Kampus BINUS Kijang Jakarta menjadi tuan rumah pelaksanaan workshop “Applying Individualized Education: Differentiated Instruction (DI)” pada hari Selasa, 28 Mei 2024. Workshop ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang differentiated instruction serta cara penerapannya dalam kegiatan pembelajaran. Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 40 peserta yang terdiri dari dosen dan mahasiswa, yang terlihat sangat antusias sepanjang acara.

Acara dimulai dengan sambutan dari Ketua Departemen Psikologi, Dr. Esther Widhi Andangsari, M.Si. Dalam sambutannya, Dr. Esther menyampaikan rasa terima kasih atas kerjasama yang telah terjalin antara BINUS University dan Monash University Australia dalam kerangka Project Inisiatif Advance Research. “Kami sangat menghargai kolaborasi ini dan berharap agar kerjasama ini dapat lebih ditingkatkan di masa mendatang untuk manfaat yang lebih luas,” ujar Dr. Esther, membuka acara dengan penuh semangat.

Workshop ini menghadirkan empat pembicara utama yang memiliki keahlian di bidang differentiated instruction. Dr. Pearl Subban dari Monash University Australia memulai sesi dengan materi tentang “Understanding DI and its Implementation”, memberikan landasan teori serta strategi implementasi DI yang efektif. Dr. Subban memaparkan berbagai pendekatan dan teknik yang dapat diterapkan dalam kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar yang berbeda-beda dari setiap siswa.

Muhamad Nanang Suprayogi, PhD, dari Jurusan Psikologi Fakultas Humaniora, BINUS University Jakarta, melanjutkan dengan topik “DI in Indonesian Context”. Dalam paparannya, Dr. Nanang menguraikan bagaimana konsep DI dapat diadaptasi dan diterapkan dalam konteks pendidikan di Indonesia, mempertimbangkan faktor budaya dan sistem pendidikan yang ada. Ini memberikan perspektif lokal yang sangat relevan bagi para peserta.

Topik ketiga dibawakan oleh Dr. Yosef Dedy Pradipto yang membahas tentang “Philosophy of Differentiated Instruction”. Dr. Yosef menggali filosofi di balik DI, menekankan pentingnya memahami individualitas dan keberagaman siswa dalam proses belajar mengajar. Pendekatan filosofis ini menambah dimensi baru dalam memahami dan mengimplementasikan DI secara holistik.

Sesi terakhir diisi oleh Melly Preston, S.Psi, M.Si, yang menyampaikan materi tentang “Examples of DI in Teaching Activities“. Melly memberikan contoh konkret dan praktis bagaimana DI dapat diterapkan dalam kegiatan mengajar sehari-hari. Para peserta terlibat aktif dalam sesi tanya jawab, menunjukkan ketertarikan dan keingintahuan yang tinggi. Workshop ini tidak hanya memperkaya pengetahuan para peserta tetapi juga memperkuat hubungan kerjasama antara BINUS University dan Monash University Australia, memberikan dampak positif bagi kedua institusi.