Peta jalan penelitian (research road map) Jurusan Psikologi Bina Nusantara tidak mungkin terlepas dari Rencana Strategis (Renstra) Penelitian pada tingkat Universitas Bina Nusantara. Renstra Penelitian pada tingkat Universitas juga berada dalam sebuah koridor, yakni Rencana Induk Riset Nasional (RIRN) 2015-2045 dari Kementerian Ristekdikti RI. Karenanya, tidak mengherankan apabila suatu saat kita menemukan kemiripan kata kunci Renstra Riset BINUS dengan Renstra Riset Universitas lain, seperti daya saing, ASEAN, dan sebagainya.

Pemerintah cq. Kemristekdikti memang sudah merumuskan besaran-besaran yang membutuhkan prioritas penelitian di negeri kita. Kebutuhan yang ingin diprioritaskan Pemerintah adalah (tentu saja) kebutuhan pembangunan nasional.

Renstra Penelitian sesungguhnya perlu dipandang sebagai melting pot di mana kita berkonsensus ingin menjawab sebuah atau beberapa masalah yang kita pandang urgen, dan karenanya penting untuk dijadikan Agenda Kelembagaan. Dalam konsensus tersebut, seringkali yang terjadi adalah agenda kelembagaan yang telah dirumuskan tidak mencakup, dan memang tidak mungkin mencakup, seluruh agenda pribadi-pribadi yang menjadi anggota lembaga.

 

Melting together dalam melting pot itu, ya, seperti Sumpah Pemuda, walau ada banyak Jong.. namun tetap ingin “berbangsa satu”, …. ‘berpenelitian satu”. Satu di sini bukan hendak menyeragamkan melainkan justru hasil kesepakatan bersama mengenai apa yang perlu “disatu”-kan.

Sementara menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia, bukan berarti mematikan bahasa daerah. Sementara “berpenelitian satu”, bukan berarti mematikan minat penelitian satu atau lebih anggota lembaga. Yang perlu diusahakan lebih keras di masa depan adalah bagaimana berkonsensus mengenai apa yang perlu diangkat bersama di tengah-tengah berbagai situasi batas yang mengitari pribadi dan lembaga.