Diskusi Jaspers Club: Bersahabat dengan kualitatif menggunakan Taguette
Jurusan Psikologi BINUS University bekerjasama dengan Fakultas Psikologi YARSI dan Fakultas Psikologi UNIKA Atma Jaya secara rutin menggunakan webinar seputar metode penelitian dan gerakan science terbuka. Webinar ini berjalan dalam komunitas yang bernama JASPers Club. Nama tersebut berasal dari kesamaan minat penggagas komunitas ini dalam mengulik aplikasi analisa data bernama JASP.
Pada Jumat, 14 Oktober 2022, giliran Fakultas Psikologi YARSI yang berperan sebagai organizer. Pembicara adalah dosen UNIKA Atma Jaya dan moderator adalah dosen Jurusan Psikologi BINUS University. Webinar bulan Oktober ini membahas topik yang istimewa. Istimewa karena untuk pertama kalinya JASPers Club membahas metode kualitatif. Berdasarkan pengalaman webinar rutin yang sudah berlangsung setahun lebih, topik yang dibahas menekankan pada metode kuantitatif.
Pembicara pada webinar kali ini ialah Ibu Stefani H.S. Nugroho, Ph.D. assistant professor dari UNIKA Atma Jaya, Jakarta. Beliau menyelesaikan pendidikan di S1 Psikologi Unika Atma jaya tahun 2004, kemudian melanjutkan Master of Art in Social and Cultural Anthropology di Universitas Leuven, Belgia hingga lulus pada tahun 2005 dan menamatkan pendidikan doktoral di National University of Singapore pada 2014.
Beliau memaparkan pengenalan akan metode kualitatif. Mulai dari kekhasan metode kualitatif, contoh pertanyaan penelitian kualitatif, berbagai macam desain penelitian, cara menjaga etika dan integritas penelitian, hingga proses coding serta penulisan hasil penelitian. Salah satu materi yang berkesan bagi penulis ialah saat beliau menjelaskan proses coding dengan analogi merapikan lemari pakaian. Analogi ini sangat mudah dipahami dan menarik bagi penulis.
Selain memaparkan konsep-konsep penting mengenai metode kualitatif, beliau juga mendemonstrasikan aplikasi komputer gratis dan open source sebagai tools analisa data kualitatif. Aplikasi ini bernama Taquette dan merupakan salah satu dari sedikit aplikasi sejenis yang gratis. Demonstrasi yang dibawakan pembicara memperlihatkan bahwa aplikasi ini sangat mudah digunakan karena memiliki desain yang intuitif. Beliau pun menyarankan para peneliti pemula untuk menggunakan aplikasi ini karena mudah dan cukup untuk analisa kualitatif sederhana.
Pada webinar kali ini, penulis berkesempatan menjadi moderator, mewakili Jurusan Psikologi BINUS. Acara ini dihadiri lebih dari 50 peserta, baik dosen maupun mahasiswa, yang berasal dari berbagai kota di Indonesia. Berikutnya, JASPers Club sudah merencanakan webinar di Bulan November dengan topik Gerakan Sains Terbuka. Jika pembaca tertarik mengikuti webinar ini, silakan cek rekaman pada channel youtube JASPers Club. Jika ingin mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai kegiatan JASPers Club, silakan bergabung dalam group facebook. Sampai jumpa di acara JASPers Club berikutnya!