gambar diambil dari https://www.flaticon.com/packs/social-media-logos-2

Semester ganjil yang lalu, jurusan Psikologi BINUS kedatangan tamu dari Yayasan Pulih. Kedatangan Yayasan Pulih dalam rangka program roadshow mereka ke universitas untuk para milenial di era digital. Banyak hal yang dibagikan dari perwakilan Yayasan Pulih, salah satunya adalah tentang penggunaan social media dengan bijak. Berikut materi yang dibagikan, yang tentu saja akan sangat bermanfaat bagi kita.

  1. MENGAPA HARUS BIJAK DALAM BERSOSIAL MEDIA? Berikut beberapa hal yang bisa menjadi pertimbangan mengapa kita harus bijak saat bersosial media:

  • Penyebaran informasi yang sangat mudah
  • Tidak ada privasi, siapa saja bisa melihat dan menyebarkan
  • Ada informasi yang belum pasti kebenaran
  • Cyberbullying (segala bentuk kekerasan yang dilakukan melalui internet seperti menghina, mengejek, mengancam, atau mempermalukan.
  1. APA AKIBATNYA?
    Berikut beberapa hal yang mungkin akan terjadi, jika kita tidak mau bijak ketika bersosial media

  • Terjebak dengan konten hoax.
  • Melihat hal-hal yang tidak atau belum sepantasnya.
  • Gaya hidup konsumtif.
  • Berkurangnya quality time dengan keluarga atau teman.
  • Revenge porn (tindakan pengancaman atau balas dendam dengan menyebarkan konten yang bersifat seksual).
  • Mengalami stress dan depresi akibat cyberbullying.
  1. APA YANG BISA DILAKUKAN UNTUK DAPAT BIJAK BERSOSIAL MEDIA?

  • Hindari menyebarkan informasi tentang data diri (nama asli, alamat rumah, no KTP).
  • Ketahui konten yang bersifat public dan privasi.
  • Cek kebenaran informasi sebelum menyebarkan pada orang lain.
  • Gunakan kata-kata yang sopan, atau tidak menyinggung saat memberi komentar atau mengupdate status.
  • Buat postingan dengan konten-konten edukatif yang bisa bermanfaat bagi pembaca.
  • Gunakan tagar yang sesuai dengan konten yang diunggah.
  • Ikuti akun-akun atau influencer yang bermanfaat.
  • Batasi penggunaan waktu bersosial media.
  1. APA YANG SAYA DAPATKAN DENGAN MEJADI BIJAK SAAT BERSOSIAL MEDIA?

  • Terhindar dari cyberbullying atau pengaruh negative disosial media.
  • Memperoleh sumber informasi terpercaya.
  • Sosial media sebagai langkah meniti karir (menjadi vlogger, youtuber, influencer, penulis artikel online shop, graphic designer, pengajar kelas online).
  • Menjadi agen perubahan dengan cara mengedukasi masyarakat dengan konten yang bermanfaat melalui social media dan menyebarkan kampanye yang bersifat positif.
  • Membantu menyebarkan informasi bagi orang-orang yang membutuhkan.
  • Eksis dan tetap memberi contoh yang baik bagi teman-teman.

 

Materi ditulis dari program Yayasan Pulih sebagai bagian Roadshow  to Highschools and Universities Millenials and Digital Era. #kitamulaisekarang