ANALISIS KASUS BERDASARKAN TEORI HORNEY “KISAH JOHN WAYNE GACY”
Kelompok 3:
Annisa Nabilah Cholfa (2602107732)
Gabriella (2602102681)
Ivan (2602097290)
Nabila Hairunisah Sormin (2602211392)
Kesya Amalia Faizah (2602107215)
Widya Dara Puspita (2602183823)
URAIAN KASUS
Kasus yang digunakan adalah kasus pelecehan dan pembunuhan yang dilakukan John Wayne Gacy. Gacy lahir di Chicago pada tanggal 17 Maret 1942. Ayahnya yang bernama John Stanley Gacy merupakan seorang alcoholic yang sering menyakiti anak dan istrinya, baik secara verbal maupun fisik. John Wayne Gacy seringkali dipukul oleh ayahnya dengan sabuk kulit dan diejek dengan disebut sebagai “banci”, “bodoh”, dan “anak mama”.
Gacy juga mengalami pem-bully-an yang dilakukan oleh teman sekolahnya. Ia juga pernah dilecehkan oleh seorang pria dimana pria tersebut adalah salah satu teman ayahnya. Setelah kejadian itu, Gacy menjadi sosok yang pendiam karena tidak dapat melaporkan hal tersebut kepada siapapun. Gacy sangat menyayangi ayahnya sehingga ia terus mencari perhatian dari ayahnya, tetapi yang ia dapat dari ayahnya selalu kekerasan dan ia tidak mendapatkan perhatian atau tidak merasakan peran seorang ayah dari ayahnya sendiri.
Beberapa tahun setelahnya, ia menikahi Marlynn Myers dan menjalani kehidupan dengan lebih baik. Namun, dua tahun kemudian, Marlynn menceraikan Gacy karena Gacy terbukti telah melecehkan dua pria muda. Gacy merupakan salah satu pebisnis konstruksi sukses dan termasuk orang yang disegani oleh masyarakat. Selain menjadi pebisnis, Gacy suka menghibur anak-anak menjadi sebuah badut yang disebut sebagai “The Pogo Clown”. Menurut Gacy, dengan menjadi badut, ia kembali merasakan masa-masa kecil dan ia merasa bisa menjadi diri sendiri dengan bertindak apa adanya.
Setelah meluasnya berita kesuksesan John Wayne Gacy, mulai muncul beberapa kasus pelecehan yang dilakukan oleh Gacy pada pria muda yang berusia 14-21 tahun. Dalam sebuah wawancara, Gacy mengaku membunuh seseorang secara terpaksa dan menguburnya di bawah garasi rumahnya. Akhirnya, polisi memutuskan untuk membongkar seluruh bagian rumah Gacy, dan ditemukan 29 tubuh manusia yang sudah tidak bernyawa di bawah rumahnya. Lalu, Gacy mengakui bahwa ia telah membunuh 33 pria muda yang berusia 14-21 tahun dari tahun 1972-1978.
Sidang Gacy dimulai pada 6 Februari 1980 yang berfokus pada kewarasan dan mental state yang terjadi pada Gacy. Gacy menghabiskan waktu berjam-jam untuk diperiksa oleh dokter dan melakukan berbagai macam tes psikologis. Gacy mencoba berargumen bahwa ia memiliki gangguan kepribadian ganda dan pikirannya terbagi menjadi seorang polisi, kontraktor, badut, dan politikus. Dalam sidang tersebut Gacy dinyatakan tidak bersalah dengan alasan kondisi psikologis tertentu. Namun, pada akhirnya polisi memutuskan untuk memberi hukuman mati pada Gacy.
KONSEP TEORI
Teori psikoanalisis sosial (Psychoanalytic Social Theory) dari Karen Horney dibentuk berdasarkan asumsi bahwa kondisi sosial dan kultural, terutama pengalaman masa kanak-kanak sangat besar pengaruhnya dalam membentuk kepribadian seseorang. Orang yang tidak mendapatkan kebutuhan cinta dan kasih sayang yang cukup selama masa kanak-kanak akan mengembangkan rasa permusuhan dasar (Basic Hostility) terhadap orang tuanya. Akan tetapi, anak akan merasa sulit untuk menunjukkan secara terang-terangan rasa permusuhan ini sebagai kemarahan, tetapi mereka akan menekan rasa permusuhan mereka terhadap orang tuanya dan tidak menyadari akan keberadaan rasa permusuhan tersebut. Rasa permusuhan yang ditekan (Repress) kemudian mengarah pada perasaan tidak aman yang kuat dan rasa kecemasan. Kondisi ini disebut kecemasan dasar (Basic Anxiety).
Horney mengatakan bahwa seseorang melawan kecemasan dasar dengan melakukan salah satu dari tiga cara pokok yang disebut dengan kecenderungan neurotik atau Neurotic Trends dalam berhubungan dengan orang lain, yaitu: (1) Moving Toward People dengan mendekati orang lain. Moving Toward dilakukan oleh seorang individu dengan berusaha mendapatkan kasih sayang dan mencari pasangan akan bertanggung jawab atas hidup mereka, (2)Moving Away from People dengan menjauhi orang lain. Orang akan menganggap bahwa berhubungan dengan orang lain akan memunculkan tekanan yang membuat seseorang akan menjauh dari orang lain secara terus-menerus guna memperoleh kebebasan dan terpisah dari orang lain, (3) Moving Against People dengan melawan orang lain. Orang-orang dengan neurotic trends Moving Against People biasanya adalah orang yang agresif. Mereka lebih memilih untuk melawan orang lain dengan cara tampil kuat dan kejam.
Orang yang agresif (against people) menganggap semua orang di sekitarnya sebagai musuh. Individu dengan neurotic ini memiliki beberapa neurotic needs, diantaranya adalah need for power (kebutuhan untuk mengatur orang lain agar terhindar dari perasaan lemah), need to exploit others (memanfaatkan orang untuk kepentingan pribadi, tetapi mereka takut dimanfaatkan oleh orang lain), need for social recognition or prestige (berusaha menjadi orang paling penting untuk menarik perhatian orang lain agar tertuju pada dirinya), need for personal admiration (mempunyai kebutuhan untuk dikagumi atas diri mereka daripada atas yang mereka miliki), need for ambition and personal achievement (mempunyai dorongan untuk menjadi yang terbaik, mereka harus mengalahkan orang lain untuk membuktikan keunggulan mereka).
Dilihat dari penjelasan dan ciri-ciri di atas, teori yang sesuai untuk digunakan pada kasus John Wayne Gacy adalah teori Horney, yaitu Psychoanalytic Social Theory, khususnya pada bagian neurotic trends Moving Against People.
KAITAN ANTARA KASUS DAN TEORI
Dari pengalaman-pengalaman masa kecil Gacy tersebut, muncul Basic Hostility dalam diri Gacy, tetapi Gacy tidak bisa berbuat apa-apa kepada orang tuanya, terutama ayahnya sehingga Gacy me-repress perasaan tersebut dan berusaha menjalani hidup secara normal. Oleh karena proses repression, maka muncul Basic Anxiety dari diri Gacy dengan menjadi sosok yang pendiam.
Saat Gacy mulai dewasa ia menjalani hidup normal dengan menikahi wanita bernama Marlynn Myers, tetapi hubungannya terputus karena Gacy tertangkap karena kasus pelecehan. Dari kejadian tersebut, keanehan dan perasaan Gacy yang di-repress mulai terlihat, dan Gacy pun dipenjara akibat kriminalitasnya. Gacy melecehkan dan membunuh para korban laki-laki muda dengan rentang usia 14-21 tahun. Hal ini menunjukan suatu trauma Gacy terhadap ayahnya dimana ia berusaha mencari perhatian kepada laki-laki dan berakhir buruk dengan membunuh semua laki-laki tersebut.
Berdasarkan teori yang telah dijelaskan, neurotic needs yang dimiliki oleh Gacy adalah the neurotic need for power dimana terdapat kebutuhan akan penghargaan sosial serta kepemilikan untuk mengatur orang lain dan menghindari perasaan lemah. Gacy membutuhkan hal tersebut karena semasa kecil ia terlihat lemah dengan selalu disakiti oleh ayahnya dan teman-temannya. Para polisi yang bertugas menangani kasus Gacy juga mengatakan bahwa Gacy terlihat bangga karena ia telah berhasil membunuh 33 pria untuk menutupi rasa lemah yang dimiliki.
Oleh sebab itu, Gacy melakukan neurotic trends Moving Against People dengan sangat ekstrim, yaitu dengan berusaha mencari perhatian kepada laki-laki dan membunuhnya karena takut dengan korban laki-laki tersebut akan kasar kepadanya, seperti yang ayahnya lakukan karena ketika Gacy kecil, ayahnya menggambarkan sosok laki-laki sebagai orang yang keras dan buruk.
REFERENSI
Biography.com Editors and Colin McEvoy. (2023). John Wayne Gacy.
https://www.biography.com/crime/john-wayne-gacy
Feist, G. J., Roberts, T.-A., & Feist, J. (2021). Theories of Personality (10th ed.). McGraw-Hill Education. (p. 176-188).
Jenkins, J. P. (2023, May 6). John Wayne Gacy | Biography, Murders, Execution, & Facts. Encyclopedia Britannica. https://www.britannica.com/biography/John-Wayne-Gacy
Komputer, U. S. &. T. (n.d.). John Wayne Gacy. https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/John_Wayne_Gacy
Nessie. (2022). PEMBVNVH BER4NTAI BADUT ULANG TAHUN ANAK! | #NERROR. Www.youtube.com. https://youtu.be/HiOGmnsF0tE
Tugas Personality Psychology kelas LE64 dengan dosen pengajar (Dr. Pingkan Cynthia Belinda Rumondor, S.Psi, M.Psi)
Comments :