Belajar Olah Data – Program Pengkayaan Mahasiswa Psikologi Ke-3
Haiii…para pembaca,
Kalian tahu bahwa Selasa, 26 Juni 2018 yang lalu pada pkl. 09.00 – pkl 11.00 WIB di ruang 629 – Kampus Anggrek, BINUS. Lab Psikologi mengadakan program pengkayaan ketiga kalinya bagi mahasiswa psikologi yang bertajuk
“Belajar olah data”
Program ini dihadiri oleh 24 mahasiswa semester akhir yang sedang menyusun skripsi. Adapun fokus pada kegiatan kali ini yakni memperkaya pengetahuan mahasiswa mengenai cara menyajikan data dari kuesioner mentah ke dalam microsoft excel (perapihan data). Selain itu, para mahasiswa juga diajarkan mengenai cara menghitung realibilitas, validitas, uji normalitas dan data deskriptif (mean, median, modus, varians dan standar deviasi).
Kegiatan dibuka oleh pemateri yakni Kak Budi Sulaeman didampingi Kak Andrea Prita dari Lab Psikologi. Sesi awal, pemateri meminta peserta untuk menuliskan kendala yang dihadapi saat mengolah data. Berdasarkan evaluasi dari para peserta didapatkan informasi bahwa mahasiswa kurang mengetahui teknik perhitungan yang tepat. Ada juga, mahasiswa kurang memahami mengenai cara menghitung normalitas data serta terdapat beberapa mahasiswa yang belum memahami perhitungan dengan 3 variabel penelitian.
Merujuk informasi dari para peserta, maka pemateri mencoba menjawab kendala/hambatan yang dihadapi melalui materi belajar olah data yang sudah disiapkan. Pemateri memulai dengan penjelasan meyusun data ke dalam excel setelah mahasiswa menyebarkan kuesioner. Kemudian, peneliti menunjukan blind case (data dari kuesioner) lalu mengajarkan para mahasiswa untuk menghitung mean, standar deviasi dan menyusun norma berdasarkan 3 skala (tinggi, sedang dan rendah).
Catatan penting yang diberikan pemateri pada sesi awal pertemuan yakni setelah melakukan perapihan data kuesioner, pastikan bahwa setiap item unfavorable harus anda ubah menjadi favorable sesuai dengan rumusan yang telah diajarkan dan menggunakan menu find and replace pada ms. excel. Setelah itu, pemateri juga menekankan untuk melihat kembali, apakah terdapat item yang kosong (tidak dijawab) oleh responden. Jika ada, maka hitunglah modus dari jawaban seluruh subyek pada nomor tersebut. Contoh: subyek ke 3 tidak menjawab item nomor 5, maka cari nilai modus pada item no 5.
Setelah memahami secara baik setiap konsep perhitungan data deskriptif, maka pemateri melanjutkan penjelasan perihal cara menguji normalitas data, menguji validitas dan realibilitas melalui bantuan software SPSS dan cara membaca hasil uji yang telah dilaksanakan. Saat pembelajaran berlangsung, nampak situasi kelas sangat kondusif dan para mahasiswa juga terlihat tidak ragu menyampaikan pertanyaan terkait penelitian kepada pemateri.
Hal penting yang pemateri sampaikan yakni setelah melakukan uji validitas, maka mahasiswa perlu melihat kembali dalam konstruk/blue print kuesioner yang telah dibuat. Periksa kembali, keterwakilan setiap indikator maupun domain yang mengukur varibel. Akhirnya, pemaparan diakhiri dengan memberitahu cara menghitung uji korelasi antar variabel disertai cara membaca hasil uji dalam SPSS dan foto bersama dengan para peserta.