Studi Baseline untuk Perancangan Intervensi Sosial yang Baik
Pada Rabu, 24 Mei 2017, peneliti dari Center for Terrorism and Social Conflict Studies, Faculty of Psychology, Universitas Indonesia (QS World University Rank), Alfindra Primaldhi, B.A., S.Psi, M.Si., memberikan kuliah untuk mahasiswa-mahasiswi peserta mata kuliah Introduction to Psychological Intervention. Topik yang disampaikan oleh beliau sangat relevan dengan kualitas perancangan sebuah intervensi sosial, yakni ‘Studi Baseline Sebagai Persiapan Intervensi Sosial“.
Dalam paparannya, Alfindra menyampaikan antara lain bahwa:
- Data dasar (Baseline Data) adalah informasi dasar yang dikumpulkan sebelum sebuah program / kegiatan intervensi.
- Data ini digunakan untuk memberikan perbandingan yang akan digunakan untuk merencanakan program intervensi, dan kemudian sebagai perbandingan data dalam menilai perubahan, dampak, dan derajat keberhasilan suatu program intervensi
- Tujuan studi dasar (Baseline Study) adalah untuk memberikan dasar informasi yang digunakan dalam merencanakan, memantau, menilai kemajuan dan efektivitas kegiatan selama pelaksanaan dan setelah kegiatan berlangsung.
- Dengan adanya data dasar, kita bisa menetapkan target kinerja dan memastikan akuntabilitas kepada mitra (stakeholders) lainnya.
- Hasil studi dasar bisa digunakan untuk melihat kesenjangan (gap) antara kondisi yang ada dengan kondisi yang ingin dicapai, dan menjadi rujukan dalam analisis kebutuhan (need assessment).
- Penilaian kebutuhan (need assessment) menjadi sangat penting pada tahap awal intervensi.
- Analisis kebutuhan difokuskan untuk mengidentifikasi kemungkinan hambatan dari program intervensi, sehingga dapat dicari solusinya, agar kemungkinan keberhasilan dari program intervensi yang diterapakn meningkat.
Guna memperjelas pemahaman mahasiswa, beliau menyampaikan dua buah studi baseline yang pernah dilakukan. Yang pertama adalah Studi Baseline di sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran perilaku penggunaan produk berbahan baku kayu; tisu, kertas, prabotan kayu (furniture), oleh warga DKI Jakarta, serta untuk merencanakan program peningkatan penggunaan produk kayu bersertifikat. Yang kedua adalah Studi Baseline Pilkada DKI dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran perilaku memilih oleh masyarakat DKI Jakarta di Pilkada 2017 serta persepsi masyarakat DKI Jakarta terkait isu-isu sosial.
Kuliah tamu dalam rangka Global Learning System ini ditutup dengan sesi interaktif tanya-jawab antara mahasiswa dan narasumber yang mengantongi gelar Master Degree Majoring in Social Intervention (M.Si) dari Faculty of Psychology, Universitas Indonesia, Depok, Indonesia, serta Bachelor of Arts Majoring in Psychology (B.A), dari School of Psychology, University of Queensland, Brisbane, Australia.
Kuliah tamu yang berlangsung di Kampus BINUS Syahdan ini dikoordinasikan oleh SCC Community Psychology, Juneman Abraham, dan turut dihadiri oleh dosen mata kuliah, Anggita Dian Cahyani.
Comments :