Teamwork

Parker (2007), mengatakan bahwa teamwork merupakan suatu proses psikologis, perilaku dan mental dari anggota tim untuk saling berkolaborasi demi terciptanya suatu tujuan bersama atau dapat memberikan kesempatan bagi setiap anggota kelompok agar dapat mencapai hasil yang luar biasa. Pelaksanaan kerjasama ini akan tercapai apabila diperoleh manfaat bersama bagi semua pihak yang berada didalam tim, dan perlu di adakannya komunikasi yang baik antar semua pihak. Penjelasan tersebut diperinci ke dalam dua belas karakteristik team yang efektif oleh Parker (2007) sebagai berikut: Clear Purpose, Informality, Participation, Listening, Civilized Disagreement, Consensus Decision, Open Communication and trust, Clear Roles and Work Assignments, Shared Leadership, External Relations, Style Diversity dan Self-Assessment.

Hoegl & Geumenden (2005) juga berpendapat bahwa teamwork yang berkualitas adalah jika anggota yang berada didalamnya memiliki tujuan bersama dan saling membangun hubungan atau komunikasi yang efektif. Sebuah teamwork yang berkualitas dapat terwujud jika anggota saling bekerja bersama dalam lingkungan yang kooperatif demi tercapainya suatu tujuan melalui berbagai pengetahuan dan keterampilan. Hoegl dan Geumenden (2005) menemukan bahwa kualitas teamwork mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja tim dan kesuksesan anggota tim termasuk kepuasan kerja. Selain itu Hoegl dan Geumenden (2005) membuat sebuah konsep mengenai kualitas teamwork dengan istilah team wok quality (TWQ), aspek-aspeknya terdiri dari: komunikasi, koordinasi, keseimbangan kontribusi anggota, dukungan, usaha dan kohesivitas (tiga kekuatan yang mendorong terjadinya kohesivitas: daya tarik pribadi anggota tim, komitmen pada tugas tim dan kebanggaan atau semangat kelompok.

 

Yosef Dedy Pradipto