Perkuliahan semester genap tahun ajaran 2019/2020 baru saja dimulai pada Senin 17 Februari 2020 lalu. Para mahasiswa biasanya dipenuhi oleh rasa semangat yang menggebu-gebu di awal semester. Semester baru dengan mata kuliah baru, teman kelas baru, dan hal-hal baru lainnya membuat ekspektasi mahasiswa terhadap semester baru meningkat. Di minggu pertama kuliah, biasanya para Bapak Ibu dosen mulai memberitahukan informasi mengenai tugas yang harus dikerjakan selama satu semester dan para mahasiswa dianjurkan untuk membentuk kelompok demi keberlangsungan tugas tersebut. Menurut beberapa mahasiswa, mereka gugup untuk mulai menjalani semester baru ini karena SKS yang meningkat dibanding semester sebelumnya. Tetapi sejauh ini mereka tetap senang dan semangat untuk menjalani perkuliahan semester genap walau ditemani oleh perasaan gugup akan tugas yang satu-persatu berdatangan. Untuk melewati satu semester dengan hasil yang memuaskan dibutuhkan usaha dan ketekunan yang konsisten dari diri mahasiswa.

Menurut Angela Duckworth, kunci dari keberhasilan seseorang bukan hanya dipengaruhi oleh kecerdasan sosial, penampilan yang bagus, kesehatan, maupun IQ. Salah satu kunci keberhasilan seseorang yang signifikan adalah kegigihan (grit). Duckworth, dkk (2007) menyatakan bahwa kegigihan (grit) merupakan ketekunan dan semangat yang dimiliki oleh seseorang untuk mencapai tujuan jangka panjang. Kegigihan bukanlah hanya sekedar semangat yang muncul di awal, tetapi suatu kekonsistenan seseorang dalam melakukan hal yang dapat membantunya dalam mencapai tujuan tersebut. Walaupun ditengah perjalanan mungkin terjadi kegagalan, individu yang tingkat kegigihannya tinggi biasanya dapat bangkit kembali karena ia tidak menganggap kegagalannya sebagai kondisi yang menetap.

Dalam bukunya, Duckworth menyatakan sebuah konklusi yaitu “You can grow your grit,” yang memiliki arti bahwa seseorang dapat meningkatkan kegigihan yang dimilikinya. Terdapat dua cara untuk meningkatkan kegigihan yang dikemukakan oleh Duckworth, yaitu:

  1. Grow your grit “from the inside out”

Individu dapat mencoba untuk mengumpulkan ketertarikannya terhadap hal yang harus dilakukan, berlatih untuk melakukan rutinitas yang sejalan dengan tujuan, menghubungkan pekerjaan dengan tujuan di luar diri individu, dan juga belajar untuk terus berharap dan yakin bahwa keberhasilan akan kunjung tiba jika diikuti oleh usaha yang konsisten. Untuk dapat berhasil melewati semester genap dengan nilai yang memuaskan, mahasiswa dapat mulai mengembangkan kebiasaan untuk mengerjakan tugas secara rutin, tidak menunda tugas yang diberikan dosen, dan juga membuat time-table maupun reminder.

  1. Grow your grit “from the outside in”

Selain diri sendiri, orang lain juga berperan dalam mengembangkan kegigihan yang dimiliki oleh seseorang. Mulai dari orangtua, dosen, mentor, hingga teman. Kegigihan dapat berkembang jika terdapat dukungan yang diperoleh dari orang-orang sekitar.

Let’s grow your grit for a better achievement!

Referensi:

Duckworth, A. L., Peterson, C., Matthews, M. D., & Kelly, D. R.  (2007). Grit: perseverance and passion for long-term goals. Journal of Personality and Social Psychology, 92(6). DOI: 10.1037/0022-3514.92.6.1087

Duckworth, A. L. (2016). Grit: the power of passion and perseverance. New York: Scribner.

TED. (2013, May 9). Grit: the power of passion and perverance | Angela Lee Duckworth [Video]. YouTube. https://www.youtube.com/watch?v=H14bBuluwB8

 

Jurusan Psikologi BINUS