Dalam jurnal, digital humanities didefinisikan sebagai kebutuhan yang dapat mendorong kreativitas, inovasi, dan kewirausahaan yang lebih besar dalam sebuah populasi dari suatu negara. Dengan begitu, digital humanities dapat diartikan sebagai suatu sarana yang memudahkan pekerjaan dan aktivitas manusia  yang dapat memberikan dampak untuk mendorong perkembangan suatu negara. Sebagaimana dijelaskan oleh US Department of Commerce bahwa orang-orang yang bergerak di bidang teknologi, sains (penemuan ilmiah), matematika, teknik/engineering memberi peran kunci dalam perkembangan dan stabilitas ekonomi di Amerika Serikat. Notabene, sains, matematika, teknik/engineering, dan teknologi ini merupakan penerapan dari digital humanities. Dalam jurnal dikemukakan secara tersirat bahwa menerapkan sains, matematika, teknik/engineering, dan teknologi dapat membantu negara AS dalam bersaing dengan pertumbuhan ekonomi di Asia.

Berdasarkan jurnal, digital Humanities terbentuk menjadi sebuah komunitas multidisiplin. Didalamnya akan dieksplorasi terkait keadaan digital humanities dan kolaborasi ilmu digital. Komunitas ini dibentuk dengan tujuan mengkolaborasikan konteks regional ruang fisik dan virtual, serta melakukan penelitian humanistik secara digital. Pada akhirnya, komunitas ini juga mencari sebuah potensi revolusioner dari individu.

Digital Humanities merupakan pendekatan dalam bidang teknologi dengan menggunakan sarana teknologi digital dalam memudahkan kehidupan manusia. Digital Humanities menjadi advokasi humaniora. Digital humanities memiliki konsep yang terus berkembang secara metodologis dan praktis sejalan dengan perkembangan teknologi. Penelitian humanistik dengan konsep digital humanities, di latar belakangi dengan krisis politik, ekonomi, dan lingkungan global.

Referensi:

Oleh:
– Yosef Dedy Pradipto
– Evelyn
– Daniel Jason Nathanael
– Michelle Natasya Subairi

Di unggah:
13 Desember 2023