Cancel Culture dan dampaknya untuk individu
Kata cancel culture bukan hal yang asing bagi yang suka menggunakan media sosial. Biasanya kata tersebut muncul pada kasus yang terjadi pada figuran publik seperti selebriti, artis, penyanyi, dan aktor. Tapi sebenarnya cancel culture itu apa sih?
Cancel culture merupakan fenomena ketika seorang/sekelompok mengasingkan seorang/sekelompok atas perilaku dan atau pernyataan yang bersifat kontroversial dan bermasalah. Perilaku dan atau pernyataan kontroversial ini berkaitan dengan nilai moral dan hukum yang berlaku.
Dampak cancel culture adalah berbagai macam seperti cyberbullying, rusaknya nama baik dan reputasi, dan rasa malu yang tinggi. Walaupun cancel culture dilakukan agar pelaku dapat introspeksi, namun terkadang penerapan ini tidak sesuai melainkan hanya memboikot siapa saja yang memiliki pemikiran dan ide yang berbeda walaupun hal tersebut tidak melanggar moral dan hukum yang berlaku. Hal ini juga menyebabkan banyak pengguna media sosial dengan mudahnya memboikot seseorang
Perlu diperhatikan bahwa cancel culture yang efektif adalah tidak hanya meminta pertanggungjawaban pelaku, namun secara terbuka memberikan edukasi. Peran ini tidak bisa hanya dilakukan oleh pengguna media sosial, namun peran pemerintah juga penting dalam memberikan ruangan aman untuk berekspresi yang baik. Dari fenomena cancel culture juga memberikan pelajaran untuk selalu berhati – hati dalam berperilaku dan bertutur kata terutama di ruang digital.
Referensi
Putri, V. M., Octavia, I., Nuryanto, H. T., & Nurhajati, L. (2024). Comparison Study on cancel culture as an impact and public figure scandal in Indonesia and overseas. Communicare Journal of Communication Studies, 11(1), 120–133. https://doi.org/10.37535/1010111202410 Vincent, A. (2025).
The psychological impact of cancel culture: anxiety, social isolation, and Self-Censorship. Premier Journal of Psychology. https://doi.org/10.70389/pjp.100005 Yuan, X. (2023).
The psychological implication of cancel culture. Academic Journal of Management and Social Sciences, 5(3), 149–151. https://doi.org/10.54097/togt0l6k
Wong, R. S. (2022). Revisiting cancel culture. Contexts, 21(4), 69–73. https://doi.org/10.1177/15365042221131087
https://unsplash.com/photos/a-woman-covering-her-face-while-looking-at-a-laptop-yusHnkBhF3Q

Comments :