Oleh: Alifani Mutianingsih, Annisa Puspitasari dan Daffa Adila Fithri Yuliansyah

Bakrie Pipe Industries merupakan sebuah salah satu perusahaan subsidiary yang didirikan oleh PT Bakrie Brothers Tbk yang berdiri pada tahun 1981 dan menjadi perusahaan manufaktur pipa terbesar di Indonesia. Bakrie Pipe Industries telah memproduksi berbagai macam pipa baja seperti pipa minyak dan gas, saluran air, pipa tiang pancang, tiang telepon, tiang listrik, pipa struktural untuk konstruksi umum, dan struktur lepas pantai dan masih banyak lagi aplikasi pipa lainnya. Perusahaan yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat ini memiliki luas 25 hektar, Bakrie Pipe Industries (BPI) mengoperasikan lima (5) pipa dengan kemampuan yang berbeda. Seluruh pabrik di dalamnya didukung oleh teknologi tercanggih dan mesin manufaktur terbaru yang menggunakan penerapan High Frequency Electric Resistance yang mampu memproduksi pipa dengan berbagai jenis diameter, mulai dari ½” hingga 24” dengan ketebalan mulai dari 1,5 mm hingga 15,9 mm. Selain itu, jaringan pipa Bakrie Pipe Industries (BPI) ini didukung oleh fasilitas coating yang mampu mengaplikasikan Single Layer FBE, Dual Layer FBE, 3LPE, dan 3LPP dengan ukuran pipa.

Produk yang dihasilkan yakni pipa oleh Bakrie Pipe Industries (BPI) ini bersertifikasi serta terakreditasi dengan standar kualitas dan keamanan internasional seperti Sertifikasi API 5L, Sertifikasi Mutu ISO 9001:2015, OHSAS 18001:2007, dan ISO 14001:2015. Memiliki pengalaman dalam proses manufaktur selama lebih dari 62 tahun, perusahaan ini memiliki karyawan sebanyak kurang lebih 500 dengan sebagian besar berada di departemen teknis di pabrik pengolahan dan di lapangan, selain itu tim manajemen berikut dengan sumber daya manusia lainnya juga bekerja secara efisien, efektif, kreatif, inovatif, professional, dan berintegritas penuh untuk memastikan bahwa pelanggan mau melakukan kontrak kerja dalam jangka waktu panjang.

Visi: Towards the leading steel pipe producer in ASEAN countries. Menuju kepada produsen pipa baja terkemuka di negara-negara ASEAN

Misi:

  • To supply reliable products at a competitive price and timely delivery which conform and even surpass the requirements stipulated by customers. “Untuk memasok produk yang dapat diandalkan dengan harga yang kompetitif dan pengiriman yang sesuai & tepat waktu dan bahkan melampaui persyaratan yang ditetapkan oleh pelanggan.”
  • To conduct our business activities based on the values of integrity, professionalism, and profitability. “Untuk melakukan kegiatan bisnis yang berdasar atas nilai-nilai integritas, profesionalisme dan profitabilitas.”
  • To give priority to a safe and comfortable working environment. “Untuk senantiasa mengutamakan keselamatan lingkungan kerja yang aman dan nyaman”
  • To satisfy customers and to maximize values of shareholders. “Untuk memberikan rasa kepuasan kepada pelanggan dan memaksimalkan nilai pemegang saham”

Posisi dan Peran Mahasiswa

Posisi kami sebagai seseorang yang menyelesaikan program internship di PT Bakrie Pipe Industries (BPI) adalah sebagai Human Resource Admin. Peranan yang dilakukan dalam menjabat sebagai posisi tersebut adalah melakukan serta menangani setiap dokumen-dokumen perusahaan. Dokumen ini bersifat penting dan berisi data-data diri dari setiap karyawan, tidak hanya data diri di dalamnya, namun terdapat juga surat keterangan (SK), surat kenaikan jabatan, hingga sertifikasi karyawan dalam pengoperasian mesin-mesin yang berkaitan dengan proses produksi dari pipa. Dikarenakan banyaknya karyawan yang bekerja di Bakrie Pipe Industries ini, dokumen ini setiap bulannya akan dicek kembali untuk memastikan bahwa setiap dokumen dari karyawan sudah ter-update dengan versi terbarunya, terutama jika terdapat proses training, kenaikan jabatan, dan laporan-laporan terbaru lainnya yang berkaitan dengan karyawan.

Proses dari pengecekan seluruh data ini tentunya masih dilakukan baik secara digital dan manual, seluruh data yang dicek secara manual ini merupakan data yang bersifat arsip yang didalamnya terdiri atas surat-surat resmi yang memang dikelompokkan dalam sebuah map berdasarkan nama-nama karyawan berikut juga nomor induk kepegawaiannya. Setiap berkas yang terdapat dalam map tersebut di-input agar menjadi database berbentuk digital yang nantinya dimasukkan ke dalam sistem dari PT Bakrie Pipe Industries sendiri. Proses pengecekan secara digital juga dilakukan memastikan setiap file yang berasal dari proses input data manual tersebut sudah lengkap dimulai dari Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), dan berkas-berkas lainnya yang terdapat di arsip tersebut termasuk setiap bentuk penghargaan dan lisensi izin menjalankan mesin sekaligus.

Tidak hanya itu, peran kami juga membantu perusahaan dalam proses penyusunan rangkaian kunjungan kerja bersama perusahaan-perusahaan lain berkaitan dengan proses produksi yang ada di PT Bakrie Pipe Industries dan membantu merangkum seluruh kegiatan acara tersebut untuk dipublikasikan ke suara pipa.

Kami juga mempelajari seluruh proses yang ada di Human Resource Support PT. Bakrie Pipe Industries. Dalam Human Resource Support dibagi menjadi beberapa sub divisi yang memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda. HRD PT. Bakrie Pipe Industries memiliki sub divisi antara lain : Industrial Relation, Training Development, serta Recruitment. Kami dibekali materi-materi seputar Human Resource Support mulai dari seputar culture, lingkungan yang ada di kantor, sub divisi apa saja yang ada di HRD serta tugas dan tanggung jawabnya, jalur SOP dalam kerjaan, dan kami juga diajarkan bagaimana proses dan kegiatan yang dijalankan oleh setiap sub divisi.

Proses Bisnis di Perusahaan

Seperti yang telah dibahas sebelumnya PT Bakrie Pipe Industries merupakan perusahaan manufaktur yang membuat pipa baja dan merupakan perusahaan penghasil pipa terbesar yang ada di Indonesia. PT Bakrie Pipe Industries memiliki CEO (Chief Executive Officer) yang bertugas sebagai pimpinan utama perusahaan dan Management Representative dimana keduanya berfungsi untuk memastikan bahwa sistem manajemen di dalam perusahaan berjalan dengan baik. Di bawah pimpinan CEO di PT bakrie Pipe Industries terdapat lima jabatan yaitu CFO (Chief Financial Officer), CCO (Chief Commercial Officer), COO (Chief Operating Officer), CLO (Chief Logistic Officer), dan CCSO (Chief Corporate Support Officer).

Pada dasarnya Chief Financial Officer berperan dalam masalah keuangan atau finance di dalam perusahaan. Peran CFO dalam suatu perusahaan sangat terkait dengan pengadaan pendanaan, pembelanjaan, pembentukan anggaran, dan pembuatan laporan keuangan dalam perusahaan.

Chief Commercial Officer memiliki peran dengan bertanggung jawab untuk menghasilkan citra perusahaan yang baik serta saluran komunikasi dengan dunia luar dan hubungan dengan media terkait. Tujuan dari CCO sendiri yaitu untuk menggambarkan langkah-langkah sehingga organisasi mentransmisikan gambar yang diinginkan dan menangkap perhatian kelompok dan profil konsumen atau klien mencakup periklanan dan hubungan masyarakat.

Chief Operating Office berperan dalam operasional internal perusahaan yang bertanggung jawab atas lancarnya kegiatan produksi dan produktivitas karyawan- karyawannya. COO PT Bakrie Pipe Industries terdiri dari General Manager.

Sedangkan Chief Logistic Officer bertanggung jawab atas pembelian bahan baku, pengadaan bahan baku serta perencanaan dan transportasi produksi. Terakhir, Chief Corporate Support Officer bertanggung jawab dengan seluruh masalah kepegawaian, pengembangan sumber daya manusia serta memperbaiki kesejahteraan karyawan.

Kesesuaian dengan Learning Plan

Dalam menjalankan program internship selama 4 bulan yang dimulai pada tanggal 22 Februari 2021- 30 Juni 2021 di PT. Bakrie Pipe Industries. Kegiatan internship dilakukan pada hari Senin – Jumat pukul 07.30 – 16.30 WIB dengan sistem kerja work from office shifting (WFO shifting), dimana selain hari Senin, Rabu, & Jumat kami work from office (WFO) dan Selasa & Kamis work from home (WFH).

Memperbarui database internal perusahaan

Secara keseluruhan selama proses melakukan internship kami telah menjalankan kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan learning plan yang telah dibuat. Adapun kegiatan yang kami lakukan adalah sebagai berikut pertama, update our internal databases with new employee information, including contact details and employment forms, yang memiliki arti bahwa penulis dalam tugas ini adalah membantu untuk memperbarui database dari internal perusahaan dengan informasi-informasi yang termasuk ke dalam detail kontak, form karyawan yang termasuk dalam form hasil wawancara dan lainnya yang berkaitan dengan data diri karyawan baru maupun lama. Kami diminta untuk melakukan pengecekan kembali terhadap data-data internal yang meliputi seluruh bentuk database yang dimiliki oleh perusahaan untuk memastikan hal tersebut lengkap.

Membantu kegiatan kunjungan perusahaan

Yang kedua, kami tim kami juga melakukan kegiatan menyusun dan membantu program HRD Bakrie yaitu kunjungan kerja, dalam program ini kami diberi tugas untuk menyusun rangkaian kegiatan kunjungan kerja yang dengan tujuan untuk bertukar informasi atau melakukan kunjungan untuk melihat proses produksi dari pipa yang dihasilkan dari PT Bakrie Pipe Industries.

Membantu penyusunan materi training

Selanjutnya, yang ketiga kami juga diberi tugas untuk membantu menyusun materi training. Dalam hal ini kami mencari source, materi apa yang akan disampaikan. Selain itu, kami juga membuat form atau kartu training card yang akan digunakan oleh karyawan PT.Bakrie Pipe Industries untuk mengikuti training baik yang diselenggarakan oleh perusahaan sendiri atau diluar perusahaan.

Membuat struktural perusahaan yang sudah diperbarui

Yang keempat, mempelajari job description serta membuat bagan struktural setiap divisi. Dengan mempelajari job description kami diberi tugas dengan menjelaskan dan menuliskan kembali job description tersebut ke dalam template yang telah disediakan agar mengetahui job description masing-masing posisi serta tingkatannya dalam setiap divisi. Selain itu, kami juga diberi tugas untuk membuat atau memperbarui struktural di setiap divisi dengan posisi vacant.

Project

Project yang kami lakukan diluar dari pekerjaan sehari-hari yaitu:

Penyusunan Program Kunjungan Kerja bersama PT. Pertamina Hulu Mahakam

Pada proyek ini tim kami juga melakukan kegiatan menyusun dan membantu program HRD Bakrie yaitu kunjungan kerja, dalam program ini kami diberi tugas untuk membantu menyusun rangkaian kegiatan kunjungan kerja yang dihadiri oleh PT. Pertama Hulu Mahakam untuk berdiskusi mengenai proses produksi dalam proyek Pipa 20 Inch X56. Dalam rangkaian kegiatan kunjungan kerja ini yang beragendakan yaitu terdiri dari, kunjungan atau plan visit proses produksi di dalam proyek Pipa 20 Inch X56 di PT. Bakrie Pipe Industries bersama PT. Pertamina Hulu Mahakam, serta presentasi dan diskusi dari kedua belah pihak mengenai proyek tersebut. Tugas kami antara lain membantu jalannya acara dengan menulis atau merangkum proses jalannya acara untuk ditulis di website suara pipa. Kegiatan ini berlangsung pada Senin, 8 Maret 2021 yang dihadiri oleh Manajemen PT. Bakrie Pipe Industries, Tim Kemenkomarves, Tim Kementrian perindustrian, Tim Pusat Pelayanan Teknologi BPPT, dan PT. Pertamina Hulu Mahakam yang dihadiri melalui Zoom Meeting.

Job Description dengan struktural perusahaan

Project yang dikerjakan selama kami melakukan proses internship di HRD selama 4 bulan ini salah satunya adalah terkait dengan job description dengan pekerjaan sehari-harinya. Kami diberikan proyek ini untuk menganalisis permasalahan pada job analysis dari human resource support sehingga kami diberi proyek untuk menganalisis dan mengkaji fokus permasalahan yaitu jumlah sumber daya manusia yang minim dengan tugas dan tanggung jawab pekerjaan yang overload serta banyaknya posisi vacant yang tidak cepat untuk proses recruitment. Menurut Bernardin dan Russell, Job analysis adalah proses pengumpulan informasi mengenai suatu pekerjaan yang dilakukan oleh seorang pekerja, yang dilaksanakan dengan cara mengamati atau mengadakan interview terhadap pekerja, dengan bukti-bukti yang benar dari supervisor.

Adapun tujuan job analysis menurut Sastrohadiwiryo yaitu, (1) memperoleh tenaga kerja pada posisi yang tepat, (2) memberikan kepuasan pada diri tenaga kerja, (3) menciptakan iklim dan kondisi kerja yang kondusif . Dengan adanya permasalahan ini, Adapun salah satu tujuan dari job analysis yang menjadi proyek dalam perusahaan ini adalah menganalisis job description yang berisi tentang informasi pengidentifikasian pekerjaan, riwayat pekerjaan, kewajiban-kewajiban pekerjaan, dan pertanggungjawaban, spesifikasi pekerjaan atau informasi mengenai standar-standar pekerjaan.

Dalam hal ini fokus project kami ialah menganalisis job description dari Human Resource Support. Job description menurut Raymond A. Noe (2004) merupakan uraian jabatan yang merupakan hasil dari analisis yang berisi daftar tugas, kewajiban, serta tanggung jawab yang perlu dipenuhi dalam sebuah pekerjaan. Job Description adalah suatu yang sistematis tentang tugas dan tanggung jawab suatu jabatan tertentu, yang ditulis berdasarkan fakta-fakta yang ada. Penyusunan job description ini sangat penting, terutama untuk menghindari terjadinya perbedaan pengertian, menghindari terjadinya pekerjaan rangkap, serta untuk mengetahui batas-batas tanggung jawab dan wewenang masing-masing jabatan.

Maka dari itu dengan adanya job description maka setiap pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan tertulis dengan jelas dimulai dari kepala bagian hingga jabatan lain di bawahnya serta memuat informasi mengenai bagaimana hubungan, tanggung jawab, wewenang, dan juga spesifikasi dalam setiap pekerjaan yang dilakukan di setiap jabatannya. Dalam menganalisis job description terdapat kualifikasi yang harus diperhatikan, Menurut Ardana et al terdapat enam kualifikasi yang harus diperhatikan dalam pembuatan job description (dalam Permadi & Bayu, 2017), antara lain:

  • Sistematis, artinya job description terdiri dari komponen-komponen tertentu yang mempunyai fungsi dan tersusun dalam tata hubungan yang membentuk suatu sistem sehingga mudah dipahami
  • Jelas, artinya job description dapat memberikan pembacanya isi dan maksud yang jelas, terang, gemilang, dan tidak meragukan
  • Ringkas, artinya job description perlu menggunakan kata-kata dan kalimat yang singkat, pendek sehingga pembaca tidak memerlukan waktu yang lama untuk membaca dan memahaminya
  • Tepat, artinya job description dapat menyajikan uraian yang memberikan pengertian yang cocok, sesuai dan tepat seperti apa yang dimaksud oleh isi pekerjaan sehingga pembacanya dapat memperoleh gambaran yang sama dengan isi yang sebenarnya
  • Taat asas, artinya job description berisi kata dan kalimat yang isinya menunjukkan arah dan maksud yang sama atau selaras dan tidak bertentangan satu sama lain.
  • Akurat, artinya   job   description                  disusun    secara    teliti, dengan memaparkan keadaan yang lengkap, tidak kurang dan tidak lebih

Dengan mempelajari job description kami diberi tugas dengan menjelaskan dan menuliskan kembali job description tersebut ke dalam template yang telah disediakan agar mengetahui job description masing-masing posisi serta tingkatannya dalam setiap divisi. Selain itu, kami juga diberi tugas untuk membuat atau memperbarui struktural di setiap divisi dengan posisi vacant. Sehingga, adanya job description pada perusahaan sebagai hasil dari jabatan sangat berperan dalam pelaksanaan tugas-tugas dan tanggung jawab karyawan. Dalam hal ini perusahaan akan sangat baik jika sumber daya manusia didalamnya telah mampu melaksanakan pekerjaan masing-masing dengan jelas, spesifik, serta tidak memiliki peran ganda yang dapat menghambat proses pencapaian kinerja. Analisis jabatan perlu dilakukan agar dapat mendesain perusahaan serta menetapkan pembagian pekerjaan, spesifikasi pekerjaan, serta evaluasi pekerjaan.

Penuntasan Tugas dan Penanganan Masalah

Dalam menyelesaikan tugas-tugas selama proses internship berlangsung tidak terlepas dari beberapa penyelesaian masalah yang dihadapi berikut dengan setiap penanganan dalam masalahnya, diantaranya yaitu:

Technical Competence

  • Administrasi HR

Administrasi HR merupakan sebuah skill dimana sebagai seorang HR dapat melakukan proses perencanaan, perorganisasian, pelaksanaan, serta memegang kontrol terhadap sumber daya manusia dalam sebuah organisasi yang sedang ia duduki sekarang dengan tujuan agar nantinya setiap proses dapat berjalan dengan efektif serta efisien.

Posisi ini tentunya merupakan salah satu yang penting untuk setiap pencatatan yang nantinya akan dapat secara mudah untuk di track apakah karyawan tersebut memiliki performa yang turun atau alasan apa yang menjadikan seorang karyawan melakukan cuti secara sering, lalu sebagai bahan pertimbangan ketika ada karyawan yang lembur untuk mendapatkan upah lembur. Administrasi HR memiliki tugas dan kepentingan untuk mengatur mengenai record personel, update data karyawan sebelumnya, update database internal seperti kepentingan izin, sakit, cuti hamil, dan lain-lain, menyiapkan beberapa HR dokumen seperti petunjuk untuk merekrut orang baru, kontrak, dan lain-lain.

Kompetensi ini berkembang seiring waktu kami mengerjakan berbagai tugas yang berkaitan dengan proses administrasi terutama ketika mengurusi bagian file-file dan segala bentuk berkas yang masuk untuk kembali disatukan ke dalam sebuah map yang nantinya akan disimpan sebagai bentuk hasil atau pencapaian serta data diri dari setiap masing- masing karyawan. Dalam proses ini tentunya tidak terlepas dari beberapa masalah yaitu beberapa dari berkas karyawan tidak ada atau kosong, hal- hal lain seperti file data diri karyawan juga beberapa ada yang tidak terdapat didalamnya, sehingga proses administrasi yang dilakukan terhambat. Hal ini ditangani dengan menanyakan kembali terkait file-file karyawan kepada pihak atasan, kemudian di follow-up kembali mengenai kelengkapan file tersebut. Selain itu, kami juga memperhatikan bagaimana proses satu per satu yang dilakukan dalam menyelesaikan setiap proses administrasi didalamnya.

  • Struktur dan Pengembangan Organisasi

Struktur dan pengembangan organisasi keduanya memiliki pengertian masing-masing, jika berbicara struktur organisasi berarti berbicara mengenai pembagian setiap tugas dan pekerjaan yang diemban oleh masing-masing karyawan, sedangkan pengembangan organisasi mengarah kepada peningkatan efektifitas organisasi dengan tujuan untuk memperbaiki kemampuan sebuah organisasi saat menyesuaikan diri dengan setiap perubahan yang terjadi baik dari segi lingkungan maupun perilaku anggota nya sendiri.

Struktur organisasi dapat dianggap sebagai anatomi organisasi, serta memberikan landasan organisasi yang berfungsi. Selain itu, ternyata dengan adanya pengembangan dalam organisasi terdapat manfaat yang dimiliki yaitu sebagai bentuk perkembangan secara lebih lanjut, meningkatkan komunikasi baik secara horizontal maupun vertikal, pertumbuhan karyawan melalui peningkatan skill, peningkatan produk dan servis, peningkatan margin keuntungan.

Bersamaan dengan pengertian diatas, kompetensi ini didapat dari bagaimana kami memahami proses dari struktural organisasi yang ada di dalam ruang lingkup PT Bakrie Pipe Industries, kemudian kami melakukan juga mengikuti salah satu proses pengembangan dalam organisasi dengan membantu dalam menyusun program kerja kunjungan kerja dengan PT. Pertama Hulu Mahakam yang dimana didalamnya kami berkontribusi sebagai notulensi dan mengikuti setiap proses didalamnya termasuk juga dengan membuat artikel terkait hasil kegiatan kunjungan kerja melalui web perusahaan, Suara Pipa.

Proses struktural yang kami lakukan ini berkaitan dengan membuat struktur perusahaan sesuai dengan arahan yang diberikan oleh pihak atasan, namun beberapa dari struktur perusahaan tersebut masih banyak yang kosong atau ditulis dengan vacant didalamnya. Hal ini kami selesaikan dengan menanyakan kembali apakah posisi yang terlihat kosong ini sudah memiliki update terbaru terkait posisi tersebut, jika iya kami menuliskan nama dari setiap karyawan tersebut namun jika tidak, kami tetap menuliskan didalamnya vacant. Selain itu proses pengembangan organisasi pada proses penyusunan kunjungan kerja itu kami mengalami cukup mengalami penyesuaian bagaimana cara mengadakan sebuah kunjungan kerja dalam perusahaan & sistematis nya.

Soft Skill

  • Adaptability

Adaptability sangat dibutuhkan dalam hal pekerjaan, sepengetahuan kami sendiri adaptability yaitu kemampuan membuat tanggapan kognitif, perilaku yang efektif sesuai untuk situasi yang baru dan tidak pasti. Menurut Society for Human Resource Management (2008) yang dikatakan survei profesional sumber daya manusia menunjukkan bahwa kemampuan adaptability dinilai atas keterampilan yang paling diinginkan baik hal itu untuk pekerja baru maupun yang sudah berpengalaman.

Dari pekerjaan yang kami lakukan di PT.Bakrie Pipe Industries ini adaptability bisa dilihat pada saat bagaimana kami mengurusi berbagai tugas pada saat proses internship berlangsung, salah satunya adalah dengan bagaimana kami beradaptasi dengan proses pengecekan berkas karyawan berikut dengan memisahkan file yang berisi KTP dan KK ke dalam suatu folder menggunakan software yang memudahkan proses pengerjaan tersebut kemudian disusun dalam berkas yang berisi nama karyawan berikut dengan folder lainnya. Proses adaptasi ini berlangsung terus menerus sehingga kami terbiasa melakukan hal tersebut. Kesulitan yang kami alami juga berkaitan dengan bagaimana jumlah karyawan yang cukup banyak dalam menyortir setiap dokumen sehingga beberapa kali kami salah memasukkan folder ke dalam karyawan yang berbeda, sehingga kami harus melakukan double check untuk memastikan bahwa setiap file masuk ke dalam folder yang sesuai. Hal ini kami lakukan berkali-kali sehingga kami pun beradaptasi dengan berbagai tugas seperti ini juga dengan lingkungan perusahaan terutama di bagian human resource support.

  • Collaboration

Kolaborasi merupakan salah satu hal yang penting dalam menyelesaikan project yang diberikan. Menurut Emily R Lai menjelaskan mengenai definisi kolaborasi secara lengkap bahwa kolaborasi merupakan sebuah keterlibatan bersama dengan tujuan untuk memecahkan sebuah masalah secara bersama-sama secara terkoordinir (dalam Setiawan & Saefulloh, 2019). Berkaitan dengan konsep kolaborasi, agar konsep tersebut tercapai tentunya melibatkan beberapa komponen yang dikemukakan oleh Grey (1989) yaitu (1) saling ketergantungan, (2) penyatuan pemikiran secara konstruktif dalam mencapai sebuah jalan keluar/solusi permasalahan, (3) joint ownership of decisions (keputusan bersama), (4) tanggung jawab bersama. (dalam Fairuza, 2017). Dengan adanya skill kolaborasi ini berkaitan dengan project akan lebih mudah untuk dikerjakan, serta akan banyak ide-ide berkenaan dengan cara menyelesaikan penghitungan secara efektif bagaimana. Setiap tugas seperti update internal database karyawan, dapat dilakukan dengan skill kolaborasi untuk saling kembali mengecek apakah masih ada yang kurang atau terlewat berkenaan dengan berkas-berkas yang dikerjakan.

Pada saat ini kolaborasi dibutuhkan pada saat kami melakukan penyusunan rangkaian kegiatan kunjungan kerja yang dihadiri oleh PT. Pertama Hulu Mahakam untuk berdiskusi mengenai proses produksi dalam proyek Pipa 20 Inch X56. Pada saat itu juga kami diberi tugas membantu jalannya acara dengan menulis atau merangkum proses jalannya acara untuk ditulis di website suara pipa.

Masalah yang kami hadapi terkait dengan hal ini ialah ini pertama kalinya kami ikut serta dalam proses penyusunan program kerja dengan PT. Hulu Mahakam dan banyak hal yang kami belum tahu terkait bagaimana menyusun program kerja sesuai dengan ketentuan perusahaan, selain itu dalam penulisan artikel juga mengalami beberapa kali revisi terkait penggunaan kata yang masih belum pas dan ringkasan yang ditulis belum mencakup seluruh kegiatan didalamnya. Namun, masalah ini dapat diatasi dengan bertanya kembali dengan supervisor terkait hal apa yang perlu disiapkan dan dilakukan dalam membantu proses program kunjungan kerja ini, sedangkan untuk bagian artikel supervisor memberikan arahan terdapat poin-poin apa saja yang seharusnya tertulis dalam artikel yang akan dimuat dalam Suara Pipa tersebut.

Maka dari itu mengapa collaboration sangat dibutuhkan untuk mendukung menyelesaikan pekerjaan yang kami lakukan, agar pekerjaan menjadi mudah terselesaikan dengan cepat dan rapi serta, acara menjadi berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana.

  • Initiative

Inisiatif merupakan skill yang penting dalam menyelesaikan project yang diberikan. Menurut Frese (2001), inisiatif merupakan konteks perilaku kerja yang memiliki karakteristik bekerja secara proaktif, memulai segalanya dengan kemauan dari diri sendiri, juga mengatasi segala macam hambatan yang nantinya dapat dikembangkan dalam mencapai keefektifan kinerja organisasi. Widodo (2013) menyebutkan kutipan dalam Lumpkin, et.al (2007) bahwa dengan adanya inisiatif maka akan sangat berpengaruh terhadap kemampuan seseorang dalam memahami serta beradaptasi dengan lingkungan.

Inisiatif ini dibutuhkan dalam membantu memperbaiki database internal perusahaan karyawan baru maupun lama. Saat pengecekan kembali pada data internal yang meliputi seluruh database untuk memastikan apakah data tersebut lengkap atau tidak, serta mempelajari seluruh proses yang ada di Human Resource Support PT. Bakrie Pipe Industries. Saat itulah kami membutuhkan suatu inisiatif agar kami dapat memahami hal-hal yang dikerjakan dengan baik.

  • Critical & Creative Thinking

Hal ini dibutuhkan dalam penyelesaian pekerjaan yang kami hadapi yaitu kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dan melakukan pekerjaan dengan perencanaan dan struktur yang sistematis. Menurut Page dan Mukherjee (2006) berpikir critical memiliki korelasi dengan kemampuan berpikir tingkat tinggi seperti menganalisis, mensintesis dan mengevaluasi dalam.

Dalam hal ini kami membutuhkan pada saat membantu menyusun materi training dan juga mempelajari Job description serta membuat bagan struktural setiap divisi. Dalam hal menyusun materi training kami mencari source, materi apa yang diberikan apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan dalam sebuah seminar dan juga memastikan bahwa layout dari setiap slide yang akan ditunjukkan nanti dapat terbaca secara jelas atau tidak. Selain itu, kami juga membuat form atau kartu training card yang akan digunakan oleh karyawan PT.Bakrie Pipe Industries untuk mengikuti training baik yang diselenggarakan oleh perusahaan sendiri atau diluar perusahaan. Saat ini lah Critical & Creative Thinking dibutuhkan agar kami dapat berpikir, menganalisi, dan mengevaluasi dengan tepat serta tugas untuk menjelaskan dan menuliskan kembali job description ke dalam template yang telah disediakan agar mengetahui job description masing- masing posisi serta tingkatannya dalam setiap divisi serta membuat atau memperbarui struktural di setiap divisi dengan posisi vacant bisa diselesaikan dengan baik.

Kesimpulan

Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur, PT Bakrie Pipe Industries ini kami belajar banyak dan mendapatkan berbagai pengalaman dan beberapa kompetensi teknis dan soft skill yang nantinya dapat dikembangkan kembali di dunia kerja selanjutnya. Selama bekerja di divisi human resource support ini, kami melakukan pekerjaan sesuai dengan learning plan yang ada serta bagaimana cara kami menyelesaikan pekerjaan di PT. Bakrie Pipe Industries ini. Awal kami melakukan internship yaitu dimulai pada tanggal 22 Februari 2021- 30 Juni 202, internship dilakukan selama 4 bulan. Selama kami melakukan internship di PT. Bakrie Pipe Industries kami melakukan pekerjaan administrasi HR dan juga Struktur dan pengembangan organisasi.

Melalui kegiatan internship ini cukup memberikan banyak insight kepada kami melalui berbagai macam pekerjaan yang dilakukan oleh kami. Tidak terkecuali pada technical competencies dan soft skills. Pembelajaran technical competencies yang kami dapatkan seperti setiap proses administrasi berkas-berkas karyawan, proses training dan juga menyusun materi dari training tersebut, dan pembuatan strukturisasi dari perusahaan, Sedangkan untuk pembelajaran yang bersifat soft skills yang didapatkan diantaranya adalah bagaimana beradaptasi baik dengan lingkungan perusahaan & karyawan didalamnya, kemudian kolaborasi juga kami rasakan melalui bagaimana cara menyusun struktural perusahaan.

Tidak hanya itu, PT Bakrie Pipe Industries juga memfasilitasi kami sebagai intern untuk ikut serta ke dalam setiap proyek kerja yang dilakukannya, salah satunya yaitu proses penyusunan sebuah rencana kunjungan kerja sehingga kami menjadi paham hal- hal apa saja yang perlu untuk dipersiapkan & berkoordinasi dengan pihak mana saja dalam menjalankan kunjungan kerja ini.

Selama kegiatan internship, kami juga dilatih untuk lebih beradaptasi kembali terhadap bagaimana cara menyelesaikan pekerjaan dan juga lingkungan kerja yang tidak terlepas dari rekan kerja didalamnya maupun atasan. Dengan adanya program internship ini dirasa cukup membantu kami sebagai mahasiswa untuk nantinya lebih paham lagi terhadap mekanisme bekerja dalam sebuah perusahaan, bertemu dengan orang banyak dengan beraneka ragam latar belakang, serta bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah di dalam pekerjaan.

Alifani Mutianingsih

Annisa Puspitasari

Daffa Adila Fithri Yuliansyah


Pemagang pada saat mengerjakan beberapa tugas dari perusahaan saat proses internship berlangsung