Servant leadership
Kata nalar 04
Servant Leadership
Servant leadership, yang berbeda dengan gaya kepemimpinan tradisional pada umumnya, lebih merupakan gaya kepemimpinan yang diejawantahkan dengan “melayani” dan “memimpin” (Ragnarsson et al, 2018). Oleh karena itu servant leadership lebih sering disebut sebagai gaya kepemimpinan yang melayani (Zorlu, 2019). Menurut Parris & Peachey (dalam Ragnarsson et al, 2018) servant leadership adalah gaya kepemimpinan yang melayani sembari memberikan arahan. Servant leader mampu menggunakan kemampuannya sebagai pemimpin untuk melayani karyawannya dalam mengembangkan perusahaan yang dipimpin (Dierendonck, 2011). Servant leader adalah seorang leader yang mampu mendengarkan karyawannya dan dapat menuntun karyawannya tahap demi tahap mengenai apa saja yang harus dilakukan oleh para karyawannya.
Referensi
Ragnarsson, S., Kristjánsdóttir, E. S., & Gunnarsdóttir, S. (2018). To be accountable while showing care: The lived experience of people in a servant leadership organization. Sage Open, 8(3), 2158244018801097.
Dierendonck, v D. (2011). Servant leadership: A review and synthesis. Journal of management, 37(4), 1228-1261.
Zorlu, Ö., Avan, A., & Baytok, A. (2019). The effect of servant leadership on psychological empowerment and organizational identification. İşletme Araştırmaları Dergisi, 11(1), 293-309.