Hai Psytroopers!

Pada hari Sabtu, 28 Oktober 2017 bertempat di Hall Kijang, BINUS University diadakan Workshop berjudul: “Multisensory Teaching : Accomodating Learning Differences”. Sebelum acara dimulai, peserta terlebih dahulu melakukan registrasi sekitar pukul 08.30, peserta mayoritas adalah para guru dari SD Caritas, Playfield Preschool, TK BPK Penabur Bogor, Grow and Glow, TK Corekids, Khalifa IMS, Tutor time, NIS, mahasiswa jurusan PGSD dan beberapa dari jurusan psikologi pendidikan.  Setelah itu acara dimulai sekitar pukul 09.00 diawali dengan perkenalan pembicara yakni Annisa Rizky Andriany,M.Psi,Psikolog atau yang akrab disapa kak Icha (Alumni Psikologi BINUS) bersama dengan rekannya dari Papillon Psychological Center yang bernama Dwi Cahyani Setiawan,M.Psi,Psikolog atau yang akrab disapa Kak Yani.

Selanjutnya pada Sesi Pertama, pembicara menyampaikan materi mengenai multisensory teaching mulai dari definisi dari beberapa ahli sampai penelitian yang terkait. Kesimpulan dan inti pada materi sesi ini bahwa multisensory teaching merupakan kombinasi aktivitas belajar yang menyajikan informasi dalam bentuk yang bervariasi. Salah satunya dalam menerapkan media sensori, hal ini menjadi penting karena akan membantu domain-domain perkembangan untuk mendapatkan kemampuan belajar. Tujuan utama dari workshop ini membantu pendamping (seperti orangtua dan guru) dalam memberikan stimulus maupun materi secara lebih maksimal. Kak Icha dan Kak Yani tidak hanya menyampaikan materi saja tapi juga mengajak peserta untuk melihat video dan mencoba mempraktekan metode pembelajaran multisensory sehingga membuat peserta antusias dan tidak bosan. Kegiatan berikutnya, pembicara meminta peserta untuk membentuk kelompok dari kertas warna yang dibagikan secara acak, sehingga peserta bisa berkenalan satu sama lain. Pada saat pembentukan kelompok, peserta dipersilahkan untuk break sejenak sambil menikmati snack yang dibagikan.

Sekitar pukul 10.20 peserta diminta berkumpul dalam kelompok dan Sesi Kedua dimulai. Dalam sesi ini pembicara menyampaikan cara mengaplikasikan multisensory teaching yang dapat dilakukan dengan observasi dan wawancara, kuncinya kita perlu fokus pada perilaku dan mencari tahu mengenai ABC (Antencendents-Behavior-Consequences). Kemudian pembicara membagikan lembar sesory checklist kepada peserta sebagai alat untuk melakukan pemetaan kebutuhan sensori pada anak. Workshop dilanjutkan dengan kegiatan diskusi kelompok dengan merancang suatu program pembelajaran melalui metode multisensory. Di akhir acara ditutup dengan presentasi kelompok dan role play dari rancangan pembelajaran tersebut.

Ada rencana akan diadakan workshop lanjutan dengan materi yang lebih mendalam di tahun 2018, untuk info selanjutnya akan diinformasikan tahun depan. Sampai bertemu dilain kegiatan!