Kesehatan mental merupakan suatu hal yang sangat penting, terutama bagi siswa/i yang sedang duduk di bangku SMA. Banyak sekali jenis tantangan yang rawan dialami oleh siswa/i pada tahap perkembangan siswa/i saat ini, seperti pressure pendidikan dari guru atau orang tua, pressure dari lingkungan pertemanan seperti bullying, atau masalah lainnya yang juga dapat berdampak pada kesehatan mental para siswa. Salah satu contoh kasus dari hal ini yaitu sebagaimana terjadi pada para siswa SMA Pangudi Luhur II Servatius.

Data dari Bimbingan Konseling dan laporan para guru, menunjukkan adanya siswa/i yang melaporkan telah menjadi korban bullying. Meskipun jumlahnya masih sangat kecil, data tersebut juga menemukan adanya masalah yang lebih serius seperti kecenderungan beberapa siswa/i untuk menyakiti diri sendiri. Hal ini disebutkan salah satunya sebagai dampak dari pressure dari orang tua, pressure pendidikan dari Kurikulum Merdeka, dan kurnagnya kemampuan siswa/i dalam meregulasi emosi. Alhasil, data Raport Pendidikan SMA Pangudi Luhur II Servatius Tahun 2024 melaporkan bahwa Indikator Kesejahteraan Psikologis (wellbeing) peserta didik mengalami penurunan sebesar 4,3% dibandingkan tahun sebelumnya.

Atas pertimbangan pentingnya kesehatan mental bagi siswa/i yang didukung oleh data tersebut, Universitas Bina Nusantara mengadakan kegiatan Trial Class di SMA Pangudi Luhur II Servatius. Kegiatan Trial Class ini diselenggarakan dalam bentuk seminar kesehatan mental yang berjudul “Mental yang baik untuk Generasi Heroik” yang dilaksanakan pada hari Senin, 3 JUni 2024. Kegiatan ini diadakan di aula SMA Pangudi Luhur II Servatius, peserta kegiatan ini adalah siswa/i kelas 10 dan 11 yang diarahkan untuk berkumpul pada pukul 10 pagi. Koordinator dari SMA Pangudi Luhur II Servatius kemudian membuka acara yang dimeriahkan dengan ice breaking oleh mahasiswa Universitas Bina Nusantara.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Materi seminar disampaikan oleh Kak Nangoi Priscilla Francis, M.Psi., Psikolog selaku dosen psikologi Universitas Bina Nusantara. Beliau memulai dengan mengajak siswa/i SMA Pangudi Luhur II Servatius untuk mengisi kuesioner mengenai kondisi mental dan cara coping ketika menghadapi stress. Hal ini diharapkan dapat memberi kesadaran pada mahasiswa mengenai kondisi mentalnya masing-masing dan metode coping yang biasa mereka gunakan selama ini. Kuesioner ini kemudian disambungkan dengan penjelasan yang menarik dan komprehensif oleh Kak Priscilla, diawali dengan penjelasan mengenai tanda-tanda stress yang baik dan buruk, gejala awal penyakit mental, metode coping yang baik dan kurang baik, serta saran-saran mengenai cara mengelola diri sendiri agar terhindar dari gejala-gejala penyakit mental.

Selama seminar tersebut berlangsung, terdapat beberapa siswa/i SMA Pangudi Luhur II Servatius yang aktif berpartisipasi dengan menjawab oertanyaan atau memberi contoh-contoh nyata dari penjelasan yang diberikan. Siswa/i yang aktif menjawab pertanyaan tersebut mendapatkan reward berupa hadiah dari Universitas Bina Nusantara.

Seminar ini telah memberikan insight dan pelajaran yang sangat berharga bagi siswa/i SMA Pangudi Luhur II Servatius, terutama atas masalah-masalah yang sebelumnya ditemukan dari data kependidikan SMA Pangudi Luhur II Servatius. Kerja sama antara SMA Pangudi Luhur II Servatius dan Universitas Bina Nusantara dalam hal ini diharapkan dapat memberi manfaat jangka panjang bagi siswa/i agar dapat lebih baik dalam memahami serta mengelola segala bentuk stress yang mungkin mereka hadapi.

Penulis:
Alifa Runi Larasati – 244104706
Nazwa Alfinouza – 2502048741