Teach for Indonesia – Student Community, Universitas Bina Nusantara pada tanggal 30 September 2022, mengadakan acara Mental Health Awareness yang bertemakan “Self-Care: Self-Love: Happiness Start With You”. Webinar ini di buka untuk masyarakat umum, dan para Binusian dari berbagai jurusan, mulai dari angkatan 24 hingga 26. Pelaksanaan webinar diharapkan dapat membawa dampak positif bagi para peserta, sebagai salah bentuk awareness dan juga pendidikan bidang psikologi mengenai healthy dan unhealthy self-love&selfishness.

Kegiatan seminar virtual berlangsung melalui aplikasi zoom, dan di hadiri oleh sekitar 512 peserta, serta di pandu oleh pembicara dari dosen psikologi BINUS yang juga merupakan seorang psikolog klinis yaitu Dr. Pingkan C. B. Rumondor M.Psi. Kegiatan webinar diisi dengan menjelaskan mengenai latar belakang dan definisi dari Selfishness, menjelaskan betapa pentingnya selfishness terhadap kesehatan mental, memberikan konsep mengenai penerapan selfishness yang tepat dan tidak tepat, memberikan contoh penerapan selfishness dalam kehidupan sehari-hari yang tepat dan tidak tepat, serta menjelaskan bagaimana cara mengontrol perasaan selfishness.

Materi psikologi mengenai “Self-love & Selfishness” diangkat sebagai topik utama, juga memiliki alasan tersendiri di baliknya.  Menurut hasil riset dari fakta lapangan, fenomena mencintai diri sendiri yang mungkin terdengar sepele tersebut, nyatanya masih belum bisa diaplikasikan dan dimaknai dengan teknik yang benar oleh kebanyakan orang. Masih terdapat keambiguan arti, yang dimiliki oleh masyarakat mengenai perbedaan antara self-love dan selfishness, yang memiliki pengertian dan tujuan yang berbeda sesuai fungsinya.

Salah satu kutipan dari kegiatan tersebut yakni pada intinya, Self-love merupakan bagaimana seseorang mengafirmasi kebahagiaan, pertumbuhan, dan kebebasan, serta kapasitas untuk mencintai dalam hal perawatan, tanggung jawab, rasa hormat, dan juga pengetahuan terhadap diri sendiri maupun orang lain. Seseorang dapat dikatakan sudah menerapkan Self-love, apabila sudah mampu mencintai secara produktif, yaitu mencintai dirinya sendiri dan orang lain. Sedangkan, Selfishness terdiri dari 2 bentuk yakni healthy dan unhealthy. Unhealthy selfishness yakni kesenangan dengan kepuasan pribadi, tanpa memikirkan apa yang dirasakan oleh orang lain. Menurut Erich Fromm, unhealthy selfishness dicerminkan oleh seseorang yang greedy, yang menginginkan banyak hal dan tidak berakhir/tidak ada habisnya untuk memikirkan diri sendiri.

Kegiatan Webinar berlangsung dengan sangat meriah, dengan para audience yang nampak begitu antusias pada topik ini. Hal tersebut nampak begitu jelas dengan banyaknya pertanyaan yang dilontarkan oleh peserta, mengenai pengalaman self-love dan juga beberapa masalah pribadi mereka, yang tentunya masih ada kaitannya dengan bidang psikologi.Pertanyaan-pertanyaan tersebut juga disambut dengan respon yang begitu baik satu persatu oleh narasumber, dan peserta juga mengungkapkan kepuasan mereka akan jawaban yang diberikan.

Webinar ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat yang sudah meluangkan waktu untuk menjadi peserta pada kegiatan di atas. Kedepannya, webinar-webinar mengenai topik menarik lainnya seputar psikologi akan terus digelarkan, guna menumbuhkan bibit-bibit unggul yang berkepribadian sehat pada masyarakat.

Penulis: Ni Putu Diah Sekar Ayu Nirmala, Ayu Lestari

Editor: Pingkan C. B. Rumondor