Sehat adalah kondisi yang selalu kita harapkan. Apalagi pada masa yang konon disebut new normal, tetap dan terus sehat adalah syarat mutlak agar kita selalu siap menjalani aktivitas sehari-hari dan juga menjaga diri dari virus yang mengancam.

Untuk sehat paripurna, ada dua kondisi yang harus kita jaga. Kondisi fisik dan mental. Menjaga kondisi fisik dilakukan dengan menjaga asupan makanan dan melakukan aktivitas fisik dan menjaga kondisi mental dengan manajemen stress yang baik.

Tulisan kali ini akan fokus pada menjaga kondisi fisik.

Pertama, adalah menjaga asupan dengan makan sehat. Banyak sekali yang salah sangka dengan makan sehat yang hanya dihubungkan atau dilakukan ketika kita ingin menurunkan berat badan. Atau mengartikan bahwa makan sehat itu berarti menjalani diet tertentu khususnya yang paling mutakhir. Padahal, makan sehat itu tidak semata-mata untuk tujuan menurunkan berat badan dan tidak serumit diet kekinian. Makan sehat itu adalah sebuah gaya hidup yang sifatnya terus menerus sepanjang hayat. Caranya sederhana, sesederhana dengan memasak sendiri makanan kita dan memenuhi piring kita dengan gizi seimbang. Mengurangi, atau bahkan berhenti mengkonsumsi processed foods.

Kedua, adalah dengan melakukan aktivitas fisik. Banyak juga yang memiliki mindset yang kurang tepat mengenai aktivitas fisik ini, yakni harus berupa jenis olahraga tertentu, atau harus dilakukan hingga menguras tenaga habis-habisan. Padahal, untuk menjaga kondisi fisik yang baik cukup dengan melakukan aktivitas fisik pada level moderat atau sedang. Untuk mengetahuinya kita bisa melihat dari nafas kita, jika kita sampai terengah-engah dan tidak mampu lagi bicara saat melakukan aktivitas fisik tersebut, artinya sudah melebihi batas moderat. Hal ini pada masa pandemi justru tidak disarankan karena justru akan menurunkan imunitas. Aktivitas fisik sedang cukup dilakukan 30 menit perhari atau total 150 menit perminggu. Untuk jenis aktivitasnya bisa pula seperti dibawah ini:

Nah, sebenarnya mudah, bukan untuk menjaga kondisi fisik? Tidak perlu sesuatu yang fancy  dan mahal, cukup dengan kemauan dan konsistensi.

Namun demikian, agar paripurna, sehat tidak cukup hanya dengan kondisi dimana sakit tidak hadir. Tubuh yang sehat memang penting, namun kita juga tidak boleh lupa bahwa tubuh dan pikiran saling terkait satu sama lain, sehingga mengelola pikiran juga tetap harus dilakukan. Memelihara secara lengkap fisik dan mental adalah keharusan agar kita sehat secara paripurna.

Referensi

King, L. A. (2017). The Science Of Psychology: An Appreciative View, Fourth Edition (4th ed.). Mc Graw Hill.