ARTIKEL TRIAL CLASS “RELAKSASI ANTI STRESS” UNTUK SMAI PANGLIMA SOEDIRMAN
Sekolah menengah atas (SMA) adalah suatu sistem pendidikan di Indonesia, di dalam tingkatan ini siswa menempuh 3 tahun pendidikan dan kelas 12 atau kelas terakhir adalah tahap dimana mereka menyelesaikan pendidikan menengah dan mempersiapkan diri untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi yaitu perkuliahan.
Pada tahap terakhir ini siswa akan memilih mata pelajaran yang lebih spesifik dengan sesuai minat mereka dan memilih jurusan yang ingin mereka ambil, setelah itu mereka melakukan persiapan ujian nasional dan menentukan keputusan pendidikan lanjutan dengan memutuskan melanjutkan perguruan tinggi, universitas, atau institusi pendidikan lainnya.
Stres seringkali dirasakan oleh setiap individu dalam menjalani kehidupan. Stres adalah suatu respons fisiologis dan psikologis dengan adanya tekanan dari kehidupan sehari-hari. Stres dapat muncul dari berbagai macam faktor, termasuk ketidakmampuan seseorang dalam mengatasi suatu permasalahan. Menurut Cahyati (2011) menjelaskan “stres merupakan keadaan dimana beban yang dialami dan dirasakan oleh seseorang tidak sepadan dengan kemampuan untuk mengatasi beban tersebut”. Penanggulangan stres menjadi sangat penting karena individu menjaga kesejahteraan mental dan fisik mereka. Beberapa strategi yang dapat membantu mengatasi stres yang dialami oleh siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) adalah melakukan meditasi, relaksasi anti stres dan pola tidur yang baik. Dapat dilihat bahwa tingkat stres yang dialami siswa adalah ketika akan mendekati waktu ujian. Faktor stres yang timbul karena adanya beban ujian dan banyaknya tekanan dari belajar sehingga dapat mengakibatkan kurangnya pola tidur yang teratur sehingga hal tersebut dapat mengganggu keadaan individu dan berdampak negatif terhadap akademik.
Siswa dapat mengelola stres lebih dalam dengan begitu mereka akan dapat mengurangi tingkat stres yang muncul di dalam dirinya, hal ini bertujuan untuk membuat individu menjadi lebih positif dalam kehidupan sehari-hari dan memiliki pola tidur yang baik dan teratur. Oleh karena itu, kegiatan trial class yang dilakukan akan memberikan siswa edukasi lebih luas mengenai tingkatan stress dan juga cara mereka mengelola stres yang dimiliki oleh individu dengan beberapa teknik yang diberikan yaitu butterfly hug dan cara mengatur pernapasan dengan baik.
Pada trial class yang dibawakan oleh Dr. Istiani, M.Psi., yang berjudulkan “Relaksasi Anti Stress” menjelaskan berbagai macam materi. Salah satu materi yang dibawakan pada sesi Trial Class ini yang pertama adalah mengenalkan jurusan psikologi yang berada di BINUS yang berisikan pengertian psikologi, potensi pekerjaan untuk lulusan psikologi, dan pengenalan alumni-alumni Psikologi BINUS yang sudah sukses. Lalu ada juga materi tentang bagaimana perkuliahan psikologi di BINUS, pada materi ini menjelaskan mengenai perjalanan mahasiswa dari semester satu sampai delapan, berbagai macam peminatan yang bisa diambil oleh mahasiswa, track enrichment yang dapat mahasiswa pilih, berbagai macam posisi magang yang mahasiswa akan jalani, dan berbagai macam perusahaan yang sudah bekerja sama dengan BINUS. Materi selanjutnya yang dibawakan adalah Metode Belajar yang dilakukan yaitu Personalized Learning dan Technology Use.
Materi inti pada trial class ini adalah Teknik Relaksasi Anti Stress. Pada trial class ini diajarkan bagaimana caranya mengkondisikan diri jika berada di lingkungan yang tertekan, mengenali berbagai macam tanda-tanda stress, dan mampu melakukan teknik relaksasi. Cara-cara mengatasi dan mengkondisikan stress dapat disebut dengan coping. Coping terbagi menjadi dua yaitu fokus pada masalah dan fokus pada emosi. Fokus pada emosi merupakan strategi reaktif untuk mengkondisikan emosi yang dapat digunakan pada saat berada di situasi yang tidak dapat diubah. Lalu ada pengenalan gejala-gejala stress, gejala-gejala stress dapat berbagai macam yaitu:
● Gejala Fisik = Detak jantung meningkat, Sakit kepala, Nyeri dada, dan Kelelahan.
● Gejala Emosi = Cemas, Frustasi, dan Kesulitan membuat keputusan.
● Gejala Perilaku = Sering menangis, Pola tidur berubah, dan Penggunaan obat-obatan.
Teknik Relaksasi yang dapat kita lakukan saat kita merasa stress adalah:
● Mengatur nafas dengan perlahan untuk menenangkan diri sejenak.
● Latihan butterfly hug yang dimana seolah-olah kita memeluk diri kita sendiri untuk merasakan ketenangan.
● Self care, atau yang bisa dibilang perawatan diri seperti mencari hobby, olahraga.
Trial class yang diadakan bertujuan agar siswa dapat memilih tingkatan selanjutnya sesuai dengan jurusan yang mereka inginkan dan menghindari tingkatan stres yang dialami oleh individu dengan beberapa cara yaitu butterfly hug dan juga cara bernafas perlahan untuk mengatur nafas agar lebih relax dan tenang.
– Wanda Tri Annisa Utami dan Gabriela Gaizka Kristiono –
Comments :