Kelompok 6
Akhdan Alfan Nabil (2602208712)
Chalista Ovilia Putri (2602193162)
Eurika Shaluna Ta’ Nits (2602208990)
Jasmine Aiko Rinjani (2602193074)
Salwa Yumna Salsabila (2602193061)

1. LATAR BELAKANG KASUS

Jokowi adalah Presiden Indonesia yang ketujuh. Jokowi lahir pada tanggal 21 Juni 1961, juga merupakan anak pertama dari empat bersaudara. Jokowi merupakan lulusan dari Universitas Gadjah Mada yang kemudian melanjutkan pengalamannya bekerja di BUMN lalu mendirikan usaha mebel. Setelah sukses dengan usaha mebel, Jokowi memutuskan untuk masuk ke dalam dunia sosial dan pemerintahan. Jokowi terpilih menjadi Walikota Surakarta pada 28 Juli 2005 lalu terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta sejak Maret 2012 hingga 2017. Tidak berhenti disitu, Jokowi kemudian terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia pada tahun 2014 dan terpilih lagi untuk masa jabatan nya yang kedua pada tahun 2019 hingga 2024 mendatang.

Banyak pihak menilai bahwa masa pemerintahan Presiden Jokowi berhasil dalam pembangunan infrastruktur yang merata di seluruh wilayah Indonesia. Beberapa contohnya adalah jalan tol yang memudahkan aksesibilitas dan bendungan yang memperkuat ketahanan daya pangan. Pencapaian lainnya yaitu Jokowi mampu mengendalikan masalah saat pandemi Covid-19 yang meliputi bidang sosial, kesehatan, dan ekonomi. Di bidang kesehatan, ia berhasil melindungi masyarakat dengan mempercepat proses vaksinasi sehingga masyarakat aman dan kebal dari virus. Secara ekonomi, Jokowi berhasil menjaga pertumbuhan ekonomi positif di 5,44 persen yang menunjukkan ekonomi Indonesia tetap berjalan baik di tengah kondisi perekonomian dunia yang tidak menentu.

Tidak hanya berkontribusi untuk menghasilkan perubahan positif bagi masyarakat di bidang kesehatan dan ekonomi, Presiden Jokowi juga memandu anak-anak di generasi muda. Dimulai dari keluarganya, Jokowi mendukung pilihan pekerjaan dan karier yang dipilih oleh anak-anaknya. Alhasil, anak-anaknya sukses di bidang yang mereka minati yaitu bisnis kuliner seperti Chilli Pari, Sang Pisang, Markobar, dan Mangkok ku. Tak hanya bisnis kuliner, putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka juga menjabat menjadi Walikota Surakarta. Jokowi juga menyambut baik gerakan #DemiIndonesia yang bertujuan mengajak generasi muda untuk bergerak dan berkontribusi positif bagi Indonesia di berbagai aspek. Selain gerakan #DemiIndonesia, contoh lainnya yaitu Putri Ariani yang mendapatkan Golden Buzzer di America’s Got Talent dijadikan inspirasi besar untuk anak-anak muda Indonesia oleh Jokowi. Ia berpendapat kalau Putri dapat menginspirasi para generasi muda yang sedang berjuang meraih mimpinya.

Alasan memilih menggunakan tokoh Presiden Jokowi pada studi kasus tugas kami adalah karena beliau merupakan salah satu tokoh yang tentunya kita kenal dan banyak berkontribusi pada masyarakat. Dimulai dari usianya pada dewasa matang, Jokowi terpilih menjadi Walikota Surakarta, hingga sekarang beliau memerintah negara Indonesia dengan memikirkan bagaimana cara untuk memelihara serta berkontribusi terhadap perubahan positif yang menguntungkan banyak orang khususnya masyarakat Indonesia, serta penyelesaian yang akan dihadapi terhadap kesulitan dengan cara mencari solusi dari permasalahan yang ada di Indonesia itu sendiri. Tidak hanya itu,

Jokowi juga membimbing anak-anaknya serta mendukung pada kemajuan karier anaknya.

2. TEORI

Teori yang kami gunakan pada kasus ini adalah teori perkembangan Psikososial dari Erik Erikson. Menurut Erik Erikson, bahwa perkembangan manusia serta lingkungan dapat mempengaruhi kepribadian individu. Beliau membuat sebuah 8 tahap perkembangan psikososial, dari tahap bayi yaitu trust vs mistrust (umur 0-2 tahun), tahap awal masa anak anak yaitu autonomy vs shame & doubt (umur 2-3 tahun), tahap prasekolah yaitu initiative vs guilt (umur 3-5 tahun), tahap anak sekolah yaitu industry vs inferiority (umur 6-11 tahun), tahap remaja yaitu identity vs confusion (umur 12-18 tahun), tahap remaja ke dewasa intimacy vs isolation (umur 18-40 tahun), tahap dewasa yaitu generativity vs stagnation (umur 40-65 tahun), hingga tahap lansia yaitu integrity vs despair (umur diatas 65 tahun).

Dari setiap tahap perkembangan manusia, apabila individu sukses melewati suatu tahap perkembangan maka dia mendapat basic strength, yang dimana merupakan sebuah kepribadian yang sehat, namun apabila individu gagal, maka dia mendapat core pathology, yang dimana merupakan sebuah kepribadian yang tidak sehat.

3. ANALISA (Kaitan Teori dengan Kasus)

Sesuai dengan teori perkembangan Psikososial dari Erik Erikson, Jokowi di usianya sekarang yaitu 62 tahun, berada pada tahap dewasa yaitu generativity vs stagnation.

Generativity Versus Stagnation

Sifat sintonik masa dewasa adalah generativity yang diartikan sebagai “generasi akan keberadaan baru sebagaimana produk-produk baru dan gagasan baru” (Erickson, 1982, hlm. 67). Generativitas berurusan dengan menetapkan serta membimbing generasi seterusnya, termasuk prokreasi anak, produksi bekerja, serta mengambil partisipasi dalam masyarakat serta menerima tanggung jawab dari apa yang telah diberikan oleh masyarakat.

Manusia memiliki kebutuhan tidak hanya untuk belajar, melainkan juga untuk memberikan arahan. Memberikan arahan tidak hanya pada anak sendiri, melainkan juga kepedulian altruistik untuk anak-anak muda lain.

Lawan dari generativity merupakan self-absorption dan stagnation. Siklus turunan dari produktivitas serta kreativitas menjadi timpang serta tidak seimbang saat individu menjadi terlalu terabsorpsi pada dirinya sendiri.

Kaitan Teori dengan Kasus

Pada kasus di atas, sesuai dengan teori perkembangan Psikososial dari Erik Erikson, Jokowi di usianya sekarang yaitu 62 tahun, berada pada tahap dewasa yaitu generativity vs stagnation. Dapat dikatakan bahwa Jokowi di usia dewasa matangnya

mendapat tanggung jawab yang besar dan dapat berkontribusi besar terhadap masyarakat. Mulai dari keberhasilannya dalam pembangunan infrastruktur yang merata di seluruh wilayah Indonesia. Beberapa contohnya adalah jalan tol yang memudahkan aksesibilitas dan bendungan yang memperkuat ketahanan daya pangan. Pencapaian lainnya yaitu Jokowi mampu mengendalikan masalah saat pandemi Covid-19 yang meliputi bidang sosial, kesehatan dan ekonomi. Di bidang kesehatan, ia berhasil melindungi masyarakat dengan mempercepat proses vaksinasi sehingga masyarakat aman dan kebal dari virus. Secara ekonomi, Jokowi berhasil menjaga pertumbuhan ekonomi positif di 5,44 persen yang menunjukkan ekonomi Indonesia tetap berjalan baik di tengah kondisi perekonomian dunia yang tidak menentu.

Selain itu, Jokowi juga peduli terhadap generasi muda termasuk mendukung pilihan pekerjaan dan karier yang dipilih oleh anak-anaknya. Alhasil, anak-anaknya sukses di bidang yang mereka minati. Jokowi juga menyambut baik gerakan #DemiIndonesia yang bertujuan mengajak generasi muda bergerak dan berkontribusi positif bagi Indonesia di berbagai aspek.

Dari penjelasan di atas dapat dikatakan bahwa Jokowi sukses melewati tahap perkembangannya saat ini, yang artinya beliau berada pada generativity. Karena beliau dapat berkontribusi terhadap masyarakat serta dapat memberikan arahan atau bimbingan kepada generasi selanjutnya, baik itu anaknya maupun generasi muda secara umum.

4. COPING STAGNATION

Stagnation atau stagnasi mengacu pada kegagalan dalam produktivitas serta kontribusi. Individu yang mengalami stagnasi cenderung merasa terputus atau tidak terlibat dengan komunitasnya atau dengan masyarakat secara keseluruhan. Untuk mengatasi stagnasi dapat dilakukan coping stagnation. Coping mechanism dapat membantu individu dalam menyesuaikan diri terhadap situasi sulit. Berikut merupakan beberapa cara coping yang sehat terutama bagi individu yang memilikistagnation yang tinggi, diantaranya:

  1. Mulai membuka diri dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan komunitas ataupun menjadi sukarelawan. Selain untuk membantu masyarakat, hal ini juga dapat membantu individu menjadi lebih produktif dan positif.
  2. Merubah mindset menjadi lebih bisa berprasangka baik agar tidak ada lagi ketakutan untuk gagal dan mencoba untuk melakukan hal-hal baru.
  3. Tingkatkan rasa solidaritas antar sesama manusia.
  4. Pandanglah manusia lain sebagai teman untuk berkolaborasi bukan sebagai

    musuh yang dapat menghancurkan.

  5. Tingkatkan kesadaran diri mengenai peran individu dalam masyarakat.
  6. Terbuka dengan segala perubahan yang mungkin akan terjadi.
  7. Tingkatkan sikap optimisme dalam diri.

DAFTAR PUSTAKA

Feist, J., Feist, G., & Roberts, T. A. (2018). Theories of Personality. 9th. US, New York : McGraw-Hill Education (Chapter 7)

Feist, J., Feist, G., & Roberts, T. A.. (2017). Teori Kepribadian (Theories of Personality). 8th Ed. Jakarta: McGraw-Hill Education (Asia) and Salemba Empat (Bab 8).

Hafil, M. (2023, January 7). Jokowi Dinilai Berhasil Bangun Indonesia Secara Merata. Republika Online.

https://news.republika.co.id/berita/ro41k5430/jokowi-dinilai-berhasil-bangun-indones

ia-secara-merat

Kurniasih, W. (2021, August 25). Biografi Joko Widodo (Jokowi), Presiden Indonesia Ke-7. Gramedia Literasi. https://www.gramedia.com/literasi/biografi-joko-widodo/

Laraspati, A. (2022, September 18). Pembangunan Infrastruktur Era Jokowi Dinilai Buat Ekonomi RI Kuat. Detiknews.

https://news.detik.com/berita/d-6298210/pembangunan-infrastruktur-era-jokowi-dinil

ai-buat-ekonomi-ri-kuat/amp

Muliawati, A. (2022, October 29). Harapan Jokowi untuk Generasi Muda Lewat Gerakan #DemiIndonesia. Detiknews.

https://news.detik.com/berita/d-6376400/harapan-jokowi-untuk-generasi-muda-lewat-

gerakan-demiindonesia

Ucu, K. R. (2023, January 5). Refleksi Akhir Tahun Kepemimpinan Jokowi Periode Kedua. Republika Online.

https://news.republika.co.id/berita/ro14g7282/refleksi-akhir-tahun-kepemimpinan-jok

owi-periode-kedua

Utkarsh Shukla. (2022, Desember 12). Generativity vs. Stagnation: Erik Erikson.https://www.tutorialspoint.com/generativity-vs-stagnation-erik-erikson

Tugas Personality Psychology kelas LE64 dengan dosen pengajar (Dr. Pingkan Cynthia Belinda Rumondor, S.Psi, M.Psi)