Dalam bahasa Inggris istilah untuk introver adalah introvert. Maksud dari introver atau introvert tersebut adalah orang yang memiliki sifat introversi atau introversion. Istilah introversion ini muncul saat tokoh-tokoh dalam Psikologi berusaha membedah tentang kepribadian manusia. Mereka ingin tahu mekanisme apakah yang sebenarnya menggerakan manusia untuk berperilaku.

Seorang tokoh Psikodinamika, yaitu Carl Gustav Jung (Feist, Feist, & Roberts, 2013) mengemukakan adanya sikap dasar yang dimiliki manusia, yaitu introversi dan ekstraversi. Sikap sendiri didefinisikan sebagai kecenderungan untuk bertindak atau bereaksi sesuai dengan arah karakteristiknya. Maksud dari introversion adalah mengarahkan energi psikisnya ke dalam diri dengan orientasi subjektivitas. Sedangkan ekstraversi merupakan kebalikannya, yaitu mengarahkan energi psikis ke luar dirinya sehingga bersifat objektif.

Di keseharian mungkin banyak orang yang kurang memahami maksud dari introversion, padahal sebenarnya mereka sering menggunakannya. Di masyarakat istilah tertutup lebih sering digunakan untuk menggambarkan kepribadian seseorang, daripada introversion. Misalnya ‘Si A itu orangnya tertutup sekali, jadi saya bingung maunya apa’. Padahal sebenarnya istilah tertutup mengacu pada introversion, meskipun introversion tidak sama dengan tertutup.

Dengan ketertutupannya, sering kali orang sulit memahami tentang si introver. Beragam pertanyaan mereka miliki tentang bagaimanakah introver itu. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut telah ditulis sebuah buku berjudul ‘Ada Apa Dengan Introver ?’. Buku tersebut mengulas seluk beluk dari introver, seperti sisi positif dan sisi negatifnya, kebenaran mitos yang melekat pada introver, serta bagaimana introver dalam persahabatan, dalam suatu hubungan, dan dalam pekerjaan.

Buku

Penulis :

Rani Agias Fitri, dosen Jurusan Psikologi Universitas Bina Nusantara dan penulis buku “Ada Apa Dengan Introver ?”