Pembelajaran Interaktif: Pendekatan Metode ESA (Engaged, Study, and Active) pada Siswa Kelas 1 SD oleh Teach for Indonesia (TFI)
Teach for Indonesia (TFI) adalah sebuah program masyarakat yang menjalankan berbagai macam kegiatan pendampingan dan pembinaan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup komunitas khususnya anak-anak. TFI sendiri memiliki 4 kategori utama yang dijalankan yaitu pendidikan, lingkungan, kesehatan, dan kesejahteraan. TFI secara berkelanjutan mengadakan layanan bimbingan belajar tambahan (les) untuk anak-anak sekolah dasar dari kelas 1 SD sampai dengan kelas 6 SD, yang dimana rancangan rencana belajar telah dibuat secara terstruktur dan terukur sesuai dengan materi yang diajarkan di sekolah. Pada artikel ini, kami akan menceritakan kegiatan observasi bimbingan belajar kelas 1 SD yang telah kami lakukan, kami mencatat bagaimana proses belajar berlangsung dan metode-metode pengajaran apa saja yang diterapkan.
Gambaran pelaksanaan metode pembelajaran yang diterapkan adalah sebagai berikut: Sebelum sesi pembelajaran, siswa terlebih dahulu diberikan instruksi untuk membawa meja lipat serta alat tulis (seperti buku dan pensil) yang akan mereka gunakan saat proses belajar-mengajar. Setelah para siswa hadir, siswa diarahkan untuk menata meja dan duduk mereka secara mandiri dengan rapi dan berbaris. Siswa yang berpartisipasi berjumlah 8 orang dan berada di tingkatan kelas 1 Sekolah Dasar (SD). Materi yang dibawakan adalah review dari materi sebelumnya yaitu Matematika-Penjumlahan dan Pengurangan.
Sesi dimulai dengan siswa mempersiapkan dan menaruh alat tulisnya diatas meja. Kemudian, pengajar menuliskan 5 soal di papan tulis. Siswa menulis soal dan mengerjakannya di buku masing-masing. Setelah 10 menit, pengajar menanyakan kepada siswa yang ingin maju kedepan untuk menyelesaikan soal di papan tulis. Siswa maju secara bergantian dan didampingi oleh pengajar untuk menjawab soal serta diberikan penjelasan mengenai penyelesaian soalnya. Pengajar juga memastikan semua siswa untuk berpartisipasi dengan memberikan soal tambahan kepada siswa yang belum berkesempatan maju untuk kedepan dan menyelesaikan soal tersebut. Setelah itu, pengajar memberikan latihan soal baru dan mengajak siswa untuk aktif dengan cara mempersilahkan siswa untuk maju kedepan untuk mengajukan diri dan memberikan pertanyaan mengenai penyelesaian soal tersebut. Pengajar juga mempersilahkan bagi siswa untuk bertanya pada materi-materi yang belum pahami atau kesulitan dalam mengerjakan. Kemudian, siswa mendapat waktu istirahat selama
15 menit dan dilanjutkan dengan sesi games sebagai penutup dari sesi pembelajaran. Permainan yang dilakukan berupa permainan tebak gambar, tebak soal, atau beberapa permainan konsentrasi lainnya. Setelah itu, kelas ditutup dengan salam perpisahan.
Pembelajaran siswa kelas 1 SD yang dilaksanakan oleh Teach for Indonesia (TFI) menggunakan metode Teacher-Directed Instructional Strategies: Providing Practice through In-Class Assignments dan penerapan metode ESA. Pendekatan pengajaran metode ini berfokus kepada guru sebagai pengajar yang memandu dan memberikan arahan dalam proses pembelajaran. Dalam meningkatkan minat siswa, guru menanyakan kepada siswa tentang pengetahuan mereka mengenai latihan soal yang tertulis di papan tulis. Selanjutnya, guru memaparkan materi secara interaktif dengan menanyakan langsung dan meminta siswa untuk ikut berpartisipasi aktif. Guru juga memastikan bahwa masing-masing siswa berkontribusi secara aktif dalam menjawab pertanyaan dan dapat mengerjakan latihan soal yang diberikan.
Pelaksanaan metode pembelajaran yang efektif dapat membantu dalam meningkatkan pemahaman dan penguasaan materi yang dimiliki oleh siswa. Pendekatan metode ESA (Engaged, Study, and Active) menjadi salah satu metode yang digunakan dalam meningkatkan perkembangan proses pembelajaran. ESA merupakan metode pembelajaran yang dapat membantu siswa untuk belajar dengan efektif dan membangkitkan ketertarikan siswa terhadap topik pengajaran yang akan dipelajari. Metode ESA ini terbagi atas 3 aspek, yaitu engaged, study, dan active. Aspek Engaged berkaitan dengan bagaimana pengajar dapat membangkitkan minat dan keterlibatan siswa terhadap materi yang diajarkan. Lalu, untuk aspek study berkaitan dengan siswa belajar dan memahami materi yang diberikan. Kemudian, aspek terakhir yaitu active yang berkaitan dengan penerapan materi dan pengerjaan tugas oleh siswa dari materi yang telah dipelajari.
Implementasi metode pembelajaran yang digunakan dapat membantu efektivitas dalam sesi pembelajaran siswa. Dengan memberikan latihan di kelas, guru memfasilitasi yang memungkinkan siswa untuk menerapkan pemahaman mereka, meningkatkan minat siswa terhadap materi pembelajaran, memastikan pemahaman dan kontribusi aktif dari masing-masing siswa. Selain itu, pemberian soal-soal latihan dapat meningkatkan kemampuan dan hasil belajar yang diperoleh siswa selama sesi pembelajaran. Penyelesaian tugas di dalam kelas juga memberikan fasilitas kepada guru untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan, melacak kemampuan siswa, disamping itu siswa juga secara langsung dapat menerima umpan balik.
Kesimpulannya, strategi pembelajaran yang diterapkan didalam kelas yaitu Teacher-Directed Instructional Strategies: Providing Practice through In-Class Assignments dan metode ESA yang diterapkan di kelas telah terbukti mampu membuat suasana belajar menjadi interaktif dan menarik yang dapat meningkatkan keingintahuan, keterikatan minat siswa dengan materi yang diajarkan. Disamping itu penggunaan metode Teacher-Directed Instructional Strategies secara aktif membantu siswa menguasai konsep dan kemampuan baru. Secara keseluruhan metode ini berhasil memberikan hasil positif dan membantu mencapai tujuan pembelajaran. Namun, kami juga memiliki beberapa saran agar dapat meningkatkan kolaborasi dan antusias siswa yaitu dengan penggunaan teknologi yang memungkinkan siswa untuk memiliki ketersediaan informasi yang cukup, meningkatkan motivasi belajar siswa, dan yang terakhir adalah mempersiapkan siswa memiliki keterampilan digital.
Referensi
Ormrod, J. E., Anderman, E. M., & Anderman, L. H. (2023). Educational psychology: Developing learners. Pearson. One Lake Street, Upper Saddle River, New Jersey 07458.
Silalahi, T., & Limbong, D. N. (2023). The implementation of ESA (engage, study, active) method to improve the students speaking ability at the eight grade of SMP N 4 pematangsiantar. Bilingual : Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris, 5(1), 18–24. https://doi.org/10.36985/jbl.v5i1.719
ESA (engaged, study, activate). the STORY of US. (2013, August 4). https://nayyanrises.wordpress.com/2013/08/04/esa-engaged-study-activate/
Comments :