“Sekolah kami adalah tempat setiap anak tumbuh menjadi seseorang yang suka belajar sepanjang hidupnya dengan rasa bahagia dan antusias, serta tempat setiap guru menghadirkan suatu perbedaan.”

 Adalah penuturan Lestia Primayanti (Tia), kepala sekolah Sekolah Kembang, saat menjelaskan visi mengenai sekolahnya. Beliau hadir sebagai dosen tamu pada mata kuliah Lifespan Development pada tanggal 28 Oktober 2016 di Universitas Bina Nusantara untuk menjelaskan bagaimana Sekolah Kembang mendidik dan mengembangkan kemampuan anak-anak usia 3-5 tahun atau early childhood. Mbak Tia memberikan gambaran mengenai kegiatan di sekolahnya yang sebagian besar tidak dirasakan oleh mahasiswa saat mereka menjadi murid TK.

Lifespan1

Di Sekolah Kembang, kegiatan kelompok bermain dan TK diisi dengan bermain, bernyanyi, makan, dan kegiatan bersama-sama lainnya. Dalam kegiatannya, tema sains dan matematika tetap diberikan. Hanya saja, cara penyajiannya berbeda sehingga para murid menyukai tema-tema tersebut. Mbak Tia menekankan pula bahwa kemampuan membaca dan menulis bukan tujuan akhir dari jenjang TK meski terdapat kegiatan pra membaca dan menulis. Dari foto-foto yang ditampilkan, murid-murid terlihat beraktivitas secara langsung. Guru hanya mengamati dan tidak mengambil alih kegiatan anak. Murid-murid tampak bersemangat dan gembira, wujud nyata visi Sekolah Kembang. Di akhir penjelasan, Mbak Tia memberikan kesempatan tanya jawab yang disambut antusiasme mahasiswa. Mahasiswa menggali lebih lanjut mengenai cara didik Sekolah Kembang. Kegiatan diakhiri dengan pemberian sertifikat dan plakat kepada Mbak Tia.

Lifespan3

Penulis : Carla Adi Pramono (Dosen Jurusan Psikologi BINUS)