Dialog Psikologi Nusantara : Cyberpsychology Membentuk Perilaku Daring yang Adaptif dari Perspektif Psikologi dan Kedokteran.
Pada hari jumat, 24 Februari 2023 Dialog Psikologi Nusantara (DPN) kembali lagi dengan mengangkat tema “Cyberpsychology Membentuk Perilaku Daring yang Adaptif dari Perspektif Psikologi dan Kedokteran. Dialog Psikologi Nusantara kali ini merupakan kolaborasi dari Universitas Bina Nusantara (BINUS) dan Universitas Gadjah Mada (UGM). Pembicara pada webinar kali ini, yaitu Dr. Esther Widhi Andangsari, M.Si., Psikolog. selaku dosen dari Universitas Bina Nusantara yang menjelaskan dari kaca mata psikologi. Sedangkan pembicara dari kaca mata kedokteran adalah Dr. dr. Kristiana Siste, SpKJ(K). yang berasal dari Dept. Psikiatri FKUI-RSCM. Dialog Psikologi Nusantara kali ini diadakan daring melalui Zoom Meeting.
Sesi pertama, dibuka oleh moderator, yaitu Dr. Wisnu Wiradhany, S.Psi., M.A yang merupakan Dosen Psikologi Universitas BINUS. Dilanjutkan dengan materi Ibu Esther yang membawakan topik “Problematic Internet Use and Nostalgia”. Dalam pembahasannya, Ibu Esther menjelaskan tentang Problematic Internet Use (PIU) dan keterkaitan nostalgia dengan perilaku dalam media sosial. Ibu Esther menghimbau untuk selalu memilah serta mengkritisi informasi yang ada di internet dan media sosial. Dalam penjelasannya, Ibu Esther membagikan informasi tentang Problematic Internet Use dan menjelaskan bahwa Problematic Internet Use adalah konsekuensi persoalan psikologis yang dialami seseorang. Selain itu, beliau juga memaparkan tentang gejala, siklus dan bagaimana cara mengatasi risiko dari penggunaan internet jika kebutuhannya tidak terbendung. Selanjutnya, Ibu Esther memperkenalkan apa itu nostalgia dan apa hubungannya dengan Problematic Internet Use. Dalam penelitian yang dipaparkan oleh Ibu Esther, seseorang yang menderita Problematic Internet Use biasanya dialami oleh orang-orang yang mengalami kesepian. Maka dari itu, Ibu Esther menyarankan agar seseorang yang kesepian harus melibatkan nostalgia di dalam perilaku sosial medianya. Dengan nostalgia, orang tersebut bisa membangun masa depan lewat masa lalu yang ia alami sebelumnya.
Sesi kedua dibawakan oleh Dr. dr. Kristiana Siste, SpKJ(K). Pertama, Dr. Siste menyajikan ilustrasi kasus mengenai adiksi game online yang sering beliau jumpai di kliniknya. Beliau juga memaparkan tentang perkembangan gim daring dan media sosial. Dr. Siste menjelaskan perkembangan gim, fitur-fitur dan jenis game online. Dalam pemaparannya, Dr. Siste menjelaskan beberapa konsekuensi negatif ketika seseorang kecanduan akan game online. Tidak hanya pada anak-anak, adiksi internet pada dewasa di Indonesia. Hal menarik dari paparan yang diberikan oleh Dr. Siste adalah perbedaan brain area yang aktif antara otak manusia yang banyak menggunakan internet dan otak manusia yang jarang menggunakan internet. Seseorang yang sering menggunakan internet memiliki banyak brain area yang aktif. Dampak dari adiksi internet terbagi menjadi tiga, yaitu dampak fisik, kesehatan jiwa dan sosial. Selain itu, salah satu dampak dari adiksi internet adalah penurunan kinerja otak. Salah satu dampaknya adalah penurunan memori kerja dan membuat seseorang kurang mampu dalam mengambil keputusan. Dr. Siste juga menjelaskan pencegahan preventif dan kapan seseorang harus melakukan terapi ketika terlihat sudah kecanduan akan game.
Sesi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab oleh peserta kepada para pembicara. Setelah selesai, acara Dialog Psikologi Nusantara ditutup oleh moderator. Dengan Webinar ini diharapkan peserta dapat dengan bijak menggunakan media sosial dan dapat berperilaku sosial yang baik di media sosial. Sampai bertemu pada Dialog Psikologi Nusantara selanjutnya!
Penulis: Andini Titis Galih Utami
Comments :