiv. https://arxiv.org/abs/2007.03488
Penulis
Yosef Dedy Pradipto D4671
Wita Anindya Maharani NIM 2502034811
Comments :