Digital Humanities (DH) adalah komunitas multidisiplin yang lebih fokus pada media digital dengan upaya pengembangan, penerapan dan refleksi atas metode penelitian diranah ilmu-ilmu humaniora. DH juga merupakan sebuah upaya untuk mengadvokasi kemanusiaan di era digital. Caranya adalah dengan membuat ilmu-ilmu humaniora tetap relevan di era digital. DH kemudian dipersepsikan sebagai digital plus humaniora atau digital dalam upaya meningkatkan dan memperluas kapasitas ruang layanan pada kemanusiaan dan membantu cara bertanya yang timeless yang jawabannya akan dibantu dengan perangkat digital. Oleh karena itu ruang perjumpaan berbagai bidang ilmu untuk saling berkolaborasi dalam ranah multidisiplin menjadi penting.

Pada tahun 2017, The Japanese Association for Digital Humanities (JADH) menyelenggarakan konferensi tahunannya yang ke-6. Kali ini tema yang diangkat adalah “Creating Data through Collaboration” – “Menciptakan Data melalui Kolaborasi”. Pada konferensi tersebut, JADH mengundang semua pihak secara global untuk mempresentasikan dan mempublikasikan berbagai poster, makalah dan paper terutama yang membahas topik-topik yang berkaitan dengan praksis DH yang lintas teritori negara. Kerjasama lintas negara yang didorong dapat merambah ke bidang akademik, media, bahasa, budaya, organisasi dan berbagai topik lain yang menyentuh isu-isu kemanusiaan – bidang DH.

JADH pada konferensi yang ke-6 tahun 2017 ini juga menegaskan bahwa melakukan penelitian dan menghasilkan data penelitian – pengumpulan data, ekstraksi fitur, anotasi dan pengorganisasian hasil penelitian – adalah komponen sentral dan penting dari seluruh proyek DH. Bagaimana data dihasilkan – creating, melalui berbagai cara dilakukan dan ini berkembang sedemikian pesat seturut dengan berkembangnya pendekatan digital.

Sejak 2017 ini pula JADH memaparkan bahwa fokus pada metode kolaboratif dalam menghasilkan dan ‘menciptakan’ data telah diperbaharui dan berkembang sangat pesat karena jalinan berbagai kerjasama banyak orang via Web. Pengumpulan – menghasilkan dan penciptaan data yang bercirikan kolaboratif dengan cara crowdsourcing dan melibatkan publik baik akademis maupun awam, sangatlah didorong untuk dikembang-tumbuhkan.

Selain itu JADH juga mengisyaratkan pentingnya telaah dan studi di ranah data mining, desain dan pemodelan informasi, software dan berbagai penelitian humaniora dengan berbasiskan media digital. Penelitian-penelitian yang computer based dan yang menggunakan aplikasi digital dalam studi sastra, linguistik, budaya dan sejarah. Hal-hal seperti analisis teks, corpora, linguistik korpus, pemrosesan bahasa, pembelajaran bahasa dan pelestarian bahasa yang terancam punah; seni digital, arsitektur, music, film, teater, media baru dan berbagai bidang penciptaan data secara kolaboratif di ranah DH sangatlah digalakkan. Dengan upaya kolaboratif maka dapat diandaikan bahwa DH akan mengakomodir telaah dan studi multidisiplin di keilmuan modern.

Sumber:

Oleh:
– Yosef Dedy Pradipto
– Faustine Wingga
– Gabriella Shalisha
– Ares Hadrian
– Pistosiane Michellin Aurelia Kesumo

Di unggahpada:
13 Desember 2023