Halo semuanya, perkenalkan, kami salah satu tim PKM-RSH yang lolos tahap pendanaan. Sebelumnya, judul dari PKM-RSH kami adalah “Pengaruh Penggunaan Fake Account terhadap Fenomena Deindividuasi”. Kami beranggotakan 4 orang di jurusan yang sama, yakni Psikologi. Namun, pada semester ini kami memilih penjurusan yang berbeda-beda. Sebagai mahasiswa yang saat pembuatan proposal PKM ini belum genap satu tahun di dunia perkuliahan dan penulisan penelitian, cukup sulit dan beberapa kali kebingungan, mulai dari menentukan tema, permasalahan, teori yang digunakan hingga ke penyusunan anggaran. Namun hal itu bukan jadi hambatan berarti, melainkan jadi ajang untuk belajar dan mencoba hal baru. Banyak pengalaman serta pengetahuan yang aku dapatkan selama proses pembuatan PKM ini.

Melalui tulisan ini, kami akan membagikan pengalaman tak terduga bahkan sampai sekarang, kamipun masih merasa kaget dan mungkin kalau bisa kami ekspresikan atau utarakan benar-benar merasa tidak percaya karena kami bisa sampai tahap ini. Sudah pasti dalam proses pembuatan PKM banyak hal yang harus dikeluarkan mulai dari tenaga, pikiran untuk membuat suatu tugas yang apik, meluangkan waktu berjam-jam untuk berdiskusi supaya hasil tugasnya maksimal. Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, kami memang sudah memilih penjurusan yang berbeda-beda, sehingga kami berusaha untuk terus menjaga komunikasi satu sama lain karena beberapa dari kami berbeda kelas dan jurusan bahkan untuk menentukan waktu diskusi pun kadang kali terhambat karena jadwal kami yang berbeda-beda. Bisa mendapatkan kesempatan sampai di tahap ini dalam proses pembuatan PKM sebenarnya sebuah kehormatan bagi kami dan ada rasa bangga tersendiri untuk diri kami masing-masing yang udah bersedia ngeluangin waktunya untuk mengerjakan PKM ini dengan sungguh-sungguh. Masih teringat sekali awal-awal mengerjakan PKM yang dimana kami harus memikirkan topik yang akan kami bahas, kami bingung karena terlalu banyak ide yang muncul ketika brainstorming. Dan akhirnya kami memilih topik yang menjadi judul PKM kami sekarang yaitu membahas mengenai fake account yang dimana sangat marak sekali terjadi di lingkungan kita, apalagi lingkungan kampus. Selain itu, kami mengangkat fenomena deindividuasi dari kasus selebgram yang melanggar bahkan kabur dari karantina covid pada saat itu. Sehingga, membuat masyarakat Indonesia tidak terima sampai menaruh hate comment di akun sosial media selebgram tersebut. Dari hate comment ini tim kami mendapat ide karena memang sebagian hate comment tersebut berasal dari akun yang tidak bisa dikatakan milik individu dan tidak bisa untuk dicari tahu, oleh karena itu kami mengkaitkan dengan deindividuasi. Dalam penyusunan anggaran yang menurut kami sangat sulit karena memang harus sesuai dengan ketentuan yang ada yaitu tidak lebih dan tidak kurang juga sehingga kami memang lumayan mencari-cari referensi terkait hal apa saja yang harus di letakkan di bagian anggaran tersebut. Semua yang ada di dalam PKM maupun diluar PKM menjadi insight baru bagi kami untuk mengenal lebih dalam tentang PKM itu sendiri. Tidak hanya keseluruhan tentang PKM yang kini kami pahami, melainkan pemahaman dari judul PKM kami juga menjadi insight baru bagi kami.