Semenjak tahun 2009, dengan maraknya perkembangan media komunikasi online, maka berkenalan dengan pasangan melalui internet terus berkembang (Prestage et al., 2015 dalam Navarro et al., 2020). Di Spanyol sendiri tercatat bahwa empat dari sepuluh pengguna internet menggunakan platform kecan pada tahun 2018, tujuh dari sepuluh pengguna berkenalan dengan pasangan melalui aplikasi seluler, dan 62% pengguna aplikasi kecan adalah laki-laki dibandingkan perempuan yang hanya 38%.

Teknologi yang mutakhir ini menawarkan akses ke kandidat pasangan yang lebih potensial dan beragam, memungkinkan pertemuan dengan orang-orang yang biasanya tidak kita temui dalam kehidupan sehari-hari, dan memungkinkan terjalin komunikasi terlebih dahulu untuk mendapat gambaran mengenai pasangan sebelum bertemu dengan mereka di dunia nyata (Meenagh, 2015 dalam Navarro et al., 2020). Akan tetapi, hal ini tentu datang dengan berbagai kelemahannya seperi perasaan tidak puas dan pesimisme yang meningkat dalam mencari pasangan, kecenderungan untuk bermain-main dalam komunikasi maupun hubungan, kurangnya romansa dan empati dalam aplikasi kencan, dan semakin meningkatknya pengginaan perilaku seperti “ghosting“, “slow fading“, “benching“, “breadcrumbing“, hingga “pig-butchering scam” (Cook, 2020 dalam Navarro et al., 2020). Berbagai fenomena tersebut menunjukkan bagaimana orang menggunakan teknologi untuk menggoda, memulai, mempertahankan, atau mengakhiri hubungan. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk dapat memahami penyebab fenomena-fenomena dalam dunia online dating tersebut.

Salah satu fenomena tersebut yang sedang marak dibicarakan yaitu “breadcrumbing“, dimana istilah ini mulai marak digunakan tahun 2016 9Cherelus, 2023). Istilah “breadcrumbing” berasa dari kata benda “breadcrumbs“, yang berarti “potongan roti kering yang sangat kecil”. Breadcrumbing menurut Kelly Campbell, Ph.D., (Beauchamp, 2023) adalah memberikan pesan-pesan yang terkesan menunjukkan ketertarikan hingga “menggoda” dengan tujuan menjaga ketertarikan seseorang terhadap pelaku, meskipun sebenarnya pelaku tidak memiliki niat untuk menjalin hubungan apapun dengannya. Pelaku breadcrumbing terkadang akan mengirim sinyal kepada berbagai orang, mengirim SM/SMS hanya untuk membuat orang tersebut tetap tertarik, meskipun mereka tahu betul bahwa mereka akan tetap lajang (Brines, 2018). Breadcrumber (istilah untuk pelaku breadcrumbing) tidak selalu berhenti melakukan hal ini, melainkan mereka melakukannya secara sporadis; sesekali memberi DM atau SMS, sesekali memberikan like maupun komentar di media sosial. Pola tersebut tujukan agar korban tidak kehilangan minat, sekaligus menjaga agar hubungan tidak maju kedepan. Breadcrumbing bukanlah strategi penolakan yang sangat jelas seperti ghosting.

Dengan kata lain, breadcrumbing adalah taktik manipulatif untuk membuat seseorang bergantung pada Anda maupun pada rasa mengejar seseorang (Beauchamp, 2023). Taktik ini seringkali berhasil untuk meraup korban, dimana seseorang seringkali tidak menyadari bahwa mereka sedang dipermainkan sampai breadcrumbing ini berjalan cukup lama. Oleh karena itu, Campbell menyoroti ciri-ciri breadcrumbing yang harus diwaspadai (Beauchamp, 2023):

  1. Anda lebih banyak menginisiasi komunikasi dan pasangan tidak menunjukkan ketertarikan yang mutual kepada anda. Dengan kata lain, seperti hubungan yang tidak berbalas. Breadcrumbers, sebagai contoh, akan mengajak Anda bertemu kemudian membatalkan atau bahkan tidak muncul. Mereka bahkan akan tidak membalas pesan Anda selama beberapa waktu. Anda tidak akan pernah tahu di mana posisi Anda di hati mereka. Mereka bersifat sporadis, tidak konsisten, dan tidak dapat diprediksi dalam mengungkapkan ketertarikannya.
  2. Mereka akan bersikap hangat kepada Anda tetapi kemudian berubah menjadi dingin. Sebagai contoh, mereka tiba-tiba membutuhkan waktu lama untuk merespon pesan Anda. Terasa sulit untuk memahami dan menjelaskan tindakan mereka. Berinteraksi dengan mereka membuat frustasi dan bingung.

Alasan Seseorang Melakukan Breadcrumbing:

Menurut Dr. Campbell (Beauchamp, 2023), meskipun alasan di balik breadcrumbing dapat bervariasi bagi setiap pelaku, akan tetapi alasan yang paling umum adalah karena harga diri mereka sangat dipengaruhi oleh seberapa besar perhatian yang mereka dapatkan dari orang lain. Semakin besar perhatian dan minat dari orang lain, semakin baik perasaan mereka terhadap diri mereka sendiri. Apakah terdapat alasain lain? Breadcrumber seringkali merupakan seseorang yang narcissictic. Seringkali breadcrumber memiliki kerpribadian yang dominan akan narsisme, atau bahkan memiliki gangguan narcissictic personality disorder (NPD). Mereka juga memiliki pandangan yang dangkal dan tidak serius akan hubungan dengan sesama. Mereka tidak merasa bersalah memanipulasi orang lain dan mempermainkan emosi orang lain. Penjelasan yang terakhir dan paling mengejutkan adalah seringkali mereka sebenarnya sudah menjalin hubungan dengan seseorang namun masih mencari perhatian dari orang lain.

Apa Yang Harus Dilakukan Apabila Anda Mengalami Breadcrumbing?

Dr. Campbell (Beauchamp, 2023) menekankan akan pentingnya menetapkan boundaries yang tegas. Anda sendirilah yang dapat memberi contoh bagaimana orang lain seharusnya memperlakukan Anda. Sehingga jangan menoleransi perlakuan buruk. Saat Anda sedang dikecewakan, refleksikan batasan Anda, perlakuan apa yang ingin Anda dapatkan lalu ambil tindakan; dapat berupa menyampaikan dengan baik dan tegas perasaan Anda, kemudian memblokir nomor teleponnya apabila Anda menerima gaslighting.

Anda juga dapat menggunakan waktu Anda untuk kegiatan yang lebih baik. Seperti melakukan kembali hobi yang sempat Anda tinggalkan, maupun mencari hobi dan skill baru. Renungkan apa artinya bagi Anda apabila menerima perlakuan yang baik dalam suatu hubungan. Anda dapat melakukan ini dengan mendefinisikan apa yang Anda rasa pantas Anda dapatkan dalam suatu hubungan. Dengan menetapkan pedoman ini Anda akan terbantu mencari pasangan yang lebih cocok dengan keinginan dan value Anda.

Referensi:

  • Beauchamp, M. (2023, October 3). What is breadcrumbing? a relationship expert explains. Brides.
    Retrieved March 13, 2024, from https://www.brides.com/what-is-breadcrumbing-5105353
  • Brines. (2018). Urban Dictionary: Breadcrumbing. In Urban Dictionary.
    https://www.urbandictionary.com/define.php?term=Breadcrumbing
  • Cherelus, G. (2023, February 11). A guide to modern dating terms. The New York Times.
    https://www.nytimes.com/2023/02/11/style/dating-terms-guide-ghosting-rizz.html
  • Navarro, R., Rubio, E. L., Jiménez, S. Y., & Víllora, B. (2021). Ghosting and breadcrumbing:
    prevalence and relations with online dating behaviors among young adults. Escritos De
    Psicología, 13(2), 45–59. https://doi.org/10.24310/espsiescpsi.v13i2.9960

Penulis: Audrey Phoebe Kurniawan