Pada hari Selasa, 28 Mei 2024, dilaksanakan observasi terhadap siswa-siswi TK A Tarakanita 4 di Jakarta Utara. Pendidikan anak usia dini berperan penting dalam perkembangan intelektual dan emosional seorang anak. Di TK A Tarakanita 4, berbagai pendekatan pembelajaran digunakan untuk memastikan setiap siswa mendapatkan pengalaman belajar yang menyenangkan. Salah satu pendekatan yang diterapkan adalah metode ESA (Engaged, Study, Active). Metode ini menekankan keterlibatan aktif siswa dalam proses belajar, pembelajaran yang terstruktur, dan kegiatan yang interaktif dan dinamis. 

TK Tarakanita 4 memiliki keunikannya sendiri, yaitu kedisiplinan para siswa yang sudah terlihat sejak dini. Dalam educational psychology, kedisiplinan dan engagement adalah dua konsep yang sangat penting dan saling berkaitan dalam menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan kondusif. Setiap pagi, murid-murid diminta untuk berbaris lalu satu-satu memberikan ucapan salam dan sapa dengan cara memeluk dan high five pada gurunya sebelum masuk ruang kelas. Adanya baris-berbaris ini membantu pengembangan interaksi positif yang bisa memperkuat hubungan antara guru dengan siswa dan akan meningkatkan keterlibatan emosional siswa yang berpengaruh pada keseluruhan proses belajar. Para siswa sudah dibiasakan dengan rutinitas yang sama setiap harinya untuk membentuk kedisiplinan pada setiap individu. Saat observasi berlangsung, terdapat siswa yang terlambat dan Ibu Yunita selaku wali kelas memanggil siswa tersebut ke depan. Ibu Yunita bertanya alasan siswa tersebut terlambat dan memintanya untuk melakukan self-reflection apakah terlambat merupakan hal yang baik dan memastikan siswa tersebut tahu bahwa ia tidak seharusnya terlambat. Semua rutinitas tersebut bertujuan untuk membentuk kebiasaan positif, menghormati waktu, dan membangun rasa tanggung jawab. 

Mulai dari disiplin yang dikembangkan, murid-murid dapat belajar dan mengaplikasikan materi tersebut (study and engage) dengan tertib. Mengikuti tema hari itu, yakni “Raja dan Ratu”, siswa langsung mengikuti perintah Ibu Yunita untuk latihan menulis. Ibu Yunita mengajarkan cara menulis huruf-huruf di papan. Setelah menyelesaikan aktivitas pertama, Ibu Yunita menunjukkan cara membuat mahkota dari kertas. Dengan antusias yang menggebu-gebu, siswa berbaris untuk mengambil kertas yang setelah dilipat akan menjadi mahkota berwarna-warni. Dua aktivitas utama hari ini berjalan dengan sukses karena bantuan dari disiplin yang telah ditanam sejak awal tahun. Semakin tinggi disiplin yang dimiliki anak, semakin tinggi kesempatannya untuk mengerjakan tugas atau melaksanakan perintah dengan sukses (Nicholas Odomo et al., 2016). Siswa TK Tarakanita 4 menunjukkan tingkat disiplin yang tinggi. 

Penanaman disiplin di TK Tarakanita 4 telah membawa dampak positif yang baik selama berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. Dengan rutinitas konsisten dan interaksi positif antara guru dan siswa, siswa TK Tarakanita 4 tidak hanya belajar materi pelajaran sesuai kurikulum saja, tetapi juga mengembangkan kebiasaan baik dan rasa tanggung jawab. Melalui pendekatan ini, siswa menunjukkan keterlibatan tinggi dalam setiap aktivitas sehingga mendukung keberhasilan proses belajar mengajar. Siswa TK Tarakanita 4 adalah contoh nyata bagaimana disiplin mampu menghasilkan kegiatan belajar yang tertib dan dapat membentuk karakter serta kemampuan dengan sejumlah manfaat sejak dini. 

 

 

DAFTAR PUSTAKA 

 

Nicholas Odomo, S., John Odwar, A., & Kabuka, E. (2016). Influence of Resources on Academic Performance in Public Primary Schools in Manga Sub-County, Nyamira County, Kenya. Journal of Education and Practice, 7(6), 169. https://doi.org/10.7176/jep/13-4-04. 

Ormrod, J. E., Anderman, E. M., & Anderman, L. (2017). Educational Psychology: Developing Learners (9th ed.). Pearson Education. 

 

Dibuat oleh: 

Bilqis Nabila Sholiha – 2602169163,  Puti R Erinda – 2602169472, Puan Reisha Caviola – 2602166546, Vania Clementina Edisa – 2602174075 

Dosen pembimbing: Antonina Pantja Juni Wulandari