SEKITAR DIGITAL HUMANITIES – 10
DH adalah penggunaan media dan teknologi digital untuk memajukan berbagai pemikiran dan praktik dalam humaniora, yang meliputi dari penciptaan sumber daya ilmiah sampai dengan penelitian tentang sumber daya tersebut; juga meliputi telaah tentang upaya mengkomunikasikan hasil telaah kepada kolega pengajar maupun siswa yang diajar (Cohen, Frabetti, Buzzetti, dan Rodríguez-Velasco 2011).
Sementara itu dilain kesempatan, bidang ini ditengarai mengacu pada model baru pemberian beasiswa baik individu maupun unit kelembagaan yang sedang melakukan penelitian, pengajaran, dan publikasi yang bercorak kolaboratif, transdisipliner, dan terlibat secara komputasi (Burdick, Drucker, Lunenfeld, Presner, dan Schnapp, 2012). Ada penekanan baru pada hubungan antara media digital, teknologi, dan model beasiswa baru dengan kasanah pengarsipan. Kurasi, analisis, pengeditan, dan pemodelan terdiri dari kegiatan fundamental pada inti Humaniora Digital. Melibatkan data arsip, koleksi, repositori, dan agregasi bahan lainnya. Kurasi adalah pemilihan dan pengorganisasian bahan dalam kerangka interpretatif, argumen, atau pameran.
Menurut Kathie Gossett, DH adalah istilah umum yang mencakup berbagai macam pekerjaan digital dalam humaniora: pengembangan pedagogi dan beasiswa multimedia, merancang dan membangun alat, interaksi komputer manusia, merancang dan membangun arsip, dan sebagainya (dalam Gold & Klein, 2012).
Akhirnya, dalam definisi sebelumnya dan dikutip secara luas dari Wikipedia (n.d.), DH adalah bidang penelitian, pengajaran, dan penciptaan yang berkaitan dengan pertalian, kolaborasi dan persimpangan komputasi dan disiplin ilmu humaniora. Berkembang dari bidang komputasi humaniora, DH merangkul berbagai topik, mulai dari mengkurasi koleksi online hingga penambangan data (data mining) dan kumpulan data budaya yang besar. DH saat ini menggabungkan materi digital dan wujud digital kemudian menggabungkan metodologi dari disiplin humaniora tradisional (seperti sejarah, filsafat, linguistik, sastra, seni, arkeologi, musik, dan studi budaya) dan ilmu sosial dengan alat yang disediakan oleh komputasi (seperti visualisasi data [sic], pengambilan informasi, penambangan data, statistik, penambangan teks) dan penerbitan digital (Wikipedia n.d.).
Flanders, J., & Jannidis, F. (Eds.). (2018). The shape of data in digital humanities: modeling texts and text-based resources. Routledge.
Cohen, Frabetti, Buzzetti, dan Rodríguez-Velasco. (2011) https://academiccommons.columbia.edu/doi/10.7916/D8MS41Z1
Burdick, A., Drucker, J., Lunenfeld, P., Presner, T. & Schnapp, J. (2012). Digital_Humanities. Cambridge: The MIT Press.
Gold M. K. & Klein, L.F. (2016). Debates in Digital Humanities. Minneapolis: University of Minnesota Press.