Sharing Experience Kelompok Mahasiswa Menang Lomba Cerdas Cermat LEIPZIG
Halo, semuanya! Perkenalkan kelompok kami beranggotakan Kevin Jonathan J., Teresa Stephanie T., dan Keisha Kanaiela J. sebagai tim Cerdas Cermat yang mewakili jurusan Psikologi Universitas BINUS dalam perlombaan LEIPZIG 2024. Perlombaan tersebut diadakan pada tanggal 13-15 Mei 2024. Kami akan berbagi cerita pengalaman kami baik dalam persiapan maupun pelaksanaan perlombaan ini, yang kami harapkan dapat memotivasi dan menginspirasi kalian semua.
Motivasi Mengikuti Perlombaan
Mengapa kami mengikuti perlombaan ini? Sebagai anak muda, mencari pengalaman dan pencapaian tertentu adalah hal yang wajar. Kami ingin mendapatkan pengalaman berharga dan memenangkan perlombaan ini untuk meraih prestasi. Salah satu dari kami memiliki motivasi ekstra untuk menang karena pernah mengalami kekalahan di lomba Cerdas Cermat sebelumnya. Selain itu, kami juga tertarik untuk memenangkan lomba ini demi mendapatkan berbagai manfaat yang ditawarkan. Tidak kalah penting, kami ingin melatih kemampuan kami di bidang psikologi.
Persiapan Perlombaan
Kami hanya diberikan sekitar 1 minggu persiapan untuk mempelajari 7 bidang Psikologi. Belum lagi, referensi buku baru diberikan kepada kami H-3 perlombaan, sehingga kami sempat merasa cukup panik dan kewalahan karena harus mempelajari ulang semua referensi yang berbeda dari buku yang sebelumnya kami gunakan. Namun, kami sangat bersyukur karena meski dalam waktu yang singkat, jurusan Psikologi tetap bersedia memberikan waktu, energi, dan fasilitas untuk mendukung persiapan kami. Latihan yang diberikan oleh pihak jurusan sangat membantu kami selama perlombaan dan berkontribusi besar dalam kemenangan yang kami raih.
Pengalaman ketika Berlomba
Hari pertama lomba kami hadapi dengan cukup cemas karena lawan-lawan yang cukup menantang. Ada 8 tim Cerdas Cermat yang mengikuti perlombaan ini, dengan empat tahap dan total sembilan babak. Perlombaan dimulai dengan tahap penyisihan yang terdiri dari babak pilihan ganda dan babak uraian singkat. Kami merasa kurang yakin dengan performa kami pada bagian uraian singkat, namun ternyata kami mendapatkan poin tertinggi di bagian ini dan berhasil lolos dengan total skor 422. Tahap selanjutnya merupakan tahap semifinal awal dengan tiga jenis babak yakni benar salah, Wheel of Fortune, dan board game. Di babak benar salah, kami diminta untuk saling membelakangi dan memegang bendera, dimana bendera hijau untuk pernyataan benar, dan bendera merah untuk pernyataan salah. Dari babak benar salah kami mendapat tambahan 40 poin. Pada babak Wheel of Fortune, kami cenderung memilih untuk tidak menjawab karena merasa kurang memahami pertanyaan. Namun karena kami sempat salah menjawab sekali, kami mendapat pengurangan 10 poin. Di babak terakhir yakni board game, kami diminta untuk memilih salah satu pernyataan yang benar dari dua pernyataan yang diajukan. Pada babak ini kami berhasil mengumpulkan 40 poin. Kami berhasil mendapatkan poin sebesar 120 untuk tahap semifinal awal yang menempatkan kami berada di posisi kedua dengan total poin 542.
Melihat lawan yang cukup menantang berada di urutan pertama membuat kami merasa sudah cukup bersyukur karena berada di urutan kedua. Walau begitu, kami tetap akan berusaha untuk menyaingi lawan kami yang berada di urutan pertama walau poin sementara berbeda cukup jauh.
Pada hari kedua lomba, terdapat tiga babak yang harus kami lewati. Babak pertama dinamakan babak wajib, kedua dinamakan lemparan, dan ketiga dinamakan rebutan. Tidak ada pengurangan poin kecuali pada babak rebutan. Kami bersama ketiga tim lainnya duduk dalam satu ruangan untuk menjawab serangkaian pertanyaan. Performa tim kami di hari kedua ini lebih baik dibandingkan hari pertama, karena soal-soal yang diberikan sesuai dengan bidang yang kami kuasai. Di babak wajib, kami berhasil meraih poin tertinggi, yakni 40. Di babak lemparan, kami juga berhasil meraih poin tertinggi, yakni 75. Di babak rebutan, kami berhasil meraih poin 100, sehingga total skor kami adalah 215, yang menjadikan tim kami peringkat pertama di tahap semifinal akhir ini. Kami merasa sangat bersyukur dan bersemangat untuk menghadapi tahap final keesokan harinya, dimana kami harus menganalisis sebuah studi kasus yang diberikan secara acak serta mempresentasikan hasilnya. Oleh karena itu, sepulang lomba kami langsung meminta sesi latihan tambahan. Saat latihan, dosen pembimbing kami, Miss Lala, memberikan banyak sekali insight dan teori-teori relevan yang dapat kami eksplorasi untuk persiapan tahap final. Kami sungguh mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh tim laboratorium psikologi.
Tiba pada hari ketiga, kami merasa cukup lega namun juga tegang. Kami merasa lega karena kami sudah mendapat peringkat tiga besar yang berarti kami sudah berhasil mengalahkan kelima tim dari hari-hari sebelumnya, disisi lain kami merasa tegang karena masih harus bersaing dengan kedua tim lainnya yang berasal dari kampus Universitas Indonesia dan Universitas Tarumanegara untuk mendapatkan peringkat pertama. Sebelum berangkat ke kampus Universitas Gunadarma, kedua dari anggota tim kami harus berangkat ke kampus Anggrek terlebih dahulu untuk menyiapkan perlengkapan produk jualan. Kebetulan pada tanggal 15 Mei 2024 bertepatan dengan jadwal bifest kedua anggota dari tim kami. Dikarenakan barang bawaan cukup banyak dan lokasi booth berada dilantai dua, kami memerlukan waktu lebih untuk melakukan persiapan. Walau akhirnya kami baru berangkat melebihi waktu yang ditentukan, setidaknya waktu yang tersisa cukup untuk perjalanan sebelum kegiatan perlombaan dimulai. Selama perjalanan menuju kampus Universitas Gunadarma, kami memanfaatkan waktu untuk melihat-lihat teori psikologi yang berkemungkinan dipakai untuk mendukung analisis kami dalam studi kasus sekaligus membuat powerpoint dengan outline hal apa saja yang perlu kami presentasikan nanti.
Kami tiba di Universitas Gunadarma sekitar pukul 08:15. Sudah beberapa kali kami dihubungi oleh panitia karena jika sesuai rundown kami harus tiba pada pukul 08:00. Untungnya acara baru dimulai sekitar hampir pukul 09:00 WIB. Ketiga tim cerdas cermat yang menempati posisi tiga teratas ditempatkan di depan aula. Panitia bersama MC secara acara menentukan urutan tim mana yang akan presentasi terlebih dahulu dan memilihkan studi kasus yang akan dibawakan. Tim kami mendapatkan nomor urut kedua. Kami diberikan waktu 30 menit untuk menganalisis dan memuatnya dalam powerpoint. Urutan kami yang berada ditengah sebenarnya cukup menguntungkan karena kami dapat mengobservasi terlebih dahulu tim pertama, yaitu tim dari Universitas Tarumanegara, dan tidak perlu cemas menunggu terlalu lama untuk melakukan presentasi.
Ketiga tim selesai melakukan presentasi. Kegiatan dilanjutkan dengan lomba debat sebelum akhirnya kami diberikan waktu istirahat yang sangat panjang untuk makan dan melakukan aktivitas lainnya. Waktu istirahat ini sepertinya digunakan para juri untuk memberikan penilaian dan peringkat kepada tim lomba cerdas cermat dan debat. Karena setelah waktu istirahat berakhir, kegiatan acara selanjutnya adalah pengumuman pemenang dari seluruh jenis lomba yang ada pada LEIPZIG.
Kami cukup berharap namun juga tidak terlalu berekspektasi tinggi pada hasilnya karena takut dikecewakan. Urutan peringkat diberikan dari yang terbawah hingga yang teratas. Kami cukup terkejut karena tim yang berada pada peringkat ketiga adalah tim Universitas Tarumanegara. Mereka cukup unggul pada hari-hari sebelumnya, dan mereka juga merupakan tim yang menurut kami cukup menantang. Urutan kedua akhirnya ditampilkan, dan itu adalah tim kami dari Universitas Bina Nusantara. Urutan pertama sudah pasti merupakan tim Universitas Indonesia. Kami bersyukur mengetahui bahwa hasilnya cukup memuaskan.
Penutup
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yesus yang telah menyertai dan memberikan kami kekuatan dan kemenangan yang luar biasa ini. Kami juga mengucapkan terima kasih banyak atas bimbingan dan fasilitas yang diberikan oleh pihak jurusan. Ini adalah pengalaman yang sangat berharga.
Comments :