Gosip sering diidentikkan dengan sesuatu yang negatif, padahal tidak selalu demikian. Sebenarnya gosip memiliki fungsi penting dalam kehidupan manusia, yaitu membantu manusia untuk bertahan hidup di lingkungan sosialnya. Gosip dijelaskan sebagai percakapan tentang pihak ketiga yang tidak hadir. Pada percakapan yang terjadi ini terkandung unsur evaluasi terhadap orang yang dibicarakan. Meskipun demikian evaluasi ini dapat bersifat positif dan dapat juga bersifat negatif.

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, gosip memiliki fungsi penting dalam kehidupan manusia. Gosip berfungsi membantu manusia untuk melakukan evaluasi diri. Melalui gosip manusia dapat melakukan perbandingan sosial. Gosip memberikan informasi tentang orang lain, kemudian informasi yang diperoleh akan digunakan sebagai sarana evaluasi diri oleh orang yang bergosip. Mengingat pentingnya fungsi gosip dalam kehidupan manusia, maka tidak mengherankan apabila tanpa disadari manusia menggunakan dua pertiga percakapan sosial yang dilakukannya untuk melakukan evaluasi interpersonal.

Referensi:

Martinescu, E., Jenssen, O., & Nisjtad, B. A. 2014. Tell me the gossip: the self-evaluative function of receiving gossip about others. Personality and Social Psychology Bulletin, 40(12), 1668-1680.

Watson, D. C. 2011. Gossip and the self. Journal of Applied Social Psychology, 41(7), 1818-1833.