Focus Group Discussion : Ayah Ada, Ayah Tiada
Halo PsyTroopers!
Kali ini lab psikologi ingin berbagi pengetahuan mengenai parenting, tetapi tidak sekedar parenting. Pada artikel kali ini, akan dibahas mengenai pentingnya peran ayah dalam pengasuhan.
Pada hari sabtu tanggal 21 Mei 2016, Lab Psikologi dikunjungi oleh Ibu Yully Purwanti dari lembaga bunda untuk kehidupan. Lembaga ini merupakan sebuah lembaga independen yang berfokus pada sosialisasi peran-peran bunda untuk mendukung dan menguatkan peran ayah agar terikat dan terlibat dalam pengasuhan.
Pada sesi sharing session/ FGD ini menjelaskan mengenai pentingnya peran ayan dalam pengasuhan anak. Bahwa dalam parenting tidak bisa hanya dilakukan sendiri oleh ibu, tetapi ayah diharapkan hadir pada proses tersebut.
Pengasuhan bukan hanya sekedar mendidik anak tetapi memberikan makna pada pengalaman hidup untuk masa depan anak kelak. Seorang ayah selalu memiliki cara-cara spesialnya untuk mengasuh anak, oleh karena itu, figur ayah menjadi sangat penting bagi tumbuh kembang anak.
Demi mewujudkan pengasuhan yang baik terdapat 4 keys of parenting, yaitu:
- Fun: bermain dengan anak. Bagi anak-anak, playing is healing
- Friendly: Jadilah teman bagi anak dan tunjukkan sikap bersahabat.
- Firm: Tegas
- Fresh: harus ada inovasi dan cara yang kreatif dan baru untuk mendapatkan perhatian anak.
Fenomena ayah yang hadir hanya secara fisik tetapi tidak hadir secara psikologis di Negara ini menjadi sebuah concern tersendiri sehingga fenomena ini dikatakan sebagai fenomena father hunger atau fatherless country yang memberikan dampak kurangnya percaya diri pada anak, anak kurang memiliki peduli sosial yang baik, anak sulit menyesuaikan diri untuk keadaan tertentu dan banyak lagi resiko tinggi pada perkembangan anak, salah satunya yaitu masalah seksualitas.
Masa depan anak tergantung dari apa yang didapat pada usia dini. Untuk kedepannya, tantangan besar yang harus di hadapi para ayah adalah persoalan minimnya waktu pertemuan dengan anak dan keterbatasan kemampuan ayah untuk menemukan hal-hal baru yang mampu menyita perhatian anak.
Peran ayah dalam pengasuhan anak adalah sebagai provider (serba ada), teacher (pengajar berbagai macam hal dalam kehidupan), sahabat, motivator, pelatih (pendamping dari waktu ke waktu), distributor dan entertainer.
Seorang Ayah dapat melakukan pengasuhan yang positif dengan memperhatikan beberapa poin dibawah ini, yaitu:
- Gunakan bahasa yang positif dengan anak
- KISS : Keep information short and simple
- Sikap jelas
- Terima perasaan anak
- Dengarkan anak dengan penuh perhatian,
- Berbicaralah dengan ekspresi wajah, bahasa dan artikulasi yang jelas
- Luangkan waktu
Untuk ayah yang sedang membaca artikel ini, Ketahuilah bahwa waktu anda dengan anak anda itu tidak banyak. Survey memberitahukan bahwa ayah minimal memiliki waktu dengan anak sebesar 15 menit saja tanpa didiskon oleh waktu anda bermain gadget, bekerja, membaca Koran dan aktivitas lainnya. Usia anak 0-15 tahun merupakan masa emas bagi anak untuk bonding dengan orangtua, khususnya ayah.
Mari kita sama-sama membuka mindset bahwa peran ayah tidak hanya sebagai seseorang yang memenuhi kebutuhan hidup lewat nafkah , tetapi ayah juga diharapkan dan wajib untuk selalu hadir serta paham kebutuhan pada setiap tahapan perkembangan anak.
A father has his own special way to tell his children about how wonderful the world could be and he also has his extraordinary way to prepare his children to face life’s adversities.
Comments :