#sheaninsight
Yan Andre Peranginangin 26 April 2020

Memasuki 40 hari #dirumahaja, baik itu learning form home (LFH) ataupun work from home (WFH) rasanya kita sudah dapat mulai beradaptasi dengan kondisi ini. Pada masa pandemi yang pada akhirnya membuat kita semua belajar untuk melakukan seluruh aktivitas di dalam rumah. Adanya perasaan bahwa hal ini tidak mungkin bisa dilakukan, rasa bosan dan jenuh yang melanda, namun memasuki 40 hari ini mudah-mudahan kita semua sudah mulai bisa menyesuaikan diri dengan kondisi yang baru ini.

Saat berada dalam masa pandemi, tidak semua individu memiliki kecepatan yang sama dapat menyesuaikan diri dengan kondisi yang baru ini. Karakter seseorang tentunya akan mempengaruhi perilaku keseharian yang ditampilkan dan seperti apa individu tersebut memberikan respon terhadap lingkungannya. Melihat kondisi saat ini, saya jadi tertarik untuk membahas keunikan setiap tipe DiSC dalam menghadapi pademi ini. Bagaimanakah respon dari masing-masing tipe dalam DiSC ini dalam menghadapi situasi yang tak menentu seperti saat ini?

Sekedar mengingatkan tipe-tipe dalam DiSC adalah Dominance (D), Influence (I), Steadiness (S), Conscientiousness (C). Setiap tipe ini pastinya memiliki cara merespon yang berbeda-beda terkait perubahan yang ada. Sebelum membahasnya lebih dalam, perlu diingat bahwa tidak ada tipe yang paling baik atau paling buruk. Setiap tipe dengan karakteristiknya yang unik memiliki kekuatan dan kelemahannya masing-masing.

Sangatlah menantang bagi tipe Steadiness (S) dalam menghadapi sebuah perubahan secara mendadak dan kondisi yang penuh dengan ketidakpastian. Si S ini merupakan sosok yang membutuhkan situasi yang stabil. Lingkungan yang seimbang dan sudah dikenalkan dengan baik, dapat mendukungnya untuk merasa aman dan nyaman. Oleh karena itu, saat berhadapan dengan perubahan, si S membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan tipe lainnya. Perlu disadari oleh si S bahwa adakalanya perubahan itu tidak terelakkan, sehingga

 

perlu menerima keadaan perubahan itu terlebih dahulu dan kemudian secara bertahap mulai mencari cara untuk menyesuaikan diri. Penting juga untuk diingat bahwa perubahan bisa jadi sebuah kesempatan baru buat si S untuk lebih berkembang secara positif. Saat seperti ini, tipe S perlu memprioritaskan dan fokus pada dirinya sendiri (soalnya si S terlalu memikirkan orang lain nih..). Libatkanlah orang terdekat atau orang kepercayaan jika memang dibutuhkan oleh si S.

Beralih ke tipe Influence (I), dimana si I cukup mampu dan fleksibel saat berhadapan dengan perubahan. Saat secara mendadak terjadi perubahan bukanlah hal yang sulit bagi si I. Dalam kesehariannya, tipe I selalu tampil dengan antusias, ekspresif dan memiliki kemampuan sosial yang baik. Si I sangatlah senang berada di antara orang lain, bisa dikatakan ia mendapatkan energi saat ia berada dan berinteraksi dengan orang-orang di lingkungannya. Inilah yang akan menjadi tantangan terbesar bagi si I saat berada di rumah dalam jangka waktu yang lama dengan segala keterbatasan untuk dapat berinteraksi secara langsung. Pada minggu pertama atau minggu kedua atau bahkan ada yang sudah lebih dari 1 bulan tipe I masih belum bisa terbiasa. Coba terus mencari cara atau kegiatan untuk bisa mengatasi kebosanan. Apalagi tipe I merupakan sosok yang dapat menghasilkan ide-ide kreatif dan kini saatnya kamu bisa merealisasikan ide-ide tersebut. Buatlah karya-karya yang bisa menampilkan kemampuan bahkan potensi kamu, bebaskan diri dalam berekspresi dan buatlah orang-orang yang menikmati karyamu menjadi terkesan. Jangan lupa secara rutin berkomunikasi dengan keluarga atau teman, lebih baik cari media komunikasi yang dapat berkomunikasi dengan beberapa orang sekaligus dan ditambah bisa saling melihat secara visual satu dengan lainnya. Sebenarnya masa-masa #dirumahaja ini bisa dijadikan sebuah kesempatan bagi si I untuk releksi, berhenti sejenak untuk melihat kembali ke dalam diri. Kesempatan ini jarang sekali dilakukan oleh si I, kalau Sudah tidak tahu lagi mau melakukan apa, bisa lakukan refleksi diri, mau mengevaluasi diri, melihat kembali tujuan yang ingin dicapai, atau membuat tujuan kembali dan lain sebagainya.

Selanjutnya kita akan membahas tipe Dominance (D). Tipe D yang tampil sebagai pribadi yang percaya diri dan berani ambil resiko. Menghadapi perubahan yang mendadak dari keseharian atau rutinitas, bukanlah menjadi sebuah hal yang sulit bagi tipe D. Perubahan ini bisa dilihat sebagai sebuah tantangan. Dalam menjawab tantangan tersebut, tipe D akan menetapkan tujuan atau target untuk dicapainya pada masa waktu tertentu. Ia akan mengambil inisiatif untuk melakukan sesuatu dan berusaha untuk mencapai tujuan atau target yang dibuatnya. Si D cenderung tidak suka dikekang dengan aturan serta menempuh

 

segala cara untuk meraih target, meskipun hal tersebut penuh resiko. Pada saat inilah si D sebaiknya mencoba untuk mencari orang terdekat atau kepercayaannya untuk mendapatkan pertimbangan dari sudut pandang yang berbeda. Berada dalam situasi #dirumahaja bisa dijadikan kesempatan bagi tipe D untuk lebih santai, dimana biasanya si D terus berpacu mencapai target dengan tempo kerja yang cepat. Apabila bosan melanda ataupun berada dalam situasi yang menekan, si D dapat melakukan aktivitas fisik untuk meredam kejenuhan atau stres yang dirasakannya.

Bagaimana dengan tipe Conscientiousness (C)? Si C dalam menyelesaikan tugasnya membutuhkan lingkungan kerja yang familiar dan privat. Meskipun mengalami perubahan area kerja, seperti hal tersebut bukanlah hal yang sukar untuk dilalui oleh si C. Hanya saja ia perlu beradaptasi dengan proses kerja yang baru. Pada saat menjalani aktvitas LFH maupun WFH, tipe C akan menjalankan proses/prosedur penyelesaian tugas yang berbeda, paa saat itulah dibutuhkan usaha si C untuk segera menemukan cara kerja yang baru. Kecenderungan perfectionist yang dimiliki oleh tipe C, agaknya perlu diantisipasi. Perlu disadari oleh tipe C bahwa LFH atau WFH pasti akan menemui berbagai keterbatasan, oleh karena itu ada baiknya tidak memaksakan diri untuk mencapai hasi kerja dengan standar yang tinggi. Akurasi, sistem kerja yang sistematis dan analisa yang baik dalam diri tipe C, tentunya akan mendukungnya untuk menampilkan hasil kerja yang optimal. Jangan lupa untuk menyisihkan waktu untuk memanjakan diri (me time) supaya bisa membuat diri menjadi lebih santai.

Itulah keempat tipe dalam DiSC dalam menghadapi situasi pademi ini. Setiap tipe punya keunikan dan cara menghadapinya masing-masing. Jadi, mari kita optimalkan diri kita dengan melakukan hal-hal yang nyaman dan sesuai dengan karakter kita masing-masing.. Semangat melawan COVID-19… Meski kita BERBEDA tapi pasti BISA..!!!

 

Referensi :
• DiSC International Trainer Certification Materials oleh Learning Indonesia (authorized partner Everything DiSC, A Wiley Brand).

• https://www.everythingdisc.com