Tourette Syndrome (TS) merupakan gangguan neurologis yang seringkali ditandai dengan gejala tics yang tidak dapat dikendalikan. Meskipun mungkin banyak yang akrab dengan istilah ini, tetapi pengetahuan mendalam tentang Tourette Syndrome tetap penting untuk membuka mata kita terhadap pengalaman individu yang hidup dengan gangguan ini.

Apa itu Tourette Syndrome?
Tourette Syndrome adalah gangguan neurologis yang biasanya muncul pada masa kanak-kanak, dan gejalanya dapat berlanjut hingga dewasa. Salah satu ciri utama TS adalah munculnya tics, yaitu gerakan atau suara yang dilakukan secara tiba-tiba dan sulit untuk dikendalikan. Tics dapat berupa gerakan fisik, seperti mengedipkan mata atau menggerakkan kepala, serta suara, seperti mengeluarkan kata-kata atau suara tertentu. Belum sepenuhnya jelas apa yang menyebabkan Tourette Syndrome, tetapi diketahui bahwa faktor genetik dan lingkungan dapat berperan dalam perkembangannya. Kondisi ini lebih sering terjadi pada laki-laki daripada perempuan.

Gejala dan Tingkat Keparahan
Gejala Tourette Syndrome bervariasi dari satu individu ke individu lainnya. Beberapa orang mungkin hanya mengalami tics ringan, sementara yang lain mengalami tics yang lebih kompleks dan sulit dikendalikan. Tics dapat berkurang atau bahkan menghilang seiring waktu pada beberapa orang, sementara pada yang lain, gejalanya dapat berlanjut hingga dewasa. Meskipun Tourette Syndrome dapat menjadi tantangan sehari-hari, beberapa individu terkenal telah berhasil menavigasi kehidupan mereka dengan penuh dedikasi dan kesuksesan, meskipun menghadapi gangguan ini. Salah satu artis terkenal yang terbuka tentang Tourette Syndrome adalah Jim Eisenreich. Jim Eisenreich adalah seorang mantan pemain baseball profesional yang bermain untuk beberapa tim di Major League Baseball (MLB). Dia mengalami gejala Tourette Syndrome sejak kecil, termasuk tics yang melibatkan wajah dan kepala. Eisenreich mengatasi rintangan ini dan menjadi inspirasi bagi banyak orang dengan Tourette Syndrome.

Meningkatkan Kesadaran dan Penerimaan
Meskipun Tourette Syndrome mungkin membuat kehidupan sehari-hari menjadi lebih rumit, meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang kondisi ini dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih inklusif. Dukungan sosial dan pendidikan dapat memainkan peran penting dalam membantu individu dengan Tourette Syndrome untuk mencapai potensi mereka penuh.

Dengan penelitian yang terus berkembang dan dukungan masyarakat yang semakin meningkat, harapannya adalah bahwa Tourette Syndrome dapat lebih dipahami, diterima, dan diakui sebagai bagian dari keanekaragaman manusia. Semakin banyak cerita seperti Jim Eisenreich yang dapat memberikan inspirasi dan membantu menghilangkan stigmatisasi terhadap Tourette Syndrome.

Referensi

  • American Psychiatric Association. (2013). Diagnostic and statistical manual of mental disorders (5th ed.). Arlington, VA: American Psychiatric Publishing.
  • Tourette Association of America. (https://tourette.org/): Sember daya daring ini perkembangan terkini dalam penelitian dan dukungan masyarakat.

Penulis: Karina Yasmin

Di unggah pada: 24 November 2023