Pada tanggal 25-27 Februari 2025, Binus University bersama Binus Global kembali mempersembahkan program yang sangat dinantikan, yaitu Binus International Week yang rutin diadakan setiap tahunnya. Pada International week tahun ini, tema yang digagas bertajuk “Go Further! Fostering Partnership Across Cultures”, yang bermakna melangkah lebih jauh memperkuat dan kolaborasi lintas budaya dalam dunia pendidikan. Dengan tema ini, Binus University berharap dapat mendorong pertukaran ide, membangun koneksi internasional, serta menciptakan peluang karir dan pendidikan yang bermanfaat bagi akademisi dan mahasiswa. Adanya program ini diadakan bertujuan untuk memperluas wawasan global mahasiswa melalui berbagai kegiatan, seperti seminar yang menghadirkan pembicara perwakilan universitas dari berbagai negara. Salah satunya universitas dari Australia, Griffith University yang telah memiliki berbagai macam prestasi di kancah internasional.

Pada tanggal 26 Februari 2025, Binus International Week menghadirkan seminar internasional dari Griffith University, sebuah institusi ternama yang berlokasi di jantung kota Queensland, Australia. Seminar ini dilakukan secara Hybrid (Online dan Offline) di Binus Bekasi. Acara ini dipandu oleh Ifa, seorang mahasiswa jurusan Business Management yang bertindak sebagai host. Sementara itu, diskusi dipandu oleh Kak Hasna Hafizah Salma, S.Psi., M.Psi., Psikolog sebagai moderator. Acara dibagi menjadi beberapa sesi, dimulai dengan presentasi oleh perwakilan Griffith University, dilanjutkan dengan diskusi interaktif, dan ditutup dengan sesi tanya jawab (Q&A).

Sesaat setelah sesi pembukaan selesai, Mr.Dony bertanya kepada peserta yang hadir apakah salah satu alasan menghadiri seminar ini adalah dalam rangka menyikapi tagar #kaburajadulu yang viral beberapa minggu belakangan, partisipan yang hadir beserta MC dan Moderator tertawa sebab pertanyaan tersebut. Namun, meskipun ungkapan tersebut dimaksudkan untuk mencairkan suasana, melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi ke Australia ternyata tidaklah mustahil.


Seperti yang telah dijabarkan oleh Mr.Dony dalam seminar “Australia adalah satu-satunya negara di dunia  yang memiliki undang-undang nasional yang mengatur mengenai hak dan kepentingan mahasiswa Internasional” ditambah peringkat kualitas pendidikan Australia yang menjadi salah satu terbaik di dunia, Australia menjadi lingkungan dengan komunitas internasional yang memudahkan mahasiswa untuk membangun jaringan global, bertukar ide, dan mendapatkan pengalaman belajar yang tidak hanya akademis, tetapi juga kultural.

 

Pada saat sesi diskusi, sebagian dari peserta yang hadir menganggap melanjutkan pendidikan ke Australia seperti harapan yang dianggap terlalu tinggi, atau wishful thinking. Namun  Mr.Dony langsung berkomentar “It’s not wishful Thinking. It’s A Goal!” bahwa semua impian yang dicita-citakan oleh peserta dan seluruh mahasiswa merupakan hal yang harus dan akan dicapai, asalkan impian tersebut didukung oleh manajemen yang baik, usaha yang keras, dan berdoa, Mr Dony yakin bahwa impian bukan hanya sekedar angan-angan namun menjadi step yang akan kalian lalui di dunia nyata.


Selain keunggulan akademik dan fasilitas yang lengkap, terdapat keuntungan tambahan bagi mahasiswa Binus yang ingin melanjutkan pendidikan di Griffith University. Dimana jika lulus dengan IPK di atas 3.00 berhak mendapatkan potongan biaya sebesar 25%, sementara mereka yang memiliki IPK di atas 3.5 dapat mengikuti seleksi untuk memperoleh potongan biaya hingga 50%. Dengan berbagai keunggulan yang dimilikinya, Griffith University dapat menjadi kampus impian bagi binusian yang ingin melanjutkan pendidikannya dengan mendapatkan pengalaman belajar terbaik serta membangun koneksi internasional.

Penulis: Meida Lanie
Editor : Melly Preston