Jurusan Psikologi Universitas Bina Nusantara pada hari jumat, 13 Oktober 2023, mengadakan kegiatan seminar di Binus School bekasi, dengan orang tua murid sebagai partisipan seminar kali ini. Trial class ini dibawakan oleh Pingkan C. B. Rumondor, M.Psi., Psikolog selaku dosen psikologi Binus, dengan materi “Managing Parenting stress as a Team”,pemilihan topik ini sendiri dilakukan karena dalam tahap perkembangan anak, orangtua memegang peran yang sangat besar dalam membimbing anak untuk menjadi versi terbaik diri mereka, namun dengan semua tanggung jawab sebagai orang tua bersamaan dengan tanggung jawab karir yang dimiliki bisa sangat membebani bagi orang tua tidak hanya sebagai individu tetapi juga sebagai pasangan, beban sebagai orang tua inilah yang mendorong stress sebagai orang tua yang secara tidak langsung dapat berefek bagi keluarga secara keseluruhan, terutama bagi perkembangan anak, untuk itu pada kegiatan seminar kali ini kami mencoba memperkenalkan cara yang tepat untuk menangani parenting stress secara individual maupun dengan pasangan.

Kegiatan ini sendiri diawali dengan mentimeter atau starting point yang menanyakan partisipan terkait apa saja kendala sebagai orang tua, dimana sebagian besar partisipan menjawab dengan pergaulan anak, komunikasi, hingga pendidikan anak. Dari hal tersebut dapat diidentifikasi bahwa terkadang sulit bagi orang tua untuk berkomunikasi dengan anak terutama ketika di tengah argumen maupun selisih pendapat, komunikasi ini sendiri tidak dapat dilakukan apabila partisipan masih dalam kondisi marah dan tidak tenang.

Partisipan diperkenalkan dengan teknik penenangan diri pertama yaitu Emotion focused coping dengan teknik bernapas perlahan, dengan menarik napas dari hidung, tahan diperut, hembuskan dari mulut dimana aktivitas ini dapat dilakukan selama satu menit dengan menghitung berapa tarikan napas yang sudah dilakukan dengan tarikan nafas di bawah 15 merupakan batas wajar. Partisipan juga diajarkan bagaimana cara melakukan butterfly hug untuk menenangkan diri, dengan menyilangkan kedua tangan seperti memeluk diri sendiri lalu menepuk kedua pundak secara perlahan dengan 2 sampai 3 tepukan kemudian tarik nafas perlahan-lahan lalu dihembuskan hingga merasa rileks, sehingga bisa memulai komunikasi yang efektif dengan anak.

Ketika partisipan sudah mengerti bagaimana cara untuk menenangkan diri ketika dalam kondisi stres dan marah, maka partisipan akan diperkenalkan dengan cara untuk memulai komunikasi yang baik dan tepat dengan anak melalui Stress Reducing Conversation dimana ini bisa dilatih dengan pasangan maupun orang disekitar kita, dengan 2 peran utama yaitu pembicara, dan pendengar, apabila peran kita sebagai pendengar ketika berkomunikasi dengan anak maupun pasangan, hindari untuk memberikan solusi kecuali lawan bicara kita memang menginginkan saran atau sudut pandang kita sebagai pendengar, sehingga ketika memulai sebuah pembicaraan kita dapat memulai dengan menawarkan apakah lawan bicara kita hanya ingin didengarkan untuk saat ini atau juga membutuhkan sudut pandang kita, sebagai pendengar kita juga harus bisa memvalidasi perasaan dan emosi partisipan saat bercerita dengan memahami pikiran dan perasaan lawan bicara maka komunikasi juga akan terjadi dengan lebih lancar.

Selanjutnya partisipan juga diperkenalkan dengan Problem focused coping atau cara mengola parenting stress secara individu yaitu dengan menentukan Objective, Revlective, Interpretive, dan Decisional dari hambatan yang dialami, lalu menentukan cara pengelolaan waktu yang efektif seperti menyisihkan 1 hari dalam 1 minggu untuk melakukan sesi komunikasi dengan keluarga tentang bagaimana kehidupan dalam seminggu ini, lalu berusaha untuk mencari informasi terkait hambatan yang mungkin dialami. Lalu Emotion focused coping yaitu cara mengelola parenting stres bersama pasangan yang dapat dilakukan dalam dua hal yaitu dengan membantu pasangan dalam aktivitas sehari hari, lalu menyediakan waktu untuk melakukan aktivitas atau hobi pasangan secara bersama-sama, setelah tahap psikoedukasi selesai seminar ditutup dengan games dan peran aktif partisipan dalam memberikan kesan terkait dengan trial class.

 

Ananda Vidyawati Usman (2440124462)
Chenzy Christy Runtunuwu (2440117646)
Jenti Elisabet M Ambarita (2440101761)

Di unggah pada: 23 Oktober 2023