Di dunia pendidikan, guru tidak hanya menyampaikan informasi, mereka juga membantu, mendorong, dan membimbing siswa mereka. Hubungan interpersonal yang terjalin antara guru dan siswa adalah salah satu komponen penting yang memengaruhi efektivitas peran guru. Hubungan yang positif antara guru dan siswa telah terbukti berdampak besar pada keinginan siswa untuk belajar, terutama untuk meningkatkan keinginan intrinsik mereka dan prestasi akademik mereka. Motivasi belajar adalah daya penggerak yang mendorong siswa untuk berpartisipasi secara aktif dalam proses belajar. Dua jenis motivasi untuk belajar adalah intrinsik dan ekstrinsik. Yang pertama berasal dari faktor luar diri siswa, seperti tekanan orang tua, hadiah, atau pujian, dan rasa ingin tahu mereka sendiri.Studi menunjukkan bahwa siswa yang termotivasi secara intrinsik lebih cenderung belajar dengan lebih tekun, melakukan tugas dengan penuh semangat, dan menunjukkan kreativitas selama proses pembelajaran. Salah satu faktor penting dalam menumbuhkan motivasi intrinsik adalah hubungan interpersonal yang positif antara pendidik dan siswa. Ketika siswa memiliki hubungan yang baik dengan pendidik mereka, mereka akan merasa lebih aman, nyaman, dan dihargai. Hal ini dapat meningkatkan rasa percaya diri siswa dan mendorong mereka untuk berpartisipasi lebih aktif dalam proses belajar.

 

Hubungan yang dekat antara guru dan siswa memiliki banyak efek positif. Pertama, meningkatkan kepercayaan diri siswa. Guru yang mendukung dan penuh perhatian dapat membantu siswa membangun keyakinan. Dalam menghadapi tantangan, mengambil risiko, dan mengekspresikan diri dalam proses pembelajaran, siswa yang percaya diri cenderung lebih berani. Kedua, meningkatkan minat siswa dalam belajar. Guru yang menyampaikan materi dengan antusias dan semangat dapat menumbuhkan minat siswa terhadap pelajaran. Ketertarikan yang muncul ini akan membawa dampak positif pada motivasi siswa untuk belajar dan memahami materi lebih dalam. Selain itu, guru yang mampu menciptakan lingkungan belajar yang positif dan inklusif dapat mendorong siswa untuk lebih aktif terlibat dalam proses pembelajaran. Hubungan dekat antara guru dan siswa juga dapat membantu siswa lebih terlibat dalam pelajaran. Maka dari itu, siswa akan lebih mungkin mengembangkan motivasi intrinsik untuk belajar jika guru mendukung dan mendorong mereka. Motivasi intrinsik ini akan mendorong mereka untuk menjadi lebih tekun, menyelesaikan tugas dengan semangat, dan menunjukkan kreativitas selama proses belajar.

 

Guru dapat membangun hubungan yang kuat dengan siswa dengan berbagai cara. Pertama, guru harus meluangkan waktu untuk memahami minat, bakat, dan kebutuhan unik siswa. Selanjutnya, guru harus menunjukkan sikap penuh perhatian dan suportif dengan memberikan perhatian khusus kepada siswa, berempati, dan membantu mereka saat diperlukan. Untuk membangun hubungan yang baik, juga penting untuk memberikan penghargaan kepada siswa atas upaya mereka dan pencapaian mereka. Apresiasi terhadap usaha dan pencapaian siswa, baik besar maupun kecil, dapat dilakukan melalui pujian, penghargaan, atau hadiah. Selain itu, guru harus memastikan bahwa siswa berada dalam lingkungan belajar yang positif dan terbuka di mana mereka dapat merasa aman, nyaman, dan didukung. Menjadi pendengar yang baik juga penting. Ketika siswa berbicara, guru harus mendengarkan dengan penuh perhatian. Mereka juga harus menunjukkan bahwa mereka menghargai pendapat siswa. Jadilah contoh yang baik untuk siswa dengan perilaku, sikap positif, dan etos kerja, dan mendorong komunikasi yang terbuka dan jujur dengan mereka. Guru dapat membangun hubungan yang kuat dan mendukung siswa dengan strategi-strategi ini. Hasilnya akan meningkatkan ikatan emosional dan motivasi belajar mereka.

 

Wawancara ini telah menunjukkan betapa pentingnya hubungan guru-murid yang dekat dalam meningkatkan keinginan siswa untuk belajar. Hubungan yang positif dan mendukung ini terbukti dapat meningkatkan dorongan intrinsik siswa dan prestasi akademik mereka. Guru tidak hanya memberikan pelajaran, mereka juga membantu siswa merasa aman, percaya diri, dan tertarik untuk belajar. Dengan membuat lingkungan belajar yang positif dan mendukung, guru dapat mendorong siswa untuk mencapai potensi terbaik mereka. Hasil ini menjadi pengingat penting bagi para pendidik untuk terus membangun hubungan yang baik dengan murid-murid mereka. Ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya: 1) Membangun komunikasi yang terbuka dan ramah. 2) Beri siswa kesempatan untuk mengungkapkan pendapat dan perasaan mereka tanpa takut dihakimi. 3) Kenali setiap siswa secara khusus 5) Memberi perhatian dan penghargaan. 6) Kenali setiap murid secara khusus dan pujian upaya dan prestasi mereka. 7) Menjadi pendengar yang aktif. Luangkan waktu untuk mendengarkan dengan teliti cerita dan kekhawatiran siswa. 8) Menunjukkan rasa percaya diri pada siswa. Yakin bahwa setiap siswa memiliki potensi untuk berhasil dan membantu mereka mencapainya. 9) Menjadi teladan yang baik. Tunjukkan perilaku seperti rasa hormat, tanggung jawab, dan keinginan untuk belajar.

Guru dapat membangun masa depan pendidikan yang cemerlang dengan membangun hubungan yang kuat dan positif dengan siswa mereka. dimana semua siswa dimotivasi untuk belajar, berkembang, dan mencapai potensi terbaik mereka. Banyak hal yang perlu dipelajari tentang bagaimana hubungan guru-murid dapat dioptimalkan untuk meningkatkan motivasi.

 

Referensi

Hikmah, S. N., & Saputra, V. H. (2022). STUDI PENDAHULUAN HUBUNGAN KORELASI MOTIVASI BELAJAR DAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA. Hikmah | Jurnal Ilmiah Matematika Realistik. https://doi.org/10.33365/ji-mr.v3i1.1826

Sucia, V. (2017). PENGARUH GAYA KOMUNIKASI GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA. Komuniti, 8(5), 112–126. https://doi.org/10.23917/komuniti.v8i5.2942