Sharing Experience Kelompok Mahasiswa yang Lolos Pendanaan PKM-RSH 2024
Sebagai upaya untuk menggali serta menguji kreativitas, inovasi, dan keterampilan berpikir kritis dari mahasiswa dalam mendalami fenomena sosial humaniora di masyarakat, Program Kreativitas Mahasiswa Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) diberlakukan sebagai kegiatan yang menjadi sarana untuk mencapai tujuan sedemikian. Mahasiswa diajak untuk mengembangkan riset ilmiah terkait isu sosial yang menjadi ketertarikan, hingga berusaha membuktikan hipotesa dengan penggunaan pendekatan yang inovatif dan kreatif.
Tim kami diketuai oleh Audrey Nasywa Lathifa Zanra Pulungan, dan beranggotakan Azwa Benafairuz Safrina dan Farawayne Dila Dinevali Sinurat. Tim kami berhasil menjadi salah satu dari jurusan psikologi, Universitas Bina Nusantara, yang lolos dalam pendanaan PKM-RSH oleh DIKTI dengan riset yang berjudul ‘Employee Assistance and Wellness Program Sebagai Bentuk Intervensi Dalam Peningkatan Psychological Well-being Karyawan’. Kami telah meluangkan begitu banyak hari dan waktu kami untuk merancang dan memikirkan dengan matang rencana penelitian yang ingin kami lakukan sehingga diberikannya validasi serta anjuran untuk kami dapat melanjutkan riset memberi tim kami rasa syukur dan kehormatan yang amat besar.
Pengerjaan PKM-RSH kami berawal dari semester 3, tepatnya pada akhir tahun 2022, yang mana kami mahasiswa psikologi memperoleh arahan dari pihak perguruan tinggi untuk merancang proposal riset terkait fenomena sosial, khususnya yang ada dalam lingkup kerja. Instruksi yang berfokus pada lingkungan kerja ini disebabkan kami pada semester tersebut sedang menjalankan salah satu mata kuliah yang mempelajari psikologi dalam industri dan organisasi. Dengan itu, kami berupaya mengintegrasikan pengetahuan kami dari semester-semester sebelumnya—seperti terkait metodologi penelitian—bersama dengan ilmu yang tengah kami perdalam saat itu, yakni terkait sisi psikologis dalam lingkungan industrial dan organisasi, dan ini dinyatakan membantu kelancaran dari perancangan riset kami dengan cukup baik.
Demi memutuskan topik yang relevan dan bermakna untuk keuntungan masyarakat, anggota tim kami pun melakukan diskusi, eksplorasi isu dari berita-berita hingga jurnal, hingga brainstorming. Tentunya dalam pemilihan isu, kami juga mempertimbangkan relevansinya dengan jurusan dan mata kuliah kami. Kami tidak memiliki masalah yang signifikan dalam keakuran antar anggota, maka diskusi dan pengambilan keputusan yang kami jalankan dapat dikatakan cukup lancar. Kami saling mendengarkan, saling mempertimbangkan ide masing-masing, dan berkomunikasi dengan baik. Sikap-sikap seperti ini berguna dalam teamwork dan menjamin Berjalannya waktu diskusi dan observasi, tim kami menemukan salah satu fenomena yang kami rasa perlu untuk dieksplorasi, yaitu terkait Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang ramai terjadi saat pandemi COVID-19 di tahun 2020 yang lalu. Diketahui pula bahwa salah satu perusahaan terkenal di Indonesia menggunakan evaluasi kompetensi sebagai dasar memilih karyawannya untuk dikenakan PHK. Kompetensi yang rendah ini dapat disebabkan oleh berbagai macam masalah yang sedang dialami karyawan, hingga kemudian dapat mempengaruhi kondisi psikologis karyawan, lalu ikut berdampak pada produktivitas dan kinerja karyawan. Adapun beberapa intervensi yang sudah ada yaitu seperti program employee assistance dan employee wellness, yang dipercaya dapat meningkatkan psychological wellbeing karyawan dengan penggunaan metode-metode seperti konseling dan intervensi. Program tersebut pun kami anggap menarik, dan kami ingin buktikan sendiri pengaruhnya pada kondisi psikologis karyawan, apakah memang dapat meningkatkan kebaikan psikologis karyawan, apakah ada perbedaan yang dapat timbul dari penggunaan program tersebut. Akhirnya pun, kami mencapai kesepakatan bersama untuk meneliti topik ‘Employee Assistance and Wellness Program sebagai Bentuk Intervensi dalam Peningkatan Psychological Well-being Karyawan’.
Kami pun menyampaikan ide kami pada dosen pembimbing PKM kami dan dengan senang hati, dan dengan disetujuinya topik riset kami, kami dapat melakukan penulisan laporan proposal. Seiring progres perancangan proposal kami, kami diberi feedback dan bantuan yang bermanfaat demi kualitas perancangan proposal kami. Kami sekelompok saling ikut serta dalam penelusuran materi dan data untuk isi proposal kami dan juga masing-masing menyumbangkan tenaga dan waktu untuk menuliskan isi proposal. Kami merasa bahwa produktivitas dan teamwork kami sudah cukup baik dan dengan syukurnya, tidak ada konflik signifikan yang pernah terjadi antar anggota. Kami merasa bahwa hal tersebut dapat disebabkan oleh adanya rasa menghormati antar sesama dan juga kesadaran dalam setiap anggota bahwa kami semua memiliki tanggung jawab dalam pengerjaan PKM ini dan kami harus bertindak atas tanggung jawab tersebut demi menyelesaikan proposal kami dengan semaksimal mungkin. Sesama ketua tim dan anggota-anggota tim telah mempengaruhi satu sama lain dengan semangat dan upaya yang besar, sehingga keberlangsungan pengerjaan proposal pun berjalan dengan cukup lancar.
Penyusunan PKM ini tentunya bukan tugas yang mudah bagi kami. Kami menjumpai kesulitan-kesulitan dan kelelahan saat memikirkan dan memutuskan topik riset, merencanakan dengan matang prosedur penelitian, menelusuri berbagai tulisan ilmiah dan sumber-sumber lain sebagai tinjauan riset kami, hingga menulis dan merevisi laporan proposal. Namun, kami juga memperoleh rasa lega atas kerja keras tim kami yang akhirnya tidak sia-sia. Kami merasa terhormat karena telah diberi kepercayaan dalam menuangkan gagasan-gagasan kami untuk membantu atau setidaknya memahami lebih baik isu yang ada di masyarakat sehingga diharapkan dapat menjadi bekal yang berguna untuk menciptakan perubahan demi kebaikan. Kami pikir PKM-RSH menjadi wadah yang bermanfaat untuk mengasah dan memanfaatkan ide-ide mahasiswa dengan mengaplikasikannya pada isu-isu sosial nyata dalam masyarakat dan kami senang telah mendapatkan kesempatan untuk menjadi bagian dari kegiatan ini. Tim kami dibimbing oleh Kak Annisa Nanda Liyani, M.Psi., Psikolog.
Penulis : Farawayne Dila Dinevali Sinurat
Editor : Angelique Aurellia
Comments :