Kecemasan Dasar dan Strategi Pertahanan Diri: Vicious Cyle – Karen Horney
Pada tulisan kali ini, saya akan membahas mengenai Basic Vicious Cycle dari Karen Horney. Tulisan ini adalah pelengkap bahan ajar Video Based Learning untuk mata kuliah Personality Psychology. Video selengkapnya bisa dilihat di link berikut ini: VBL-Horney.
Kondisi Ideal untuk Berkembang
Menurut Karen Horney, setiap orang lahir dengan potensi untuk berkembang secara sehat. Sama halnya dengan tanaman yang membutuhkan tanah subur dan sinar matahari untuk bertumbuh, manusia juga membutuhkan kondisi ideal untuk bertumbuh menjadi pribadi yang sehat mental. Kondisi yang ideal ialah adanya perhatian yang hangat dan kasih sayang dari lingkungan, yang secukupnya, tidak berlebihan. Kondisi dimana ada kasih sayang dan disiplin yang seimbang membuat anak merasa aman dan puas, sehingga dapat tumbuh menjadi dirinya sendiri.
Vicious Cycle
Sayangnya, tidak semua anak bisa memiliki kondisi ideal seperti itu. Beberapa orangtua yang sibuk dengan kebutuhan neurotiknya menjadi orangtua yang terlalu mendominasi, terlalu melindungi, memanjakan, atau sebaliknya, terlalu tidak mempedulikan anak. Saat orangtua gagal memenuhi kebutuhan rasa aman dan rasa puas, maka anak akan mengembangkan perasaan “basic hostility” atau perasaan benci terhadap orangtua. Seakan-akan orangtua adalah musuh.
Rasa benci ini jarang ditunjukkan secara terbuka, biasanya anak berusaha merepresi rasa benci ini, dan akhirnya mereka pun tidak menyadarinya. Kebencian yang direpresi ini kemudian berkembang menjadi perasaan tidak aman (insecurity) dan kecemasan. Kondisi yang diwarnai rasa tidak aman dan cemas ini disebut sebagai basic anxiety. Horney mendefinisikan basic anxiety sebagai “perasaan terisolasi dan tidak berdaya dalam dunia yang dilihat sebagai sesuatu yang memiliki potensi berbahaya (potentially hostile).”
Basic hostility dan basic anxiety ini saling terkait. Basic hostility yang direpresi menimbulkan basic anxiety. Sedangkan basic anxiety juga dapat menimbulkan perasaan hostile atau sikap bermusuhan.
Hubungan antara basic hostility dan basic anxiety bisa dilihat dalam diagram berikut ini:
Sebagai contoh: Ana, seorang anak berusia 3 tahun, ayah ibunya bekerja. Ia memiliki seorang pengasuh yang masih berusia 18 tahun. Sehari-hari, Ana banyak menghabiskan waktu di depan televisi, pengasuhnya sibuk bermain HP dan mengacuhkannya. Terkadang, Ana terlambat diberi makan, sehingga ia sudah lapar dan menangis meraung-raung. Pola asuh yang kurang kasih sayang dan perhatian ini membuat Ana memiliki basic hostility. Akan tetapi, perasaan ini direpreresi.
Akibatnya Ana memiliki basic anxiety. Ia memandang dirinya tidak berdaya, dan lingkungan sekitarnya berbahaya, siap melukai dirinya. Basic anxiety ini membuat Ana menjadi was-was saat bertemu dengan orang baru. Misalnya, saat acara keluarga, ia cenderung menjauh saat ada kerabat yang berusaha mendekati dirinya.
Perilaku Ana yang cenderung menjauh dari orang dewasa di sekitarnya membuat Ana semakin sulit mendapatkan rasa aman dan kepuasan. Kebutuhannya akan rasa aman dan kepuasan pun semakin besar. Saat kebutuhan ini tidak terpenuhi, maka ia semakin merasa bahwa lingkungan menolak dirinya. Ia pun menjadi semakin membenci lingkungan sekitarnya, basic hostility yang ia miliki jadi semakin kuat.
Mekanisme Pertahanan Diri
Horney menjelaskan bahwa ada 4 cara umum yang bisa dilakukan seseorang untuk melindungi diri dari perasaan sendiri dalam dunia yang berbahaya ini.
Pertama adalah affection, strategy ini tidak terbatas pada cinta yang tulus, bisa juga cinta yang dibeli dengan materi atau pertukaran seksual. Kedua adalah submissiveness, seseorang yang neurotic bisa mengabdikan diri ke orang lain atau institusi seperti organisasi atau agama. Ketiga, adalah power, prestige, possession yaitu cara mempertahankan diri dari dunia yang berbahaya (baik aktual maupun dibayangkan), dengan cara mendominasi orang lain, mempermalukan orang lain, dan menghindari diri dari kemiskinan dengan mengumpulkan barang. Keempat, adalah dengan menarik diri. Orang yang neurotik melindungi diri mereka dengan menjadi mandiri, atau menjadi berjarak, terpisah secara emosional dari orang lain. Alasannya, jika mereka terlepas dari orang lain, maka ia tidak bisa disakiti oleh orang lain.
Empat mekanisme ini tidak serta merta membuat seseorang menjadi neurotik. Cara-cara ini bsa juga berguna. Seseorang menjadi neurotic saat ia terlalu bergantung pada satu cara dan kurang luwes dalam menggunakan berbagai strategi interpersonal.
Assignment
Apakah sudah jelas? Kalau sudah jelas, silakah kerjakan latihan soal berikut ini.
- Jelaskan apa yang dimaksud dengan: basic hostility dan basic anxiety? Berikan contoh kasus!
- Perhatikan sejarah hidup Anda masing-masing, dari 4 mekanisme pertahanan diri yang dijelaskan Horney, mana yang paling sering Anda lakukan untuk mengatasi basic anxiety? Jelaskan dengan contoh!
References:
- Feist, J., Feist, G. J., & Roberts, T. A. 2013. Theories of Personality. 8th New York: McGraw Hill.
- Hall, Calvin S, Lindzey Gardner, 1985. Introduction to Theories of Personality. New York: John Wiley & Sons. Inc
Penulis: Pingkan C. B. Rumondor, M.Psi., Psikolog, dosen psikologi klinis di Universitas Bina Nusantara, mahasiswa S3 Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Praktek di Lab & Psychological Services, Universitas Bina Nusantara.
Comments :