Pada 20 Desember 2016 berlangsung kuliah tamu Global Learning System mata kuliah The Origins of Psychology bertajuk “Freud’s Psychoanalytic Perspective on Human”. Pemberi kuliah kali ini adalah Any Rufaedah, S.Psi., M.Si. Beliau merupakan Ketua Program Studi S1 Psikologi pada Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Jakarta serta peneliti pada Pusat Riset Ilmu Kepolisian dan Terorisme Universitas Indonesia. Beliau memperoleh gelar Sarjana Psikologi di Universitas Islam Negeri Malang (lulus 2007) dan Magister Sains Psikologi Sosial di Universitas Indonesia (lulus 2012), dan berminat pada studi filsafat, cultural studies, Islamic studies, dan feminisme. Salah satu pendapatnya yang dikutip oleh salah satu media online adalah sebagai berikut:

“Menurut Any Rufaedah, seharusnya perempuan parlemen bisa masuk ke segala sektor dan isu. Namun kenyataannya belum demikian. Perempuan parlemen masih kesulitan bicara soal perempuan dengan alasan ditempatkan di komisi yang tidak ada hubungannya dengan perempuan. ‘Sesungguhnya jika wacana dan analisis gender sudah dikuasai, perempuan bisa melihat persoalan perempuan di mana pun komisinya. Bukankah di sektor pertambangan, agraria, haji, keamanan, selalu ada perempuan,’ papar perempuan asal Banyuwangi ini.”

Mbak Any menerbitkan buku solo pertama dengan judul “Freud tentang Manusia: Sebuah pengantar” (Averroes Press 2012) dan diterbitkan ulang oleh Lembaga Kajian Islam dan Sosial (LKiS) dengan judul “Pengantar Psikoanalisis Freud tentang Manusia“.

Dalam kuliahnya Mbak Any memaparkan tentang “Siapa Freud?”, Karya-karya Freud, Skema Permulaan Psikoanalisis, Tiga Elemen Psikis yang saling berdinamika, Pembentukan Tatanan Sosial, Sistem Taboo, Skema Kerja Hipnosis, Skema Kerja Teknik Represi, Skema Kerja Asosiasi Bebas, Analisis Mimpi, Analisis Diri, Analisis Parapraksis, sampai dengan Prinsip-prinsip Pemikiran (Verifikasi, Verifikasi-negasi, Sentralistik, Evolusionistik, Deterministik).

Dipaparkan oleh Mbak Any, antara lain bahwa Freud yang bernama asli Sigismund Scholomo lahir di Freiberg, Moravia, yang pada waktu itu adalah bagian kekaisaran Austria-Hongaria (kini termasuk Republik Ceko) pada 6 Mei 1856. Ayahnya adalah Jacob Freud, pedagang wool; dan Ibunya Amalie Natanson. Freud merupakan anak sulung dari 8 bersaudara dan berprestasi di sekolah. Freud menguasai bahasa Yunani, Latin, Jerman, Yahudi, Prancis, dan Inggris. Ia tumbuh di Wina sejak berusia 4 tahun. Kuliah ilmu kedokteran Universitas Wina; belajar neurologi kepada seorang neurolog besar Rumah Sakit La Salpêtrière Paris; mempelajari teknik hipnosis di sekolah Nancy yang dikembangkan oleh Liebault dan Bernhein di Prancis. Bekerja sebagai dokter di Rumah Sakit Umum Wina; membuka praktik sebagai dokter syaraf; praktik sebagai psikiater. Menjadi pendiri Perkumpulan Psikoanalisis di beberapa negara (AS, Inggris, Hungaria) bersama Jung, Brill dkk. Freud kerap menjadi pembicara tamu seiring dengan penerimaan terhadap psikoanalisis. Penghasilannya baik namun bangkrut karena pengaruh perang dunia di Eropa. Menghadapi Nazi; Freudian psychoanalysis dan Einsteinian psysics dimusnahkan karena dicap sebagai Jewish science. Freud Pindah ke London untuk menghindari Nazi, dan akhirnya meninggal di London pada usia 83 tahun karena kanker radang yang telah lama diderita.

Paparan Mbak Any menarik perhatian 80 mahasiswa yang hadir di ruang K3F Kampus BINUS Syahdan pukul 09:00-11:00 WIB. Terlebih lagi, Mbak Any berkenan membagikan tiga eksemplar dari bukunya kepada tiga penanya terbaik. Kuliah tamu ini dimoderatori oleh Juneman Abraham, SCC Community Psychology, dan ditutup dengan pemberian sertifikat serta plakat untuk Mbak Any Rufaedah. Kerjasama akan terus dilanjutkan dengan sejumlah rencana class visit, kunjungan balasan, dan penelitian bersama.

 

Any Rufaedah 1 Any Rufaedah 2 Any Rufaedah 3 Any Rufaedah 4 Freud Tentang Manusia