Psychological Test Pada Pemilihan Siswa Teladan di SMA Negeri 35 Jakarta
Proses pemberian penilaian dan pemberian peringkat merupakan metode yang umum digunakan pada proses belajar mengajar di sekolah. Pemberian peringkat yang berlaku saat ini hanya dihitung berdasarkan nilai mata pelajaran yang berhasil diraih. Siswa Teladan dirancang sebagai bentuk penghargaan untuk lebih menghargai para siswa dengan berbagai aspek lainnya. Penghargaan diberikan kepada siswa-siswi yang memiliki hasil penilaian terbaik selama satu semester dengan ruang lingkup satu sekolah. Pada tanggal 4 Maret 2023 SMA Negeri 35 Jakarta mengadakan pemilihan siswa teladan yang diselenggarakan dengan berbagai rangkaian acara, salah satunya mengadakan psychological test melalui wawancara kepada para kandidat yang telah dipilih oleh pihak sekolah untuk menjadi siswa teladan. Psychological test merupakan sarana bagi para Psikolog untuk dapat memahami secara utuh berbagai aspek Psikologi individu guna memberikan gambaran setiap individu yang mengikuti tes. Kemudian aspek yang diukur oleh beberapa dosen Psikologi Binus University ini ialah kecerdasan dari segenap kandidat siswa teladan SMA Negeri 35 Jakarta. Psychological test ini dilakukan dalam 2 sesi dimana pada setiap sesinya ada 4 murid dan diberikan waktu kurang lebih 10-15 menit.
Dalam pemilihan siswa teladan terdapat beberapa aspek yang harus diperhatikan, dimulai dari aspek akademis, aspek non-akademis dan aspek kepribadian yang mencangkup keteladanan siswa, karena nantinya ia akan menjadi model bagi teman temannya dan menjadi wajah bagi sekolah. Selain itu penilaian mengenai prestasi siswa juga dilihat dalam test ini, tak hanya prestasi dalam bidang akademik saja, tetapi prestasi non akademik juga mempunyai nilai tersendiri dalam seleksi pemilihan siswa teladan ini, misalnya prestasi siswa dalam bidang olahraga, kesenian, keagamaan atau siswa yang menjuarai olimpiade sains nasional maupun internasional yang nantinya akan membantu mengharumkan nama baik sekolah. Lalu aspek penilaian yang selanjutnya adalah kesantunan dan penampilan siswa, yang memfokuskan pada bagaimana siswa berinteraksi dengan warga sekolah, tak hanya
berperilaku baik kepada guru tetapi juga pada teman teman, petugas kebersihan, penjaga sekolah, penjaga kantin dan orang orang yang terlibat di lingkungan sekolahnya, khususnya pada SMA Negeri 35 Jakarta. Penilaian mengenai penampilan siswa ini maksudnya adalah untuk melihat kerapihan dan kebersihan siswa dalam berpenampilan misalnya memakai atribut sekolah dengan rapi dan sesuai. Kemudian aspek penilaian yang terakhir adalah mengenai seberapa besar ketertarikannya dalam menjadi siswa teladan ini, karena sejatinya para kandidat dipilih langsung oleh pihak sekolah SMA Negeri 35 Jakarta, maka dari itu dengan adanya aspek penilaian ini dapat membantu untuk melihat sebesar apa pula tanggung jawab yang ia punya nantinya ketika sudah terpilih menjadi siswa teladan.
Dari sekitar kurang lebih 3 sampai 4 jam kegiatan berlangsung, tentunya sebagai mahasiswa Psikologi kami mendapatkan beberapa hal yang dapat dijadikan sebagai pembelajaran maupun manfaat. Salah satunya ialah kami dapat melihat secara langsung bagaimana seorang Psikolog melakukan tes psikologi. Kemudian kami juga tentunya dapat mempelajari bagaimana tes psikologi tersebut berlangsung dan hal yang paling menarik bagi kami ialah, sesekali kami dapat mendengarkan beberapa cerita dari siswa yang melaksanakan tes tersebut. Selain itu karena kami juga berada
didalam ruangan wawancara, sehingga kami dapat melihat secara langsung bagaimana seorang psikolog dapat menerapkan ilmunya untuk memahami dan merespon cerita dari seseorang. Serta dengan adanya beberapa aspek penilaian yang sudah disebutkan diatas, kami sebagai mahasiswa dapat mengikuti dan mengambil poin poin tersebut untuk diterapkan di dunia perkuliahan, agar kami dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi kedepannya.
Oleh : Nazwa Alfinouza & Sahitya Fasya Nur Iskandar
Comments :