Burnout dan Kecemasan pada Guru
Menjadi guru bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah. Terkadang dalam proses mengajar terdapat suatu masalah yang membuat stres. Apalagi seorang guru harus berhadapan dengan berbagai macam karakteristik murid. Tak jarang beban pekerjaan ini menjadi tantangan secara mental, salah satunya adalah rasa cemas. Kecemasan adalah perasaan khawatir atau rasa takut akan terjadinya sesuatu yang belum terjadi (Kring & Johnson, 2021). Kecemasan yang dialami guru dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti stres, tekanan dari beban pekerjaan, dan kelelahan emosional. Bahkan sebuah penelitian menemukan bahwa guru merupakan profesi yang lebih rentan terhadap stres pekerjaan, tekanan psikologis umum dan burnout dibandingkan dengan pekerjaan lain (Johnson et al., 2005).
Teacher burnout merupakan salah satu penyebab guru mengalami kecemasan. Teacher burnout merupakan masalah psikologis yang dialami seorang guru sebagai respons terhadap stres yang tinggi dari pekerjaan, kelelahan emosional, depersonalisasi, dan turunnya prestasi dalam diri (Maslach, 2003). Dengan tuntutan yang besar, seorang guru seringkali merasa lelah secara emosional dan merasa cemas akan kinerjanya. Apalagi guru juga dituntut untuk memiliki dorongan yang tinggi dalam membantu orang lain dan harus menangani masalah murid di sekolah, serta berkomunikasi dengan orang tua murid. Bahkan pada sebuah survey pada 122 guru di Australia menemukan sekitar 18% guru mengalami gejala depresi sedang hingga berat, sekitar 62% mengalami gangguan kecemasan sedang hingga berat dan sekitar 19,75% mengalami gangguan kecemasan berat (Stapleton, 2019).
Kecemasan adalah hal yang normal yang dialami manusia, tetapi jika kecemasan muncul secara konstan dan berlebih maka kecemasan ini dapat berdampak pada kehidupan sehari hari manusia. Salah satu gangguan kecemasan yang sering dialami individu adalah generalized anxiety disorder (GAD).Generalized Anxiety Disorder (GAD) merupakan gangguan kecemasan yang ditandai dengan rasa cemas yang berat, cenderung tidak dapat dikendalikan, dan cenderung bertahan dalam waktu yang lama. Berdasarkan Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders fifth edition (DSM-5) gejala GAD biasanya berlangsung minimal selama 6 bulan (Kring & Johnson, 2021). Gejala yang terjadi meliputi kegelisahan, mudah lelah, kesulitan berkonsentrasi, pikiran menjadi kosong, iritabilitas, ketegangan otot dan gangguan tidur.
Perasaan cemas saat menjadi guru memang suatu perasaan yang tidak bisa dihindari. Rasa cemas tidak selamanya negatif, dengan rasa cemas individu dapat bertanggung jawab terhadap nilai yang mereka pegang dan dapat menghindari dan mencari cara jika suatu hal yang buruk terjadi. Tetapi perasaan cemas dianggap tidak normal jika sudah menganggu kehidupan, seperti rasa cemas yang berlebihan dan membuat individu mengalami gejala gelisah yang berlebih, menganggu kualitas tidur, membuat individu sulit mengontrol emosi, memiliki ketegangan otot, sulit berkonsentrasi, dan membuat individu mudah lelah. Jika tidak dikelola maka kecemasan ini akan memburuk dan dapat membuat individu mengalami gangguan mental seperti generelized anxiety disorder. Maka dari itu setiap individu perlu mengetahui bagaimana cara mengelola kecemasan. Tips mengelola kecemasan dapat ditemukan pada artikel berikut ini: Merasa cemas? Coba lakukan beberapa tips ini – Psychology (binus.ac.id).
Referensi:
Finch, M. (2020, March 10). Dealing with teacher anxiety. Engage Education. https://engage-education.com/blog/dealing-with-teacher-anxiety/
Johnson, S., Cooper, C., Cartwright, S., Donald, I., Taylor, P., & Millet, C. (2005). The experience of work‐related stress across occupations. Journal of Managerial Psychology, 20(2), 178–187. https://doi.org/10.1108/02683940510579803
Kring, A. M., & Johnson, S. L. (2021). Abnormal psychology: The science and treatment of psychological disorders. Wiley.
Maslach, C. (2003). Job Burnout: New directions in research and intervention. Current Directions in Psychological Science, 12(5), 189–192. https://doi.org/10.1111/1467-8721.01258
Stapleton, P. (2019, June 7). Teachers are more depressed and anxious than the average Australian. The Conversation. https://theconversation.com/teachers-are-more-depressed-and-anxious-than-the-average-australian-117267
Penulis:
Indah Ananda Asqolani
Psychology, BINUS University @Bekasi Campus
Indah.asqolani@binus.ac.id
Editor: Dr. Pingkan C. B. Rumondor, M.Psi., Psikolog
Comments :