Pada kegiatan pembelajaran mata kuliah Innovative Teaching Strategies, dosen Muhammad Nanang Suprayogi, Ph.D kembali menerapkan salah satu metode pengajaran inovatif yaitu dengan pembelajaran menggunakan debat. Metode ini mendorong mahasiswa untuk berpikir secara kreatif dengan menguji perspektifnya terhadap satu sama lain menggunakan argumentasi.

Debat ini sering digunakan sebagi bentuk perlombaan, tetapi bisa juga loh dijadikan sebagai metode pembelajaraan. Menarik bukan? Lalu bagaimana metode pembelajaran menggunakan debat dilakukan? Apa manfaatnya? Serta bagaimana cara penerapannya di kelas? Berikut uraiannya.

Pembelajaran menggunakan debat memberikan kesempatan bagi siswa untuk menganalisa suatu topik secara mendalam untuk mencapai suatu kesimpulan yang objektif dan informatif (Hanna et al., 2014, dalam Bradshaw et al., 2019). Debat melatih siswa dalam kemampuan analitiknya untuk menggunakan fakta yang nyata dalam untuk memperoleh pemahaman mengenai suatu permasalahan, dan membandingkan antara pandangan-pandangan berbeda terhadap permasalahan tersebut. Disamping kemampuan analitik, penggunaan debat dalam kelas secara langsung melatih kemampuan siswa dalam komunikasi verbal, berpendapat secara sopan dan professional, dan berbicara kepada kelompok, mau itu kepada lawan kelompok untuk berargumentasi atau kepada kelompok sendiri dalam diskusi (Bradshaw et al., 2019).

Metode pembelajaran debat ini juga merupakan salah satu implementasi dari proses pembelajaran dengan pendekatan differentiated instruction untuk mengakomodir keragaman siswa (Suprayogi, 2017; Subban 2006).. Differentiated instruction merupakan pembelajaran yang mengakomodir keragaman kebutuhan belajar siswa. Dalam menggunakan metode debat ini, Setiap siswa mendapatkan peran untuk mencari data dan fakta serta argumentasi terkait topik yang didiskusikan. Selain itu mereka juga berbagi peran dalam menyampaikan argumentasi dan sanggahan terkait topik yang sedang diperdebatkan.

Pada hari kamis tanggal 25 Mei 2023, metode pembelajaran menggunakan debat diterapkan langsung di kelas LA64. Topik untuk debat ditentukan sesuai dengan materi saat itu, yaitu “Pembelajaran dengan online learning”. Mahasiswa dibagi menjadi 2 tim, tim pro dan tim kontra. Tim pro ditugaskan untuk membuat argumentasi mengenai kelebihan pembelajaran dengan online learning, sedangkan tim kontra ditugaskan untuk membuat argumentasi mengenai kekurangan dari pembelajaran dengan online learning. Masing-masing tim diberikan 15 menit untuk mempersiapkan argumennya, kemudian perwakilan 4 orang dari tiap tim akan bergantian untuk memberikan argumentasinya kepada lawan tim.

Tiap tim memberikan argumentasi yang kuat untuk posisinya masing-masing. Tim pro membahas hal-hal seperti bagaimana online learning membuat siswa lebih mudah dalam mengakses materi dan membuat belajar lebih efektif. Sedangkan, tim kontra membahas hal-hal seperti bagaimana teknologi dapat memiliki kesalahan, dan pengaruhnya pada keaktifan siswa. Mahasiswa ada yang menggunakan data dari riset untuk mendukung argumentasinya, dan menggunakan penalarannya untuk membantah argumentasi lawannya.

Gambar: Tim pro dan tim kontra sedang menyampaikan argumentasi

Dari pencontohan langsung metode pembelajaran melalui debate di LA64, mahasiswa menjadi terdorong untuk berpikir secara obyektif dalam menyusun argumen, dan berpikir secara kreatif dalam melihat isu-isu terkait online learning dari berbagai sudut. Selain itu juga, keaktifan mahasiswa terjaga dengan diskusi satu sama lain sekaligus dengan kemampuan komunikasi dalam diskusi tim maupun saat menyampaikan argumen kepada lawan tim. Cukup banyak ya manfaat dari debat sebagai metode pembelajaran! Serunya, debat ini dapat menggunakan topik apa saja dari pelajaran atau mata kuliah apa saja loh. Jadi bisa nih readers, untuk menggunakan debat di kelas-kelasnya!

Referensi:

Bradshaw, M. J., Hultquist, B. L., Hagler, D. A. (2019). Innovative teaching strategies in nursing: And related health professions (8th ed.). Jones & Bartlett Learning

Subban, P. (2006). Differentiated instruction: A research basis. International education journal7(7), 935-947.

Suprayogi, M. N., Valcke, M., & Godwin, R. (2017). Teachers and their implementation of differentiated instruction in the classroom. Teaching and teacher education67, 291-301.