Binus University Bekasi kembali menghadirkan ajang kompetisi yang ditunggu-tunggu oleh mahasiswa dalam acara BURN CUP pada tanggal 21 November hingga 25 November 2024 yang lalu. BURN CUP sendiri merupakan acara tahunan yang diadakan secara eksklusif oleh kampus Binus University region Bekasi pada berbagai bidang, seperti olahraga, dance, otomotif, dan e-sport. BURN CUP pada tahun ini membawakan tema “Magical Halloween Party” yang mendorong semangat mahasiswa untuk berkompetisi.

Dengan semangat yang membara, mahasiswa dari jurusan Psikologi yang diwakili oleh Muhammad Nafil Rajabi (2501998385), Muhammad Faza Falqahi (2502041924), Jason Iskandar Syakir (2702306635), dan Nazhfa Fakhrirahman Ricorasaki (2702376433) juga mengikuti turnamen basket yang diadakan pada event BURN CUP dengan target untuk lolos dalam babak penyisihan grup. Namun, ternyata mereka berhasil untuk melampaui ekspektasi dan bahkan menempati posisi ketiga pada turnamen tersebut.

Diluar Ekspektasi

Ketika ditanya terkait reaksi mereka dalam meraih juara ketiga, tim “psikologi cowok” merasa kaget dan sekaligus senang. “Ga nyangka bisa juara 3 karena awalnya cuman target lolos penyisihan grup aja,” kata salah satu anggota. Kemenangan ini juga menjadi sangat bermakna karena tercatat sebagai kemenangan pertama jurusan psikologi dalam turnamen basket BURN CUP.

Bagaimana Kalian Membangun Chemistry Dan Kekompakan Tim?

 Persiapan dalam mengikuti sebuah turnamen tidak hanya membutuhkan skill namun juga membutuhkan adanya bonding tim. Dengan 3 anggota tim yang sama dengan tahun sebelumnya dan tambahan 1 anggota baru, mereka merasa adanya chemistry dalam tim memiliki kontribusi besar dalam kemenangan yang mereka raih. Mereka sering kali meluangkan waktu bersama anggota tim bersama-sama, mengenal satu sama lain, dan membangun rasa percaya dalam tim. “Persiapan kita untuk tahun ini paling hanya bonding aja, dan kebetulan anggota tim hampir mirip dengan tahun lalu jadi chemistry-nya udah kebangun”.

Kejadian Mind-Blowing di Lapangan

Salah satu momen yang tidak terlupakan di lapangan terjadi pada babak penyisihan grup. Tim “Psikologi Cowok” dipertemukan dengan lawan yang kuat yaitu tim dari mahasiswa jurusan software engineering dan mereka tertinggal 4 poin dibelakang. Namun, mereka berhasil melakukan comeback dengan melakukan tembakan 3 poin yang masuk berturut-turut dari Nafil, Faza, dan Rico sehingga dapat membalikkan keadaan. Tembakan 3 poin yang terus masuk berturut-turut membuka jalan bagi mereka menuju semifinal, menunjukkan kegigihan dan keinginan mereka yang kuat untuk menang.

Pencapaian tim Psikologi pada BURN CUP tahun ini menjadi kisah yang sangat menginspirasi bahwa dengan kerja sama yang baik, rasa percaya, dan kegigihan dapat membawa mereka menuju kemenangan diluar ekspektasi yang ada. Serta dengan pencapaian yang mengesankan, mereka telah menetapkan standar baru bagi jurusan psikologi dan menjadi panutan untuk tim-tim selanjutnya dalam berkompetisi.