Oleh: Andi Indira Meitasari Insan

Biro Organisasi dan Tata Laksana Kemendikbud RI mempunyai tugas yaitu melaksanakan pembinaan, penataan, fasilitasi, pemantauan dan evaluasi organisasi Kementerian serta pembinaan, penataan, fasilitasi, pemantauan dan evaluasi ketatalaksanaan, pelayanan publik, dan analisis jabatan serta pengembangan jabatan fungsional Kementerian dan urusan ketatausahaan Biro.

Biro Organisasi dan Tata Laksana dalam melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud dalam Permendikbud Nomor 45 tahun 2019 Pasal 27, menyelanggarakan fungsi yaitu (a) Pembinaan organisasi, ketatalaksanaan, dan analisis jabatan di lingkungan Kementerian, (b) Pelaksanaan urusan penataanunit organisasi di lingkungan Kementerian, (c) Fasilitasi pengembangan organisasi penyelenggara pendidikan dan kebudayaan di pusat dan daerah, (d) Penataan ketatalaksanaan, pelayanan publik,dan analisis jabatan di lingkungan Kementerian, (e) Pelaksanaan pengembangan jabatan fungsional Kementerian, (f) Fasilitasi pelaksanaan reformasi birokrasi Kementerian, (g) Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang organisasi, ketatalaksanaan, pelayanan publik, dan analisis jabatan di lingkungan Kementerian, (h) Pelaksanaan urusan ketatausahaan Biro.

Biro Organisasi dan Tata Laksana sebagai salah satu Biro di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tergolong sebagai Biro yang sudah memiliki fasilitas cukup lengkap demi kelangsungan proses bekerja yang nyaman dan tentram. Biro Organisasi dan Tata Laksana terdapat di Gedung C lantai 10, memiliki fasilitas yaitu setiap lantai memiliki penjagaan yaitu security, lalu terdapat ruangan untuk kepala biro, kepala bagian, dan ruangan untuk para pegawai. Setiap ruangan terdapat meja, bangku dan pendingin ruangan atau AC. Selain itu, fasilitas yang tersedia yakni adanya Toilet untuk wanita dan Toilet untuk pria yang bersih dan nyaman, terdapat juga Pantry untuk mencuci gelas dan piring lalu membuat kopi ataupun teh bagi para karyawan. Ruangan untuk melakukan ibadah shalat juga tersedia pada Biro Organisasi dan Tata Laksana, lalu ruangan untuk fotokopi dan ada ruangan serbaguna untuk rapat penting. Untuk kantin ataupun tempat makan lainnya seperti Food Court dapat ditemukan di Lt dasar bagian belakang gedung C.

Peran Pemagang

Posisi yang dijalankan dalam internship ini yaitu menjadi Staff Subbagian Ketatalaksanaan dan Analisis Jabatan II dan dilaksanakan selama ±5 bulan, tetapi dikarenakan pandemic Covid 19, program internship yang dilaksanakan di lapangan hanya satu bulan dan sisanya dilakukan secara Work From Home (WFH). Peran yang dijalankan selama mengikuti masa Internship ialah pengolahan data jabatan, yaitu membantu membuat data struktural PTN dan peta jabatan, menyesuaiakan peta jabatan Universitas, Politeknik dan bagan organisasi lainnya dengan OTK, terlibat dalam kegiatan luar kantor yaitu mengolah data peta jabatan dan bertemu dengan pihak-pihak luar kantor yaitu pihak politeknik yang ada di Indonesia, selain itu membantu pengerjaan tugas resume PermenPAN RB Nomor 1 tahun 2020 tentang pedoman analisis jabatan dan analisis beban kerja, serta resume PermenPAN RB Nomor 33 tahun 2011 tentang pedoman analisis jabatan, lalu keduanya dibandingkan.

Selama masa Internship jadwal bekerja di Biro Organisasi dan Tata Laksana dimulai pada tanggal 17 Februari 2020 sampai 30 Juni 2020. Selama periode Internship berlangsung jam kerja dimulai pukul 07:30 sampai 16:30. Kegiatan internship dilaksanakan ±1 bulan secara Work From Office (WFO) dan sisanya secara Work From Home (WFH) dikarenakan pandemic covid 19.  Untuk kegiatan selama Internship akan dilaporkan secara point perbulan seperti berikut.

Di bulan Februari, tanggal 17 merupakan pertama kali masuk untuk internship di Biro Organisasi dan Tata Laksana, dimulai dengan perkenalan dengan beberapa karyawan yang ada di sana, lalu dilanjutkan dengan kegiatan yaitu diikut libatkan dalam salah satu rapat, lalu mengikuti diskusi-diskusi, diskusi tersebut membahas mengenai bagaimana cara pengerjaan olah data peta jabatan. Lalu, diajari bagaiamana cara mengolah data peta jabatan, membuat struktural PTN dari peta jabatan, selanjutnya realisasi pengerjaannya yaitu penyesuaian peta jabatan sesuai OTK, membuat data peta jabatan. Kemudian pengecekan kembali peta jabatan mengenai kesesuaiannya.

Di bulan Maret, kegiatan yang dilakukan masih sama seperti kegiatan yang dilakukan di bulan Februari, yakni melakukan olah data peta jabatan, pengecekan dan merivisi yang perlu diperbaiki. Pada bulan ini terlibat dalam kegiatan luar kantor yaitu olah peta jabatan dengan tamu dari Politeknik yang ada di Indonesia, dilakukan di Hotel Best Western. Kegiatan ini berlangsung selama 1 minggu. Setelah itu mengolah data peta jabatan kembali bagian Balai, Museum dll. Menyiapkan peralatan yang diperlukan untuk kembali kegiatan di Hotel Best Western dengan para tamu Balai dan Museum. Mengprint data-data peta jabatan dan disusun dan dirapikan dalam satu folder. Melakukan olah peta jabatan di Hotel Best Western dengan tamu dari Balai, Museum, dll, kegiatan ini berlangsung kurang lebih 1 minggu.

Di bulan April, kegiatan pada bulan ini masih sama yaitu olah data peta jabatan dan menyesuaikan benzzeting. Tetapi dilakukan di Rumah atau Work From Home, dikarenakan pandemic Covid-19, sehingga semua kegiatan dilakukan dari rumah. Pada bulan ini sempat ikut terlibat dalam meeting melalui zoom.

Di bulan Mei, masih diberlakukannya work from home karena pandemic covid19 belum berakhir dan diberlakukannya PSBB. Tugas yang diberikan adalah meresume PermenPAN RB Nomor 1 tahun 2020 tentang pedoman analisis jabatan dan analisis beban kerja, serta meresume PermenPAN RB Nomor 33 tahun 2011 tentang pedoman analisis jabatan, lalu keduanya dibandingkan. Komunikasi tetap terjalin dengan aktif bertanya pada salah satu karyawan di Biro Organisasi dan Tata Laksana jika mengalami kesulitan dalam mengerjakan resume tersebut.

Di bulan Juni, yakni bulan terakhir melakukan internship di Biro Organisasi dan Tata Laksana, masih dilaksanakannya work from home, tugas yang dikerjakan masih sama dengan sebelumnya yaitu melanjutkan meresume dan membandingkan. Lalu pada akhir bulan dilakukannya presentasi pada pihak Biro Organisasi dan Tata Laksana yaitu mengenai hasil yang kami dapat selama pengalaman internship di Biro Organisasi dan Tata Laksana .

Kesesuaian dengan Learning Plan

Sesuai dengan yang tertulis dalam Learning Plan dan yang telah disetujui oleh perusahaan, adapun penjelasannya digambarkan secara deskriptif sesuai dengan Job Description yang tertera pada Learning Plan.  

Berdasarkan Job Description yaitu menganalisis data jabatan sesuai dengan tugas dan fungsi unit kerja, dalam kegiatan ini penulis diminta untuk melakukan pengolahan data jabatan yang merupakan salah satu tahapan dari proses analisis jabatan. Pekerjaan yang dilakukan adalah penyusunan peta jabatan yang terdapat pada Universitas, Politeknik yang ada di Indonesia,  penyusunan peta jabatan disesuaikan dengan OTK lalu diperiksa jabatan dan kelas jabatan setiap tenaga kerja dengan mengacu pada Surat Keputusan (SK) yang dimiliki setiap tenaga kerja dalam Universitas dan Politeknik tersebut dengan peta jabatan yang tertera pada struktur organisasi Universitas dan Politekniknya, prosesnya  diperiksa satu persatu apabila ada ketidaksesuaian diubah lalu diberi keterangan bahwa yang tertera pada peta jabatan tidak sesuai dengan data SK nya. Lalu menyesuaikan benzzeting para tenaga kerja dalam satu Universitas dan Politeknik, penyesuaian ini dilakukan untuk menyamaratakan jumlah tenaga kerja yang ada dengan kebutuhannya sehingga apabila terjadi kekurangan bisa ditambah untuk memaksimalkan kebutuhan disetiap Universitas dan Politeknik. Selain itu tugas yang diberikan adalah meresume PermenPAN RB Nomor 1 tahun 2020 mengenai pedoman analisis jabatan dan analisis beban kerja, dan meresume PermenPAN RB Nomor 33 tahun 2011 mengenai pedoman analisis jabatan, lalu keduanya dibandingkan.

Selama penulis melakukan internship selama ±5 Bulan di Biro Organisai dan Tata Laksana, penulis diberikan berbagai macam tugas. Tugas-tugas yang diberikan untuk penulis selama melakukan internship adalah melakukan salah satu kegiatan yang terdapat dalam tahapan dari proses analisis jabatan, yaitu pengolahan data jabatan, seperti membantu membuat data struktural PTN dan peta jabatan, menyesuaiakan peta jabatan Universitas dan Politeknik dengan OTK serta meresume PermenPAN RB Nomor 1 tahun 2020 tentang pedoman analisis jabatan dan analisis beban kerja, dan meresume PermenPAN RB Nomor 33 tahun 2011 tentang pedoman analisis jabatan, lalu keduanya dibandingkan.

Penulis berhasil menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan benar serta dengan waktu yang tepat sesuai dengan batas yang sudah ditentukan, walau penulis menemukan hambatan dan menemukan berbagai macam kendala yang terjadi selama melakukan pengerjaan tugas tersebut. Hambatan dan kendala yang dimaksud adalah  terkadang penulis masih belum memahami betul cara pengerjaan tugas yang diberikan karena masih minimnya pengetahuan penulis mengenai cara pengerjaannya sehingga hal ini membuat penulis terus bertanya kepada karyawan yang lain cara pengerjaannya. Kendala lainnya yaitu sempat terjadi misscomunication mengenai cara pengerjaannya, karena penulis salah tanggap dalam penjelasan yang diberikan oleh kepala bagian Ketatalaksanaan dan Analisis Jabatan, hal ini membuat waktu pengerjaannya semakin lama. Dan dikarenakan pandemic Covid 19 yang terjadi pada tahun ini membuat seluruh kegiatan kantor diberlakukan secara Work From Home (WFH) hal ini membuat penulis semakin kesulitan dalam mengerjakan tugas karena penjelasan cara mengerjakan tugasnya hanya melalui sosial media saja tidak secara tatap muka dan membuat jadi minimnya informasi yang didapat. Namun dari hambatan dan kendala yang terjadi selama pelaksanaan internship, penulis berusaha untuk tetap dapat mengerjakan seluruh tugas yang diberikan dengan baik dan benar.

Selama penulis melakukan internship selama ±5 Bulan di Biro Organisai dan Tata Laksana yaitu mulai dari tanggal 17 Februari 2020- 30 Juni 2020, penulis telah melaksanakan dan menyelesaikan kegiatan internship dengan baik dan sesuai dengan pekerjaan yang tertera pada learning plan maupun tidak tertera pada learning plan. Aktivitas yang dilakukan selama melaksanakan internship adalah melakukan salah satu kegiatan yang terdapat dalam tahapan dari proses analisis jabatan, yaitu pengolahan data jabatan, seperti membantu membuat data struktural PTN dan peta jabatan, menyesuaiakan peta jabatan Universitas, Politeknik dan Unit Pelaksanaan Teknis dengan OTK serta meresume PermenPAN RB Nomor 1 tahun 2020 tentang pedoman analisis jabatan dan analisis beban kerja, dan meresume PermenPAN RB Nomor 33 tahun 2011 tentang pedoman analisis jabatan, lalu keduanya dibandingkan.

Selain itu penulis juga membantu dalam kegiatan luar kantor yang dilaksanakan di Hotel Best Western, kegiatan ini yaitu melaksanakan pengolahan data jabatan yang terdapat di Politeknik yang ada di Indonesia. Rincian kegiatan tugasnya adalah melakukan penyesuaian jumlah tenaga kerja yang terdapat dalam bagan peta jabatan atau struktur organisasi dengan mengacu pada SK setiap tenaga kerja yang berkerja di masingmasing Politeknik, lalu menghitung keseluruhan jumlah pekerja dengan kebutuhan maksimal yang seharusnya terdapat di masing-masing Politeknik. Selain itu menyesuaikan nama jabatan yang baru. Jika terdapat ketidaksesuaian dilaporkan kepada pihak verifikator.

Kegiatan luar kantor yang dilakukan selama internship merupakan salah satu kegiatan yang terdapat dalam tahapan dari proses analisis jabatan. Proses analisis jabatan yang dilakukan mengacu pada PermenPAN RB Nomor 1 tahun 2020 tentang pedoman analisis jabatan. Melalui tugas dan pembelajaran yang diberikan penulis menemukan bahwa analisis jabatan dapat digunakan dalam proses sumber daya manusia seperti yang dilansir dalam buku berjudul analisis jabatan yang ditulis oleh Dr. Mustadin Taggala, yaitu contohnya analisis jabatan dapat berperan dalam SDM sebagai human resource planning, rekruitmen dan seleksi dan lain-lain.

Kegiatan olah peta jabatan di Hotel Best Western Senayan
dengan pihak Politeknik yang ada di Indonesia pada tanggal 10 Maret 2020

Analisis Jabatan

Fenomena yang penulis peroleh selama melaksanakan internship di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bagian Biro Organisasi dan Tata Laksana adalah mengenai  analisis jabatan. Penulis mengambil judul gambaran proses analisis jabatan dan pemanfaatannya dalam penataan sumber daya manusia. Karena penulis ditempatkan bagian analisis jabatan dan pekerjaan yang diberikan untuk penulis  adalah salah satu dari tahapan analisis jabatan yaitu pengolahan data jabatan. Melalui pemberian pekerjaan dan pengalaman selama melaksanakan internship, penulis menemukan adanya perbedaan antara acuan proses analisis jabatan yang terdapat pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bagian Biro Organisasi dan Tata Laksana dengan sumber lain yaitu dari buku berjudul analisis jabatan yang ditulis oleh Dr. Mustadin Taggala tahun 2015.  Proses analisis jabatan yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Biro Organisasi dan Tata Laksana  berdasarkan PermenPAN RB Nomor 1 tahun 2020 dan pengalaman yang penulis dapat selama internship adalah, sebagai berikut :

  1. Persiapan, pada tahapan ini hal yang harus dilakukan mengenai perencanaan proses analisis jabatan, pembentukan tim, pemberitahuan kepada unit organisasi yang akan dijadikan sebagai sasaran, lalu melakukan penyampaian formulir analisis jabatan serta cara petunjuk pengisiannya
  2. Pengumpulan Data Jabatan, pada tahap pengumpulan data jabatan yaitu berupa pengisian daftar pertanyaan, wawancara, observasi dan referensi.
  3. Pengolahan Data Jabatan, dimulai dari penyusunan uraian jabatan, penyusunan spesifikasi jabatan, dan penyusunan peta jabatan. Pada tahapan ini yaitu peta jabatan disesuaikan dengan OTK lalu diperiksa jabatan dan kelas jabatan setiap tenaga kerja dengan mengacu pada Surat Keputusan (SK) yang dimiliki setiap tenaga kerja dengan peta jabatan yang tertera pada setiap struktur organisasi, prosesnya diperiksa satu persatu apabila ada ketidaksesuaian diubah lalu diberi keterangan bahwa yang tertera pada peta jabatan tidak sesuai dengan data SK nya. Lalu menyesuaikan benzzeting para tenaga kerja dalam, penyesuaian ini dilakukan untuk menyamaratakan jumlah tenaga kerja yang ada dengan kebutuhannya sehingga apabila terjadi kekurangan bisa ditambah untuk memaksimalkan kebutuhan. Lalu pada tahapan ini megubah nama-nama jabatan bila terjadi perubahan dari nama jabatan lama menjadi nama jabatan baru. Proses tersebut dibuat dengan mengcopy stuktur organisasi yang sudah ada lalu di revisi dengan  membuat peta jabatan koreksi dan peta jabatan bersih. Peta jabatan koreski adalah peta jabatan yang diberi tanda atau coretan pengkoreksian dan peta jabatan bersih adalah peta jabatan yang sudah benar-benar sesuai dengan OTK dan nama jabatan yang baru.
  4. Verifikasi Jabatan, pada tahapan ini hasil pengolahan data jabatan diperiksa kebenarannya melalui pengecekan ulang untuk mengetahui ada tidaknya hal yang perlu diperbaiki terhadap informasi jabatan, adapun hal yang perlu diperiksa yaitu: (1) Identitas Jabatan yang berupa nama jabatan, kode jabatan, letak jabatan dan ikhtisar jabatan, (2) Nama Jabatan yang artinya adalah sebutan untuk memberi ciri dan gambaran atas isi jabatan yang berupa sekelompok tugas yang melembaga atau menyatu dalam satu wadah jabatan, tugas dan fungsi yang sama, sebaiknya menggunakan nama jabatan yang sama, (3) Kode Jabatan yaitu kode yang merepresentasikan suatu jabatan, yang dibuat untuk mempermudah inventarisasi jabatan, (4) Ikhtisar Jabatan, yaitu ringkasan dari tugas-tugas yang dilakukan, yang tersusun dalam satu kalimat yang mencerminkan pokok-pokok tugas jabatan, (5) Kualifikasi Jabatan adalah persyaratan yang harus dipenuhi oleh pegawai untuk menduduki suatu jabatan, agar dapat melaksanakan tugas dengan baik, (6) Uraian Tugas adalah paparan semua tugas jabatan yang merupakan upaya pokok pemangku jabatan dalam memproses bahan kerja menjadi hasil kerja yang menggunakan perankat kerja dalam kondisi tertentu, (7) Hasil Kerja adalah produk yang harus dicapai oleh pemangku jabatan, (8) Bahan Kerja adalah masukan yang diproses dengan tindak kerja (tugas) menjadi hasil kerja, (9) Perangkat Kerja adalah acuan atau pedoman yang digunakan untuk mengolah bahan kerja menjadi hasil kerja, (10) Tanggung Jawab yaitu rincian atas segala sesuatu yang dipertanggungjawabkan kepada pemangku jabatan, beserta segiseginya, (11) Wewenang adalah hak dan kekuasaan pemangku jabatan untuk mengambil sikap atau menentukan sikap pengambilan keputusan, (12) Syarat Jabatan adalah persyaratan minimal yang dapat dipenuhi oleh pegawai untuk menduduki suatu jabatan, agar dapat melaksanakan tugas dengan baik.

Proses yang tertulis pada buku analisis jabatan yang ditulis oleh Dr. Musatadin Taggala tahun 2015 dengan proses analisis jabatan Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan bagian Biro Organisasi dan Tata Laksana yang mengacu pada PermenPAN RB Nomor 1 tahun 2020 terdapat perbedaan pada tahapan nomor lima. Setelah verifikasi adanya tahapan pembetulan, sementara pada proses analisis jabatan PermenPAN RB Nomor 1 tahun 2020 selesai pada tahapan verifikasi. Hal ini membuktikan bahwa tiap tahapan proses analisis jabatan berbeda, tetapi tidak mempengaruhi tujuan dan pelaksanaan analisis jabatan dalam sebuah organisasi, karena secara garis besar setiap prosesnya menyerupai dan pada proses analisis jabatan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bagian Biro Organisasi dan Tata Laksana menurut penulis sudah maksimal.

Berdasarkan pengalaman dan pembelajaran yang didapat mengenai analisis jabatan. Analisis jabatan juga dapat bermanfaat dalam penataan sumber daya manusia. Analisis jabatan merupakan salah satu cara dalam suatu organisasi untuk mengatasi hambatan dalam hal kebutuhan sumber daya manusia yang berkualitas (Tanumihardjo, Hakim & Noor, 2013).  Menurut Spector (dalam Wiroko, 2017) dalam memudahkan proses perekruitan sumber daya manusia , pihak perusahaan harus mempunyai kumpulan data terkait kandidat. Karena apabila perusahaan mempunyai data kandidat maka akan mempermudah proses rekruter dalam pemilihan sumber daya manusia (Wiroko, 2017). Data-data kandidat dapat diperoleh dari hasil analisis jabatan, karena menurut Dr. Mustadin Taggala (2015) data yang didapat dari analisis jabatan berpengaruh dalam aspek untuk pengelolaan sumber daya manusia didalam sebuah organisasi, yaitu sebagai berikut:

  1. Human Resource Planning, dalam setiap pekerjaan dibutuhkan keterampilan, pengetahuan dan kemampuan yang berbeda dalam setiap jabatan. Dengan demikian perencanaan sumber daya manusia yang efektif perlu mempertimbangkan persyaratan yang dibutuhkan untuk suatu pekerjaan.
  2. Rekruitmen dan Seleksi, sebuah organiasi akan kacau jika yang merekrut tidak tahu mengenai seseorang yang dibutuhkan untuk melaksanakan suatu pekerjaan. Penggunaan job description dan job specification yang tidak terupdate dapat menyebabkan perekruitan karyawan tidak jelas dan dapat berdampak negatif dalam pelaksanaan pekerjaan itu sendiri nantinya.
  3. Human Resource Development, job specification berguna untuk mengidentifikasi kebutuhan HRD. Apabila space menyarankan suatu pekerjaan tertentu membutuhkan pengetahuan, keterampina dan seorang karyawan menduduki jabatan tersebut tidak mempunyai kualifikasi yang dibutuhkan, maka karyawan tersebut perlu mendapatkan training atau pengembangan karyawan, hal tersebut diarahkan untuk membantu karyawan melaksanakan tugas-tugas yang tercantum dalam deskripsi jabatannya atau menyiapkan mereka dalam promosi jabatan.
  4. Performance Appraisal, setelah seorang karyawan mengetahui apa yang harus dikerjakan dan kualifikasi sudah disesuaikan dengan persyaratan perlu dilakukannya penilaian, yaitu berdasarkan kepada seberapa baik seseorang telah menjalankan pekerjaan yang sudah seharusnya dikerjakan.
  5. Kompensasi, nilai relatif pekerjaan tertentu harus diketahui. Karena semakin besar tugas dan tanggung jawabnya maka semakin bernilai pekerjaan tersebut.
  6. Safety and Health, informasi yang didapatkan dari analisis jabatan juga diperlukan untuk menentukan yang berkaitan dengan masalah keamanan dan kesehatan kerja, karena karyawan memerlukan informasi mengenai resiko dalam bekerja.
  7. Employee and Labour Relation, deskripsi jabatan menyediakan suatu komprasi bakat/kemampuan, hal ini bisa digunakan untuk pertimbangan dalam promosi, transfer ataupun penurunan pangkat karyawan. Informasi tersebut bisa mengarahkan kita mendapatkan keputusan yang lebih baik mengenai sumber daya manusia.
  8. Human Resource Research, dalam riset HRD, informasi analisis jabatan menyediakan informasi awal yang dibutuhkan oleh seorang peneliti, contohnya jika peneliti ingin memisahkan antara karyawan sukses dan karyawan yang sedang saja maka ia hanya perlu mempelajara karyawan yang mempunyai deskripsi atau spesifikasi jabatan yang relative sama
  9. Equal Employment, pelaksanaan analisis jabatan yang baik akan sangat mendukung legalitas pelaksanaan. Analisis jabatan diperlukan misalnya untuk membela keputusan yang berkaitan dengan transfer, promosi ataupun dalam penurunan jabatan.

Selama penulis melaksanakan internship di Kementerian Pendidikan dan Kebudayan bagian Biro Organisasi dan Tata Laksana penulis mendapatkan berbagai macam pengalaman dan informasi baru yang belum pernah didapatkan oleh penulis sebelumnya dalam bangku perkuliahan. Selama melaksanakan program internship membuat penulis mendapat banyak pengetahuan dan perkembangan, baik dalam soft skill dan hard skill. Soft skill yang penulis rasakan adanya peningkatan salah satunya adalah soft skill teamwork, karena melalui tugas-tugas yang diberikan harus bekerjasama dalam team dan berkoordinasi dan menyelesaikannya dengan tepat waktu dan dengan hasil yang maksimal. Dan hard skill yang didapat yaitu menjadi mengerti cara pengolahan data jabatan dalam analisis jabatan, dan mengetahui  proses dan tahapan-tahapan analisis jabatan yang terdapat di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bagian Biro Organisasi dan Tata Laksana. Lalu melalui pembelajaran mengenai analisis jabatan penulis menjadi mempelajari lebih dalam mengenai analisis jabatan sehingga mendapat informasi baru mengenai pemanfaatan analisis jabatan dalam penataan sumber daya manusia.

Pembahasan dan Saran

Selama melaksanakan program internship banyak hal baru yang dirasakan dan dilalui oleh penulis selama di Kementerian Pendidikan dan Kebudayan bagian Biro Organisasi dan Tata Laksana. Hal baru yang dirasakan dan dilalui tentunya terdapat berbagai macam kendala dan hambatan yang dialami selama mengerjakan tugas-tugas yang diberikan..

Kendala dan hambatan yang penulis alami selama melaksanakan internship adalah terkadang penulis masih belum memahami betul cara pengerjaan tugas yang diberikan. Kendala lainnya yaitu terjadinya misscomunication mengenai cara pengerjaan tugas yang diberikan. Dan dikarenakan pandemic Covid 19 yang terjadi pada tahun ini membuat seluruh kegiatan kantor diberlakukan secara Work From Home (WFH) hal ini membuat penulis kesulitan dalam mengerjakan tugas karena penjelasan cara mengerjakan tugasnya hanya melalui chatting di sosial media, sehingga membuat minimnya informasi yang didapat.

Terlepas dari kendala dan hambatan yang dihadapi selama melaksanakan internship banyak hal yang dipelajari penulis selama internship, penulis mendapatkan pembelajaran dalam soft skills, yaitu komunikasi. Menurut penulis, komunikasi merupakan hal yang sangat diperlukan dalam bekerja agar pekerjaan tersebut dapat diselesaikan dengan baik dan benar, apabila tidak terjalinnya komunikasi dalam pelaksanaan internship maka penulis tidak dapat menyelesaikan setiap pekerjaan yang diberikan. Menurut penulis pun, komunkasi yang terjalin selama internship di lapangan sudah cukup baik, karena pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayan bagian Biro Organisasi dan Tata Laksana menerima penulis secara terbuka dan penerimaan selama melaksanakan internship cukup baik. Lalu selanjutnya team work, dimana kerjasama dalam menyelesaikan pekerjaan sangat dibutuhkan karena kerja sama baik antar staff, staff dan atasan diperlukan agar dapat mencapai tujuan bersama, hal ini penulis dapatkan dari pekerjaan yang dibagi sama secara rata dan diskusi-diskusi yang terjalin selama mengerjakan pekerjaan yang diberikan dan apabila terjalin kesulitan selama pengerjaan tugas, para staff tidak segan untuk saling membantu.

Menurut penulis proses pengolahan data jabatan yang diterapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayan bagian Biro Organisasi dan Tata Laksana sudah cukup baik. Hanya saja penulis berharap kedepannya proses pengolahan data jabatan untuk Universitas, Politeknik dll bisa mengembangkan dan memanfaatkan teknologi dalam pengerjaan peta jabatan bersih dan koreksi dengan membuatnya secara instan misalkan melalui adanya aplikasi peta jabatan hanya tinggal memasukan nama-nama jabatan yang baru lalu nanti secara otomatis langsung terbuat peta jabatannya. Hal ini bisa membuat efisiensi waktu dan kesalahan dalam pengkoreksiannya kemungkinan akan lebih kecil. Dan penulis berharap baik dari pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayan bagian Biro Organisasi dan Tata Laksana maupun pihak penulis untuk selalu berkembang di kemudian hari. ( Andi Indira Meitasari Intan; Faculty Supervisor: Dr. Juneman Abraham )