Kuliah di BINUS: Mahasiswa Boleh Loh Pilih Cara Belajar Sendiri
Kegiatan pembelajaran yang menarik tentu akan disukai oleh Mahasiswa. Sebagai Contoh Pada mata kuliah Methodology of Psychological Research, dosen Melly Preston, S.Psi., M.Si., dari Bina Nusantara kembali menerapkan strategi yang menarik, yaitu dengan memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk memilih metode belajar yang sesuai dengan keinginan mereka berdasarkan pilihan yang tersedia. Strategi ini membantu mahasiswa belajar sesuai dengan preferensi mereka.
Kegiatan belajar mengajar seringkali didominasi oleh arahan dari pembimbing atau pengajar. Tentu kegiatan tersebut terasa monoton. Karena itu perlu menerapkan strategi mengajar yang lebih berpusat pada siswa. Salah satu penerapan pembelajaran yang berpusat pada siswa adalah Learner-Directed Instruction
Learner-Directed Instruction, merupakan pembelajaran yang memberikan kendali kepada siswa dalam memilih metode belajar yang mereka inginkan (Ormrod et al., 2017). Pembelajaran ini dirancang untuk mengakomodir keragaman gaya belajar dan kebutuhan setiap mahasiswa, mendorong mereka untuk lebih mandiri dan bertanggung jawab dalam proses belajar. Penggunaan metode tersebut berkaitan dengan teori constructivism, yang menjelaskan bahwa pembelajaran terjadi ketika seseorang aktif membangun pengetahuan mereka sendiri melalui interaksi dengan lingkungan dan pengalaman mereka (Bada & Olusegun, 2015).
Pada hari Senin tanggal 10 Juni 2024, pembelajaran berbasis Learner-Directed Instruction diterapkan secara langsung pada kelas LB64. Ci Melly selaku dosen membuka kelas dengan cara yang tidak biasa, yang mana melibatkan siswa untuk berbicara tentang metode belajar yang mereka sukai. Apakah metode pomodoro, belajar mandiri, jigsaw, diskusi kuis, atau presentasi PowerPoint yang menjadi pendekatan pembelajaran yang mereka sukai? Setelah diskusi dan voting, mayoritas memilih kombinasi presentasi PowerPoint dan metode pomodoro dengan rasio 15:5. Metode pomodoro dapat meminimalisir potensi perpindahan fokus yang mengancam kualitas belajar melalui pengaturan sesi belajar dan beristirahat (Tarwiyah et al., 2021). Kombinasi tersebut menciptakan suasana kelas yang demokratis dan terbuka di mana setiap suara siswa dihargai. Keberhasilan metode ini terlihat dari antusiasme mahasiswa, dimana mereka aktif bertanya sebagai bentuk interaktif dan mencatat hal-hal penting selama sesi pembelajaran.
Salah satu kegiatan menarik lainnya yang dilakukan pada sesi pembelajaran ini adalah aktivitas cerdas cermat di akhir sesi dengan tujuan mengevaluasi mahasiswa. Mahasiswa dibagi menjadi kelompok kecil dan diminta untuk menjawab pertanyaan pilihan ganda yang berkaitan dengan materi yang telah dipelajari. Kelas penuh dengan persaingan, dan setiap jawaban yang benar akan mendapat poin nilai. Pemberian poin sebagai reward dalam kelas dapat dilihat sebagai bentuk reinforcement positif yang mendorong siswa untuk lebih cepat dan tepat dalam memberikan jawaban yang benar (Chen, 2023).
Pada implementasi strategi Learner-Directed Instruction di kelas LB64, mahasiswa benar-benar merasakan manfaatnya karena mereka bisa memilih cara belajar yang mereka sukai. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan keterlibatan siswa tetapi juga menyesuaikan gaya belajar individu mereka. Dengan memilih kombinasi presentasi PowerPoint dan metode pomodoro, mahasiswa tidak hanya memperdalam pemahaman mereka terhadap materi, tetapi juga mengembangkan keterampilan manajemen waktu dan konsentrasi. Keren kan? Terus, aktivitas cerdas cermat-nya juga bikin suasana kelas makin hidup. Mahasiswa tidak hanya berkompetisi, tapi juga saling diskusi dan menjawab pertanyaan dengan seru. Jadi, dengan pendekatan ini, pengajar memfasilitasi para muridnya untuk belajar sesuai dengan gaya mereka sendiri. Hasilnya? Mahasiswa jadi lebih aktif, lebih paham materi, dan lebih siap menghadapi ujian yang akan segera berlangsung. Gimana? Seru kan kuliah di BINUS!!
Artikel ini ditulis oleh Hideo Kamul, Dinda Diva Azzahra, Finka Astrella Justine, dan Esterifa Hanna Afriliani Putri, dengan dosen pembimbing M.Nanang Suprayogi
Referensi
Bada, D., & Olusegun, S. (2015). Constructivism Learning Theory: A Paradigm for Teaching and Learning.
Chen, X. (2023). A Study of Using Reward and Punishment in The Education of School-Aged Children— Based on Behaviorism Theory Operant Conditioning. Journal of Education, Humanities and Social Sciences, 10, 86–90. https://doi.org/10.54097/ehss.v10i.6896
Ormrod, J.E., Anderman, E.M. & Anderman, L.H. (2017). Educational psychology: developing learners. Pearson Education.
Tarwiyah, T., Simarmata, R. J. P., & Bombongan, C. (2021). Metode Pomodoro untuk Mengatasi Attention Residue pada Masa Pembejaran Daring. Jurnal Ilmiah Core IT: Community Research Information Technology, 9(4).
Comments :